chap-1

2.1K 88 5
                                    

Pagi yang cerah menjadi penyambut hari yang indah untuk seorang pria berwajah manis dengan bibir yang berisi juga tubuh yang mampu membuat setiap orang berdecak kagum dan iri kala melihatnya,pria berwajah manis itu kini tengah merapihkan penampilannya sebelum pergi menuju tempatnya ia bekerja yaitu sebuah perusahaan besar di Korea yang bernama Jeon Corp.

"Sempurna" ucapnya dengan tawa kecil di bibir nya yang mampu membuat matanya hampir tertutup setelah memuji dirinya sendiri ia pun bergegas menuju tempatnya bekerja

"Park Jimin, ini kerjakan berkas ini lalu kau antarkan ke ruangan Jeon ssajangnim" jimin pun hanya mengangguk dan langsung mengerjakan apa yang tadi dikatakan oleh kepala pimpinan divisi marketing tadi dan langsung membawa berkas tersebut ke ruangan bos nya.

Jimin membawa berkas tersebut dengan senyuman indahnya yang terus terpatri di wajahnya karena akan bertemu dengan pria idamannya sejak ia pertama kali masuk yang tidak lain adalah pemimpin Jeon Corp. Btw,jimin itu udah kerja di Jeon Corp sekitar 2 tahun.

Tok..Tok..Tok.. jimin pun melangkahkan kakinya masuk setelah mendengar teriakkan dari dalam ruangan yang mengizinkan dirinya untuk masuk kedalam

"Permisi, ssajangnim ini berkasnya sudah saya selesaikan" ucap jimin seraya menyerahkan sebuah berkas kepada atasannya.

"Ehmh... Bagus pekerjaan mu memang tidak pernah mengecewakan jimin, ku harap kamu bisa mempertahankan kinerja mu jika bisa kamu tingkatkan lagi" pujian yang di berikan oleh atasannya itu mampu membuat pipi jimin merona sekaligus bahagia

"Terimakasih Jeon ssajangnim.. itu memang sudah menjadi tugas saya, bahkan memuaskan ssajangnim di ranjang sajah bisa" perkataan frontal jimin mampu membuat sang atasan kebingungan terlihat dari raut wajahnya

"Ahahaha... Tidak saya hanya bercanda jangan terlalu dipikirkan ssajangnim, kalau begitu saya izin kembali untuk bekerja" setelah meminta izin jimin kembali ke tempatnya karena masih banyak berkas-berkas yang menunggunya untuk segera diselesaikan.




Waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore sudah waktunya para pekerja untuk pulang mengistirahatkan tubuhnya agar esok hari bisa lebih segar untuk kembali bekerja

"Jiminie... Apa kau ingin pulang?" Sebuah suara bariton menyapa gendang telinga jimin tepat ketika dirinya hendak menekan tombol lift

"Ah iya ssa-"

"Jungkook, panggil sajah jungkook lagi pula jam kerja sudah selesai dan hanya ada kita berdua" potong jungkook

"A-ah iya j-jungkook" jawab jimin seraya menggaruk tengkuknya yang tak gatal karena merasa gugup setelah mendengar ucapan jungkook

"Kau pulang dengan siapa ji?" Tanya jungkook kepada jimin sembari menekan tombol lift

"Aku pulang naik bus, kenapa?" Ujar jimin sembari melangkahkan kaki nya masuk kedalam lift bersama dengan jungkook

"Pulang bersamaku, lagipula arah rumah kita searah dan hitung-hitung menghemat uang"

"Tapi jung-" belum sempat jimin menolak ajakan jungkook tangannya sudah ditarik keluar oleh jungkook

"Tidak menerima penolakan ji" jimin hanya bisa menghela nafas kecil dan juga senang karena akhirnya ia bisa pulang bersama dengan sang pujaan hatinya

Kini mereka berdua sudah berada didalam mobil jungkook yang melaju membelah jalanan kota Seoul yang cukup senggang dengan udara yang sedikit terasa lebih dingin dari biasanya, selama perjalanan tidak ada percakapan antara mereka berdua hanya ada keheningan yang menemani dua insan yang sibuk dengan kegiatan masing yang satu sibuk memandang keluar jendela sedangkan yang satunya fokus menyetir hingga sebuah suara yang indah memecah keheningan diantara mereka berdua

"Jung, malam ini sepertinya jauh lebih indah ya" ujar jimin dengan senyum bulan sabitnya yang indah kearah jungkook

"Ya kau benar ji... Tapi dirimu lebih indah dari apapun Park Jimin " jawab jungkook dengan ucapan didalam hatinya di akhir kalimat

Setelah menempuh perjalanan selama 30 menit akhirnya mereka sampai di kediaman jimin di sebuah apartemen yang tidak begitu besar namun tidak begitu kecil didalamnya terdapat dua kamar satu kamar utama dan satunya kamar tamu, terdapat juga dapur,kamar mandi dan ruang tamu tentunya.

"Terimakasih jungkook ssi sudah mau mengantarkan ku pulang, mau mampir dulu untuk menikmati secangkir coklat panas? Malam ini udaranya cukup dingin" tawar Jimin pada jungkook dan dijawab dengan gelengan darinya

"Lain kali sajah ya" jimin hanya mengangguk lalu ia keluar dari dalam mobil jungkook dan berdiri menunggu mobil jungkook menghilang dari pandangan

"Hati-hati jungkook ssi" ucapnya sembari melambaikan tangannya, setelah memastikan mobil jungkook telah pergi jauh ia pun bergegas masuk kedalam apartemennya untuk segera membersihkan badannya yang terasa lengket dan mengisi perutnya yang terasa lapar agar ia bisa tidur dengan nyenyak.

Tbc

Hai guys maaf kalau gaje maklum pertama kali buat cerita hehe, jangan lupa vote dan komen ya😉👋🏻

My Lovely Secretary (jikook) (Discontinue)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang