Chapter 6 ~~~~

90 3 3
                                    

Selamat membaca! :)
~~~~•~~~

Toby's POV

"Pemirsa, kami akan menyiarkan langsung sebuah pembunuhan di komplek adelweisth blok B no 10!"

Hah? Itu kan alamat rumah hazz!!! Ada apa ini??

"Telah terjadi pembunuhan seorang p--"

Aku mematikan televisi dan langsung berkendara kerumahnya. Hazz...

*skip*

"Maaf pak! anda tidak boleh melewati garis polisi! Hanya polisi dan ag--" kata seorang bapak-bapak. Dengan segera aku mengelurkan kartu id ku sebagai seorang agen CSI. Bapak itu langsung mempersilahkanku masuk.. Aku masuk kerumah hazz dan melihat seorang polisi yang sedang meminta keterangan pada seorang pria yang sedang menghadap ke belakang.

"Hazz? Astaga hazz!" aku langsung memeluk hazz saat aku melihatnya walupun kakinya ada sedikit luka. "Astaga styles! Kukira kau--"

"Mati?" katanya. "Yah... Sudahlah. Yang penting sekarang kau tak apa kan? Ada apa sih? Siapa yang terbunuh?"

"Kimmy."

*skip*

Sekarang hazz dan aku sedang ada di rumahku. "Okay, sekarang kau jelaskan! Siapa yang kau bunuh, dan siapa yang terbunuh kemarin??"

"Baiklah, jadi kemarin malam. Kimmy datang kerumahku. Ia mencoba membunuhku dengan pisaunya, tapi untung saja aku selalu membawa gun di kantung celanaku. Dan yang dihutan itu adalah kimberly clark" kata harry

"What? Who's kimberly?"

"Kimberly adalah saudara kembar kimmy, itulah mengapa ia bisa membunuh orang dengan cepat. Jadi ada 2 pembunuh.. "

"Oh.., okay, yasudah, kau pulang sana hazz. Kuantar saja!"

Akhirnya aku mengantar harry pulang. aku tak tahu mengapa sedari tadi hazz murung. Padahal ia sudah berhasil membunuh dan menyelesaikan kasus.

Akhirnya kami sampai d rumah hazz. "Bye hazz!"

"Bye tob! Tolong jaga dirimu baik-baik, ketika kau sampai, tutup semua jendela dan pintu rapat-rapat!" kata harry

"Hahaha... Ada apasih? Tumben sekali kau seperti itu?"

Harry hanya murung lalu masuk kerumahnya.

Harry's POV

*Flashback*
Uhuk! Uhuk!
Kimmy batuk dengan darah dari mulutnya karena efek peluru yang kutembakkan di jantung dan kepalanya. Ia berkata

"kau bisa-- erggh! Kau bisa Membunuhku, tapi-- ergh...!! D-dia takkan diam saja! D-dia a-akan membunuhmu dan-- uhuk!
D-dan k-k-kawanmu--"

Door!!
"Ergh---"

Aku menembakkan peluru lagi ke jantungnya untuk memastikan ia mati.
Setelah itu, matanya terutup dan ia terjatuh lagi dengan darah disekitarnya.

*Flashback ends*

Toby's POV
Aku melihat jendela kamarku terbuka... Jika ini lelucon hazz.. Sungguh ini tidak lucu! Aku membuka pintu dan melihat pria dengan kapak merah.

"A-apa yang kau la---"

Normal's POV
Semua orang terlihat sedih di pemakaman toby anderson. seorang agen CSI yang membantu dalam pemecahan masalah kasus red hoodie. Tak terkecuali agen styles datang ke pemakaman itu. Untuk mengucapkan salam terakhir untuk sahabatnya.

Harry's POV
Tenang tob! Kau harus tenang disana! aku akan mencari dan membunuh pelakunya ditanganku sendiri! Aku berjanji demi persahabatan kita!

~~•~~~~~
(TOLONG DIBACA !!!)

PERHATIAN-PERHATIAN!

Jadi cerita ini udah selesai guysss. Dan aku bakal bikin sequelnya nanti... Pokoknya aku bakal bikin sequel cerita ini

Thanks buat yang udah nyempetin waktunya buat bca cerita ini. Dan thanks bwd yg udh mau nge-vote.

Selama ini kan yang nge-vote cuma 1 atau 2 orang.. Padahal readers nya ada lebih dari 2 biji manusia

Jadi please hargain cerita ini yaa... Bikin cerita itu susah! gak gampang!

Aku gak minta banyak banget kok.. Cuma pengen ceritaku dihargai dikit.... Cukup 10++ vote aja aku udah seneng pake banget-banget!

Sequel nya itu tentang harry yang nyoba mencari tahu siapa yang ngebunuh toby. Dan di sequelnya nanti, harry dapet banyak terror. Dari si pembunuhnya toby!

Thanks perhatiannya!

Selamat bertemu di cerita selanjutnya!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 10, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RED HOODIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang