Hans POV
Aku mengikuti Ale keluar dari ruang tim IT dan menuju lift untuk turun ke Bawah. Kantin B/ Basement ini terletak di sebelah parkiran mobil di basement gedung kantorku. Ada belasan warung disini dan selalu ramai oleh para budak korporat yang ingin hemat makan siang, supaya bisa beli kopi kekinian berikut nya atau nongkrong di mall malemnya, makan all you can eat.
Aku sudah duduk dengan sepiring nasi padang dengan ayam bakar dan kemudian Ale datang dengan nampan berisi nasi soto yang uapnya masih mengepul. Walaupun di basement dan di sebelah parkiran, tapi tempatnya masih proper kok dan bersih, berAC lagi.
"Ahh yo, tau gitu gw juga naspad deh, kenapa ga bilang?" kata Ale sebal.
"Ya lu ga tanya, lu juga tadi ninggalin gw ya langsung ke Soto."
"Yaudahlah, sama-sama enak."
"Good"
Ale adalah nama panggilan Bella, kita sama-sama masuk ke perusahaan ini sejak 2 tahun silam. Masuk sama-sama jadi anak bawang di tim IT. Sebenernya aku sih yang lebih teknikal, Ale lebih ke urusan administrasi dan support, kaya tadi rekap data nya Mba Firda. Aku juga lebih sering dipanggil Yo sama dia, Hanindityo, cuma di panggil belakangnya aja. Katanya sih Hans ke keren an buatku. Sial emang dia.
...
"pengennya sih gitu, tapi kan lu tau gw lemes duluan kalo sama ayang Arjun."
"Hahahhah."
Mas Arjun ini tim regulatory di kantor kami, salah satu senior disana. Sejak pertama ketemu si Ale langsung jatuh cinta. Gimana engga, dengan tinggi di atas rata-rata, badan tegap berisi dan brewok yang cukup terlihat, membuatnya jadi incaran wanita wanita lajang di kantor, pria juga sih, aku termasuk hahahha. Ya banyak sih incaranku di kantor ini, tapi Mas Arjun jadi salah satu top nya.
Eits tentu saja Ale gak tau, hanya aku saja yang menyimpan rahasiaku ini. Ga ada yang lain.
"Yo yo yo, mampus gw yooo." teriakan tertahan Ale membuatku kaget.
"nape lu hei?" tanyaku sambil melihat Ale yang membenarkan tampilannya.
"Ituuu Mas Arjun ke sini sama temen tim nya." Aku pun reflek melihat ke arah pintu masuk dan benar saja, yang kita bicarakan tadi sudah masuk dengan 3 orang temannya yang memnag tidak asing, tapi aku tidak kenal.
Saat Mas Arjun dan temen-temannya melewati meja kami, ternyata dia notice. Mata kami bertemu dan dia tersenyum menyapa. Yang lainnya pun ikutan. Ale? menunduk pura-pura sibuk dan soto nya padahal sudah tinggal kuah doang. Lalu mereka berlalu dan menuju salah satu penjual.
Dengan brewok kaya gitu pasti Mas Arjun dadanya juga hairy, not my things sih, lebih suka yang mulus tapi kalau Mas Arjun, aku sikat juga lah hahaha.
Dengan suara bass berat kaya gitu, suara desahannya gimana ya. Pas gw mentokin ke lubang dia, dia bakal jejeritan dengan suara macho. Tubuhnya terguncang guncang setiap aku sodok kontolku ke dalam lubangnya, dadanya yang montok juga ikut bergetar pasti, duh, makin sange deh.
...
FULL ON KARYAKARSA ya :)
KAMU SEDANG MEMBACA
EXPOSED
AcciónDuo penjahat: Hans dan Bram selalu cerdas dan teliti dalam menjalankan setiap aksinya. Setiap target yang mereka buru, tidak pernah ada yang lolos. Bagaimana jika itu adalah salah satu kerabatmu? kenalanmu? atau bahkan idolamu yang menjadi target me...