Hari terus berlalu. Hye Ra semakin banyak melamun. Seolah semua baik-baik saja. Tetapi ada sesuatu yang terus berkembang di perut ratanya dan itu menghantuinya kemanapun ia pergi. Tidurnya pun jadi tidak nyenyak. Ia merasakan bahwa kesehatannya semakin menurun.
Meski keputusasaan masih menggelayuti kedua kakinya yang lunglai, ia tetap memaksakan diri untuk keluar dari rumah dan menghadiri kelas, hanya untuk mengisi absensi. Tapi jika boleh jujur, ia bahkan sudah tidak ingat jurusan dan mata kuliah apa yang ia masuki. Ia pergi kesana kemari tanpa tujuan, hanya ikut-ikut saja agar tidak sendirian. Kau tahu, saat sendirian pikiran-pikiran buruk selalu berhasil menyelinap di sela-sela aktivitas melamun.
Hye Ra memainkan ponselnya, masih mencari informasi yang dapat menolongnya. Selain putus asa, hanya inilah yang bisa ia lakukan sekarang. Ia mencoba berbagai kata kunci, sampai tidak sadar bahwa ia kembali menelusuri laman yang sama terus-menerus. Sampai suatu sore, ketika ia sedang berada di depan gedung fakultasnya, ibu jarinya yang sempat menari-nari di atas layar ponsel tiba-tiba berhenti dari pergerakannya.
Ada sebuah web misterius yang menarik perhatiannya. Sebenarnya ia sudah berulang kali melihatnya kemarin dan sampai sekarang pencariannya selalu diarahkan ke web yang sama. Ia yang penasaran, akhirnya membukanya. Namun ternyata dirinya harus membuat akun terlebih dahulu sebelum masuk. Ia pun mengikuti arahan yang tertera di layar ponsel sampai berhasil log in menggunakan USER ID bernama Hye-nim.
Di dalamnya berisi orang-orang tanpa nama yang memiliki cerita nyaris sama dengannya. Beberapa yang lain merekomendasikan solusi yang pernah mereka lalui juga. Misalnya, ada seseorang yang mengaku siswa SMP kelas 2. Dia bercerita bahwa pacarnya sedang hamil sekitar 2 bulan. Dia dan pacarnya tidak bisa memberi tahu orang tua mereka yang sebenernya, selain itu mereka masih sangat muda dan belum siap menjadi seorang ayah dan ibu.
Seseorang yang lain menyarankan untuk menggugurkannya menggunakan obat-obatan yang mudah didapat di apotek. Tingkat keberhasilannya sangat besar, yaitu sekitar 70%. Sayangnya sekalipun pembersihan itu berhasil dilakukan, terdapat resiko lain yang sangat serius, yaitu pendarahan akut yang bisa mengancam keselamatan sang ibu. 30% adalah kelahiran anak yang cacat.
Solusi macam apa ini, pikir Hye Ra sambil mengerutkan kening.
Cerita lain datang dari seorang gadis yang mengaku telah dilecehkan oleh ayah tirinya. Dia tidak ingin siapapun tahu, apalagi ibunya. Oleh karena itu, dirinya meminta bantuan pada orang-orang yang ada di web untuk memberikan solusi agar dapat menggugurkan kandungannya tanpa efek samping yang signifikan.
Hye Ra membaca komentar atas postingan itu. Komentar pertama menjelaskan rincian dari racikan obat herbal yang dapat menggugurkan kandungan di bawah umur 3 bulan. Dikatakan bahwa efek sampingnya adalah sakit perut dan badan yang menjadi lemah seperti orang sakit. Jika harus memberikan presentase, tingkat keberhasilannya yaitu kurang dari 1%. Orang itu bercerita bahwa ia dan istrinya pernah kehilangan bayi mereka karena tidak tahu-menahu soal efek samping dari jamu yang diminum istrinya saat sedang mengandung. Saat diperiksa oleh dokter, ternyata istrinya memiliki alergi terhadap racikan jamu tersebut.
Ini hanya sebuah kebetulan, pikir Hye Ra.
Hye Ra membaca komentar yang kedua. Orang itu memberi tahu bahwa dirinya pernah melakukan aborsi di sebuah klinik ilegal yang sangat rahasia. Tingkat keberhasilannya 99% karena dilakukan sesuai dengan prosedur medis. Akan tetapi 1% sisanya cukup membuat diri sendiri menjadi gelisah. Ada beberapa dokumen perjanjian yang harus ditandatangani. Pertama, perjanjian kerahasiaan sebab proses itu dilakukan secara ilegal. Hye Ra berpikir, intinya tidak ada yang boleh tahu. Untuk sekarang ia masih setuju dengan perjanjian yang diajukan. Kedua, klinik tidak bertanggungjawab jika terjadi hal-hal di luar rencana. Hye Ra mulai memiringkan kepalanya. Hal-hal di luar rencana? Frasa itu membuatnya gusar. Tubuhnya mengeluarkan keringat dingin, padahal cuaca sangat dingin sore itu. Apa yang bisa terjadi di luar rencana, pikirnya. Seperti kematian maksudnya, pikirnya lagi. Ia ngeri sendiri dengan pemikirannya. Tapi... tingkat keberhasilannya 99%.
KAMU SEDANG MEMBACA
Season 3 (Winter) : Home ||
Fanfiction"Home" merupakan cerita lanjutan dari seri-seri sebelumnya yang berjudul "Whisper Sweet Nothing" dan "Becoming Adult". Seri kali ini akan berfokus pada cerita tokoh utama dari Park Hye Ra dan Kim Min Gyu saja. 1. First Season (Spring) : Whisper Swee...