Act 3 - Daun Muda Naik Daun

3.7K 114 2
                                    

Hans dan Bram dengan santai keluar kamar, masuk ke dalam lift dan berjalan menuju mobil yang diparkirkan di bawah. Saat sampai ke dalam Lobby, mereka melihat tim SportsWear yang asli sedang menunggu di sofa, tentunya menunggu Gani untuk muncul.

Gampang saja bagi Hans yang memiliki akses ke semua media komunikasi milik bisnis Bram untuk mengatur jadwal agar aksi mereka berhasil. Buat Gani datang lebih awal, dan set jadwal tim SportsWear 2 jam lebih lama.

"Gimana? puas?" tanya Hans sesampainya mereka di dalam mobil.

"Sempit banget Hans bool dia, serasa diperes kontol gw hahaha." balas Bram

"Dia keenakan lagi hahaha, baru tau rasa enaknya dientot kontol kayanya dia."

"Hahaha sampe crot juga, lebih enak dari ngentot memek kayanya."

"Yoi"

Gedung Hotel ini juga sebenarnya milik Bram. Tadi dengan sengaja dia mengosongkan satu lantai hanya demi rencananya ngentotin Bapak anak 1 itu.

Di hari itu pun, misi mereka berhasil. Hans langsung menyetir mobil Bram itu ke rumah kos nya tak jauh dari pusat kota juga. Setelah Hans turun, Bram kemudian melanjutkan perjalanan pulang.

Kemungkinan Gani akan bangun di kamar hotel sendiri, telanjang bulat dengan cairan pejuh yang keluar dari lubang boolnya. Dan perlahan ingatan-ingatan tentang bagaimana dia lecehkan dan disodomi akan kembali. Tapi bagaimana kalau Gani juga menikmati permainan itu. Rasanya aneh, tapi enak, belum pernah Gani merasakannya sebelumnya.

Beberapa hari kemudian wajah Gani sudah ada di laman instagram SportWear menjadi model untuk pakaian gym, yang memang sesuai dengan penawaran dengan Brand itu. Tentu saja, kontrak masih harus diteruskan, Bram tidak mau hanya menikmati tubuh targetnya, bisnis harus terus berjalan dan endorse itu juga masih dilanjutkan. Para netizen tidak tau saja kalau model macho dan berotot yang mereka lihat di sosial media itu pernah nungging dan digenjot dua kontol jumbo milik Hans dan Bram. Dan dia menyukainya.

Berbicara soal target operasi Hans dan Bram, kebanyakan adalah mereka-mereka yang memamerkan kehidupan pribadi mereka di media sosial. Para artis papan atas maupun artis sosial media yang dengan mudah memberikan informasi dimana mereka tinggal, apa yang mereka suka, kebiasaan mereka, dan berbagai informasi berguna lainnya, dapat menjadi informasi berharga untuk rencana-rencana Hans dan Bram. Sangat mudah.

Dengan kekuasaan dan uang yang dimiliki Bram, dan rencana dan tak-tik milik Hans, sekali target ditetapkan, tidak akan pernah ada yang lolos. Lihat saja Gani, tidak bisa berkutik. Dengan sekali ancaman di pesan whatsapp yang dikirim kepadanya, dia langsung ketakutan setengah mati.

Jangan pernah mencari tau kami, jangan pernah sedikitpun ingin tau siapa kami, apalagi sampai melaporkan kejadian ini, video itu sudah siap menyebar ke internet, ke keluarga lu, istri lu dan anak lu, pesan Hans ke akun whatsapp milik Gani. Tentu saja, Hans juga mengirimkan video yang mereka ambil saat Gani dengan muka keenakan, sedang dientot oleh kontol mereka berdua.

Ditambah, mana ada yang dengan tanpa malu melaporkan ke polisi kalau dia baru saja di culik dan diperkosa, oleh dua lelaki, di kamar hotel? dia yang badannya besar berotot bisa dengan mudah diperkosa? wah yang ada pak polisi bisa menatapmu curiga, apalagi kalau sampai beritanya viral. Dari banyak korban Hans dan Bram, tidak ada yang senekat itu. Gampang kan.

***

"Mau aksi lagi ga?" Chat Hans ke Bram di pertengahan minggu di jam-jam kerja. Hans yang lagi gabut daritadi hanya scroll instagram, berharap ada sesuatu yang menarik, dan yak, Hans menemukan target.

Hans mengirimkan foto.

Hans mengirimkan foto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
EXPOSEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang