Entahlah mungkin hari ini sangat membahagiakan dalam hidupnya
Mashiho dapat pendonor mata dan pada hari ini juga ia akan melakukan operasi
Ia tak henti mengucapkan terima kasih kepada Tuhan, karena Mashiho akan sembuh jujur saja Yoshi sangat-sangat kasian dengan Mashiho
Setelah perceraian orang tua Mashiho dan sekarang Mashiho di usir dari rumah karena ia buta semenjak kecelakaan yang menimpanya waktu kecil oleh keluarga tiri dari sang Ayah.
Jika di ingat-ingat Yoshi menemukan Mashiho hampir di perkosa seorang preman jika ia tidak lewat bangunan kosong dekat club
"Kak Yoshi.. Mashi takut" ucap Mashiho
"Ada kakak di sini!" Seru Yoshi sambil mengelus surai hitam Mashiho
"Kalau Mashi bisa lihat boleh Mashi tinggal sama kakak Yoshi terus?"
"Boleh kok, selamanya boleh!" Ujar Yoshi membuat Mashiho tersenyum kecil
"Makasih kak Yoshi, sungguh aku beruntung bertemu kak Yoshi, maaf kak selalu ngerepotin sampai kayak gini" ucap Mashiho sungkan lalu Yoshi memeluknya
Yoshi bersyukur sangat bersyukur
"Kakak mau ke gereja dulu, kamu jalanin aja operasinya intinya jangan gugup oke" ucap Yoshi lalu meninggalkan Mashiho yang tengah siap-siap menuju ruang operasi
***
Yoshi masuk ke dalam ruangan yang sudah tidak begitu rame, mungkin karena para jemaat sudah selesai berdoaYoshi mengangkat tangannya dan mencakupkannya menjadi satu
"Tuhan, terima kasih! Karena hari ini Mashiho sekarang bisa di operasi. Tuhan terima kasih sudah memberikan hamba-Mu ini kesempatan untuk membahagiakan seseorang, walaupun hamba tau akan dosa hamba kepada Engkau, namun aku tak lelah memberikan kebahagiaan itu"
"Tuhan, mohon ampun pada hamba-Mu ini, mohon maaf papa yang di surga sana, maafin Yoshi kalau papa tau mungkin papa murka sama Yoshi, tapi Yoshi ngelakuin ini juga buat keluarga, Yoshi tau Yoshi salah tapi cuman maaf yang Yoshi bisa bilang sama papa. semoga papa selalu berada di sisi Tuhan dan semoga Tuhan selalu melancarkan jalan papa. Amin" selesai doa Yoshi lalu membaca beberapa bacaan yang ada di dalam buku tebal yang ia bawa
Namun ada suara yang mengintrupsinya
"Oh! Hai gue boleh duduk di sini?" Tanya pria di depannya
"Hallo Jihoon" ucap Yoshi pelan lalu melihat Jihoon duduk di sampingnya cukup berjarak
"Elu ngapain?"
"Berdoa"
"Oh gue kira elu gak bakalan kesini atau elu bakalan diem di dalam club" bisik Jihoon membuat Yoshi tersentak tak suka
Ia benaran tak suka cara Jihoon berbicara, seakan apa yang Yoshi lakukan sekarang tidak pantas dalam perbuatannya
"Maksudnya?"
"Elu gak usah pura-pura bodoh" ejek Jihoon lalu menatap Yoshi remeh
"Elu jangan sok suci tempat elu gak pantas di sini" lanjut Jihoon membuat Yoshi menatap tak percaya pria di depannya
Yoshi terkekeh sinis lalu menatap Jihoon tak suka
"Coba ulangin sekali lagi?"
"Tempat elu bukan di sini, ah lebih tepatnya di club kapan hari itu dan bersenang-senang dengan pelanggan elu gih"
Yoshi kesel, ingin menonjok muka tengil Jihoon namun sadar ia masih di dalam gereja, tak mungkin ia berkelahi di dalam rumah Tuhan.
Yoshi membereskan buku yang ia masukin ke dalam tas dan pergi di sisi lain kursi panjang dalam gereja
Jihoon yang melihat menatap remeh lalu mengejar Yoshi sampai keluar gereja
"Sadar dirikan elu? Cih jalang tetep bakalan jadi jalang" ucap Jihoon di luar gereja membuat Yoshi berbalik menatapnya
Sudah habis kesabaran Yoshi
PLAK!
Yoshi menampar pipi Jihoon, dengan nafas yang naik turun.
Jujur sakit hati Yoshi di hina seperti ituSiapa yang pengen kerja seperti itu
Siapa dia
Berani menghinanya bahkan secara terang-terangan seperti ini
"Asal elu tau! Gue bukan orang suci!"
"Gue perjelas lagi, kalo gue bukan orang suci kalau elu paham, gue sama seperti elu, berdoa sama Tuhan, minta perlindungan dan memohon ampun , emangnya serendah itukah gue di mata elu?"
"Oke gue emang jalang, gue kerja di club, gue emang pemuas nafsu tapi gue inget tuhan dan gue juga gak mau kerja kayak gitu kalo BUKAN KEADAAN YANG MEMINTA!"
"Puas lo? Oh iya gue ingetin yang elu katain jalang juga elu pernah pakai dan elu pernah desahin nama gue jadi elu jangan sok merasa paling paling paling suci"
"Dirumah Tuhan kita sama, kita manusia ciptaan-Nya jadi mau gue jalang, mau gue orang buta atau mau gue orang kaya sama-sama punya Tuhan!"
Yoshi yang emosi itu hanya menarik nafas sekali lalu pergi dari hadapan Jihoon, ia berlari menunju pinggir jalan lalu memberhentikan sebuah taxi
Jihoon hanya terdiam lalu menatap taxi itu pergi
"Kok gue diem aja? Kenapa gak ngelawan?"
Ayok ngumpat gaes😂😂

KAMU SEDANG MEMBACA
I'm a B [Jiyosh]
Fiksi PenggemarSi manis yang lihai menarikan badannya di sebuah tiang besi di dalam dunia malam dan menjadi incaran para lelaki hidung belang di dalam Club tersebut. Membuat mata tajam seorang pria muda yang tengah ia temui di dalam gereja menatap tak percaya "Elu...