Jam istirahat kedua
Felix berjalan beriringan bersama Hyunjin, tujuan mereka adalah kelas Hyunjin. Felix bilang ada sesuatu yang harus di bicarakan dengan Karina. Kebetulan saat Felix keluar dari kelas berpas-pasan dengan Hyunjin, akhirnya Hyunjin dengan senang hati mengantar Felix ke tempat tujuannya.
Hyunjin merangkul bahu Felix, tiga hari ini Hyunjin menyukai kedekatannya dengan Felix. Perlahan rasa kagum pada Karina memudar, benih suka mungkin mulai tumbuh. Debaran jantung Hyunjin selalu mengiringi saat wajah cantik itu menjadi sasaran tatapan intensnya.
Berbeda dengan Felix, ia masih merasa biasa dengan semuanya. Interaksinya dengan Hyunjin cukup normal sebagai senior dan junior pikir Felix.
Setelah beberapa saat, mereka sampai di kelas Hyunjin. Felix langsung menghampiri Karina dan memberikan sebuah pulpen yang sedari tadi tersangkut di sakunya.
"Denger rekamannya nanti di rumah, kalo sampe kakak di panggil ke ruang BK besok, kasih file nya ke guru itu."
Karina menatapnya heran, Hyunjin pun sama.
"Kenapa emang?"
Felix terdiam sesaat, kemudian ia membuka mulutnya untuk berbicara.
"Mereka mau racunin Bu Kim, dan jadiin kak Karina sebagai kambing hitam."
Alis Hyunjin terangkat, "kenapa gak langsung ancem mereka aja kalo lo punya buktinya, Fel?"
Felix menyeringai, "kalo langsung ngancem, nggak akan ada yang di hukum."
***
Jam pulang sekolah, tidak ada yang bisa menjemput ataupun mengantarnya pulang. Karina ada kerja kelompok, sedangkan Minho sudah berangkat kerja part time.
Felix duduk di halte dengan pandangan ke langit, awan begitu mendung. Felix khawatir akan terjebak hujan, ia tertinggal bus karena piket.
Felix menghela nafas, ia memandang sendu ponselnya yang mati karena kehabisan daya.
"Gimana ya.."
Tak lama Felix bergumam, terdengar suara motor. Hyunjin baru saja keluar melewati gerbang, saat melihat Felix, Hyunjin langsung menghampiri Felix dengan motornya.
"Fel!"
Felix yang tadinya menunduk kini mengangkat kepalanya, secercah harapan muncul dari benak Felix.
"Kenapa belom balik?"
"Ketinggalan bus, kak. Gada yang nganterin pulang." Felix mengerucutkan bibirnya.
"Bis selanjutnya masih lama, lo balik sama gue aja!"
Felix bangkit, ia menghampiri Hyunjin dan langsung naik ke belakang motor Hyunjin. Hyunjin terkekeh dan menarik tangan Felix untuk memeluk pinggangnya.
"Pegangan!"
Felix mengangguk.
Hyunjin mulai menyalakan mesin motornya, perlahan motor itu berjalan dan meninggalkan lingkungan halte itu.
Felix melihat sekitar, tanpa sengaja Felix menatap spion yang menunjukan bus terhenti di halte tadi. Felix langsung memukul helm Hyunjin.
Bugh!
"Aduh! Sakit Fel, lo ngapain si?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
I Have A Crush On You
Ficção Adolescente[FOLLOW MY ACCOUNT] Hwang Hyunjin pikir, ia telah membuat kesan pertama bertemu dengan Lee Felix cukup memalukan. Namun karena kejadian itu, keduanya tidak berhenti memikirkan satu sama lain. "I have crush on you!" HyunLix in your area, please tap...