1

1.4K 87 6
                                    

Yoshi melirik pria di hadapannya, iyap Jihoon pria itu terakhir menghabisi lubangnya dengan sedikit kasar.

Dan Yoshi sangat suka

Sebut saja dia gila, baru saja ia memuji seseorang pelanggan seperti sudah lama menyewanya

Padahal ia pelanggan barunya.

Ia melirik ke belakangnya ternyata Jaehyuk sudah tidak ada, entahlah mungkin ia sudah pulang duluan

Yoshi meringis kecil mengingat dua babedah itu telah menghujani lubangnya secara bergilir, untungnya ia cukup kuat berdiri dan berjalan menunju kamar mandi

Syukur ia membawa baju ganti, kemeja putih susu yang ia kenakan tanpa celana pendek di dalamnya

Untung saja ukurannya besar jadi kemeja itu bisa menutupi merah pantatnya dan beberapa kiss mark yang dua babedah itu buat pada kulitnya

Yoshi menerima pesan dari Jaehyuk sambil tersenyum.

"Terima kasih sayang, sudah memuaskan seperti biasa, jika Junkyu tau mungkin ia akan mengamuk kepadaku. Hahaha! Ohiya itu bayarannya sekalian milik Jihoon dia mentransferku kemaren. Aku tidak mengambil untung sungguh aku akan menyewamu bulan depan. See cantik~" begitu isi pesan Jaehyuk lalu membuka mobile bankingnya

"Wah.. lumayan 100jt, bisa di transfer buat keperluan mama, kakak dan adek di rumah" ucapnya lalu megandah keatas

"Kalau ayah tau pasti ayah marah iya?" Guamnya lalu sedikit memeluk tubuhnya

"Maafin Yoshi iya ma, pa, kak, dek" ucapnya lalu menatap Jihoon yang tengah terpulas

"Ahh mendingan gue buat sarapan, lalu kembali ke apartemen. Mashiho pasti khawatir" ucapnya lalu berjalan ke arah pintu kamar Jihoon dan keluar.















***
"Elu ngapain?" Suara serak itu mengintrupsi pergerakan Yoshi

"Eh oh maaf iya" ucap Yoshi lalu meletakan sarapan di atas meja

"Gue pakai dapur elu" lanjut Yoshi lalu Jihoon menatap bingung

"Elu gak kesakitan padahal gue sama Jaehyuk makai lubang elu kasar banget" ucap Jihoon lalu menarik kursi di depannya

"Sakit sih gue paksain, kalau gak gitu gimana gue pulang?"

"Gue anter"

"Gak usah, gue bisa pesen taksi dan elu gak perlu khwatir oke" ucap Yoshi lalu berjalan ke kamar Jihoon

Jihoon masih memakan pancake buatan Yoshi, lumayan enak menurutnya, tak lama Yoshi turun

Rambut blondenya membuat pesona Yoshi dalam balutan kemeja putih dan jeans biru dongker tak lupa dengan variasi robek di lutut membuat Jihoon lupa bahkan Yoshi bisa berpakaian casual di bandingkan waktu ia menari di atas tiang dansa

"Yakin naik taxi?" Tanya Jihoon

"Iyap, kenapa?"

"Gue aja yang nganterin, gue siap-siap bentar lagi. By the way pancakenya enak gak bikin enek"

"Eh? Makasih. Oke kalo elu maksa makasih sekali lagi" ucap Yoshi lalu menunggu Jihoon yang kembali ke kamarnya













***
"Mau gue anter sampai pintu apartemen?" Ucap Jihoon menatap Yoshi di depannya yang hendak turun

Yoshi terkekeh lalu menatap Jihoon

"Gak perlu, ada lift dan tangga darurat terima kasih sekali lagi"

"Ohiya. Oke" ucap Jihoon lalu menatap Yoshi yang turun lalu masuk kedalam apartemen. Tak lupa Yoshi menyapa satpam disana dengan ramah

"Apartemen Park... oke" ucap Jihoon lagi sebelum mengarahkan mobilnya keluar dari halaman apartemen itu














***
"Kak Yoshi, itu kamu?" Tanya pria di depannya yang tengah berada di ruangan tamu

"Hooh, sorry klien nyuruh aku nginep jadi gak bisa diem di apartemen kemaren" ucap Yoshi lalu mengelus kepala pria di depannya

"Oh! Kak itu maaf tadi mecahin piring lagi"

"Eh? Ada yang bawain makanan?" Tanya Yoshi lalu Masahiho mengangguk kecil

"Iya tante Yuri ngasih Soup tadi pagi jadi gitu... gak ada tongkat soalnya" ucap Mashiho murung

"Iya udah, tunggu aku ganti baju terus kita beli tongkat sekalian periksa matanya siapa tau ada pendonor lagi dan cocok" ucap Yoshi lalu menaruh tasnya

"Maafin aku iya kak.. gara-gara aku kakak repot padahal aku bukan keluarga kakak tapi kakak bantu banget"

"Eh! Jangan gitu gak boleh kayak gitu kalau engga ada kamu kakak paling sendirian diem di apartemen gak ada temennya"













***
"Halo tante park, saya mau bayar sewa kamar atas dan bawah tante, boleh minta nomor rekeningnya?" Telpon Yoshi sambil ia speaker

"Eh? Bukannya nak Yoshi sudah bayar?"

"Eh?" Kaget Yoshi lalu meletakan sapunya lalu menatap kalender

Memastikan apakah benar ia sudah membayar biaya sewa apartemennya untuk bermain

"Oh gitu iya tante, 20jt pas?"

"Iya 20jt koo, duh makanya tumben banget kok ada yang masuk ke rekening tante eh ternyata nak Yoshi yang bayar. Makasih ya nak~" ucap tante park lalu Yoshi terdiam sebentar

"Iya tante, maaf gak ngabarin tante. Btw tan, aku tutup dulu" ucapnya lalu mematikan sambungan telepon















"Siapa yang bayar apartemen gue?" Pikirnya lalu melanjutkan acara bersih-bersih apartemennya itu lagi.































Bagus gak sih??

I'm a B [Jiyosh]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang