1. Wang Yibo

587 83 8
                                    

20-08-2022

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

20-08-2022

~ Selamat Membaca ~
¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤
.
.
.

Seorang bocah lelaki dengan kemeja putih berlapis jas hitam yang membalut tubuh kecilnya terduduk di hadapan sebuah pusara yang masih basah. Hari ini adalah hari terburuk baginya, dimana ia harus merelakan satu - satunya orang yang ia kasihi yaitu ibunya. Bocah itu tidak menangis, ia sudah berjanji kepada ibunya untuk tak pernah menangis lagi setelah hari itu. Hari dimana sang ibu menutup mata untuk terakhir kalinya.

Tak lama, dua orang dewasa yang tampaknya adalah sepasang suami - istri datang ke arah bocah tersebut. Wanita cantik itu meletakkan sebuket bunga mawar putih di atas gundukan di hadapannya.

"Xiu Fei, maafkan kami karena tak ada di sana di saat terakhirmu." Ucap wanita itu diselingi isakan kecil.

Si pria ikut berjongkok merangkul pundak sang wanita untuk menenangkannya. Pria dewasa itu mengalihkan pandangan kepada sosok bocah lelaki yang berada di sisi lain pusara.

"Apa kamu Wang Yibo ?" Tanya pria dewasa itu.

Wang Yibo hanya mengangguk. Ia merasa tak mengenal kedua orang dewasa di hadapannya sama sekali.

"Kami adalah sahabat mendiang ibumu. Kami turut berduka cita dan memohon maaf karena tak datang lebih awal." Kata sang pria.

"Tidak apa paman." Jawab Yibo dengan senyum kecil di sudut bibirnya.

Pria itu menatap lama bocah lelaki yang terlihat begitu tegar meski dalam keadaan berduka itu.

"Ikutlah dengan kami. Kamu bisa menganggap kami sebagai orang tuamu." Ajak pria itu menepuk pundak kecil Yibo.

"Ah ya, sebelumnya perkenalkan nama paman Xiao Han dan dia istri paman Liu Shan. Jadi bagaimana maukah kamu ikut bersama kami, kami akan menjagamu sampai kamu bisa hidup mandiri nantinya." Tambahnya.

"Baiklah paman." Jawab Yibo menyetujui ajakan kedua orang asing yang menurutnya adalah orang baik itu. Meskipun memiliki keinginan untuk hidup mandiri, namun ia hanyalah seorang bocah enam tahun yang masih membutuhkan dampingan orang dewasa. Jika ia tak mengikuti mereka, ia hanya akan hidup sebatang kara di rumah peninggalan orang tuanya.

.
.
.

Wang Yibo, putra semata wayang dari pasangan Wang Minghao dan Xiu Fei. Hidupnya tidak kekurangan apapun, namun mereka juga bukanlah keluarga yang bisa disebut kaya raya.

Tinggal di sebuah desa kecil yang damai dengan para tetangga yang ramah. Lingkungan yang sangat bagus untuk dijadikan sebagai tempat untuk menetap.

Rumah mereka cukup besar dibanding rumah - rumah di sekitar. Bangunan dua lantai dengan taman bunga di depan rumah, juga halaman belakang yang dijadikan tempat minimalis untuk menanam sayuran organik. Rumah itu nampak sederhana namun terlihat begitu nyaman dan hangat.

Sleeping Beauty - YizhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang