Daddy's Deal (18+)

44.-DD

🌻Selamat Membaca🌻

Raily merasakan perih diintinya. Perlakuan Zac kemarin masih teringat jelas dalam benaknya. Ia selalu mengutuki kejadian itu bila ingatan akan perlakuan Zackhary kembali terlintas.

Raily merasakan lemas ditubuhnya. Ia sama sekali tak memakan sesuatu, bahkan ia sempat demam tinggi. Namun ia tak peduli. Hidupnya terasa tanpa harapan. Dan Zackhary adalah orang paling bertanggung jawab atas segala penderitaannya. Seseorang yang semula dikaguminya berubah menjadi seseorang yang teramat dibencinya.

"Nyonya sebaiknya anda memakan sesuatu. Saya khawatir asam lambung nona akan naik." Ujar seorang dokter yang memasangkan infus pada Raily. Raily tak menanggapi omongan sang dokter. Lidahnya terasa kelu, air mata terus membasahi pipinya. Keadaan psikologis Raily jelas terguncang dengan kejadian yang menimpanya ahkir-ahkir ini.

"Nyonya kau memerlukan bantuan?" Dokter itu berbisik ditelinga Raily. Raily menoleh padanya seolah tak percaya bahwa dokter pribadi Zackhary menaruh simpati padanya. Apakah ia terlihat begitu menyedihkan?

"Kau ingin aku menghubungi seseorang?" Raily mengamati sekitar. Memastikan bahwa ia sedang tidak diawasi. Dirasa aman ia mengangguk mengiyakan pertanyaan dokter.

"T-travis!" Ujar Raily bergetar. Tanpa basa-basi dokter mengirimkan shareloc keberadaan Raily pada Travis.

"Sembari Travis kemari. Aku akan mengalihkan perhatian tuan Zac. Aku akan mencoba sebisaku." Ujarnya menyakinkan Raily. Raily menggenggam tangan dokter sebagai ucapan terima kasih. Dokter tersenyum tipis sebagai balasan. Ia berusaha menjelaskan keadaan Raily pada Zac, sembari mengulur waktu berharap Travis memahami maksudnya mengirimkan lokasi.

===

Travis sedang berkutat dengan laptopnya, berusaha keras mencari keberadaan Raily. Ia sudah memeriksa setiap tempat yang dimiliki Zackhary namun nihil ia sama sekali tak mendapati keberadaan Raily. Bahkan sudah sejak lama Zackhary tidak terlihat dikantornya. Perusahaannya juga mengalami penurunan omset secara drastis, bahkan banyak investor yang mencabut kerjasamanya. Beberapa proyek juga dibatalkan karen Zac tak pernah menghadiri rapat. Travis tak bisa berbuat banyak untuk perusahaan warisan keluarganya itu, karena kendali masih sepenuhnya dibawah tangan sepupunya itu.

Sebuah notifikasi, mengalihkan perhatian Travis yang sejak tadi sibuk mengotak-atik laptopnya. Sebuah notifikasi dari nomor yang amat dikenalinya. Petunjuk lokasi melalui google maps mengarah disebuah desa terpencil, dimana setahu Travis, Zackhary memiliki mansion yang amat jarang dikunjunginya. Mengapa ita tak pernah terpikir untuk memeriksa tempat itu.

Geram. Tanpa basa-basi Travis segera menuju kesana seorang diri. Tanpa disadarinya Kiara yang merasa curiga membuntutinya dengan Taksi. Kiara sedikit cemas, dan ingin mengetahui kemana Travis pergi. Sampai dimansion Zackhary tanpa basa-basi Travis langsung masuk kesana. Zac yang berada diruang tamu bersama dokter pribadinya nampak terkejut. Bagaimana bisa keberadaannya ditemukan dengan mudah oleh Travis. Ia menatap tajam pada dokter yang dianggap menghianatinya.

"Apa yang kau lakukan? Aku begitu mrmpercayaimu dan kau?" Tanpa peduli dengan ucapan Zac dokter berlalu menuju kamar tempat Raily berada. Berusaha mengambil kesempatan untuk membawa wanita itu pergi.

"Permainanmu sudah berahkir Zac. Terimalah kenyataannya sekaranf bahwa kau sudah tidak pantas untuk Raily! Bahkan kau tidak pantas untuk siapapun!"

"Bughhh!!" Satu bogeman mentah tepat mendarat dirahang Zackhary. Membuatnya sedikit bergeser dan Zac meringis kesakitan. Kesal Zac membalas Travis dengan mendorong tubuhnya, lalu memukulnya beberapa kali. Tak terima Travis melawan pukulan Zackhary.

"Mengapa kau selalu ikut campur dalam urusanku?"

"Kau yang membuatku untuk selalu berada dalam urusanmu. Dan sekarang kau membuatku terjebak untuk memperbaiki segala kekacauan yang kau buat keparat! Kau bahkan tak pantas untukku anggap sebagai sepupuku!" Travis menghembuskan nafasnya kasar. Ia menarik kerah kemeja Zackhary dan beberapa kali menjedotkan kepalanya kepilar-pilar bangunan mansion. Para penjaga hanya terdiam menyaksikan perkelahian antar sepupu itu.

Kiara yang berada disana mematung, badannya begetar merasakan amarah pada Zackhary. Ia menghampiri Zac yang lemas tergeletak dilantai. Lalu menghadiahinya beberapa kali tamparan. Travis menghentikan Kiara. Ketika ia menyadari Zackhary telah pingsan.

"Sudah hentikan! Kita cari Raily! Kita bawa ia pulang!" Ujar Travis memeluk tubuh Kiara yang tak berdaya. Perasaan kecewa juga sakit hati yang dipendamnya membuatnya begitu ingin membalaskannya pada Zackhary. Kiara berjanji bahwa Zackhary harus merasakan akibatnya setelah ini.

Lanjut