Keduanya memiliki nama yang indah dengan arti yang sama luasnya. Keduanya juga memiliki paras yang bukan lagi 'hampir' sama, tapi memang sama.
Tapi setiap manusia tidak mungkin memiliki kesamaan yang mutlak bukan? Pasti ada saja hal yang membedakan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Si friendly kesayangan semua orang, Braga high school'smost wanted. Atau biasa guru-guru di Braga memanggil nya dengan sebutan 'Braga's prince' , pangeran kebanggaan sekolah ini.
Angkasa sebenarnya tidak begitu menyukai julukan-julukan yang di buat oleh teman-teman dan orang-orang di sekolahnya. Menurut nya itu terlalu berlebihan.
Pemuda dengan senyum manis itu sekarang sedang berada di lapangan futsal, setelah kelas olahraga nya selesai-- ia dan teman-temen cowok kelas nya memutuskan untuk melanjutkan bermain bola sampai jam istirahat berbunyi. Sekarang jam istirahat telah bernyanyi nyaring, ia langsung mengintrupsi teman-teman nya untuk berhenti.
Kini mereka duduk pinggir lapangan bersama, meneguk air mineral dingin yang baru saja di antarkan oleh seorang gadis cantik yang tak lain adalah bagian dari teman kelas mereka juga.
Angkasa mengatur nafasnya pelan, setelah berhasil meneguk hampir habis air di botolnya. "Huh, langsung ganti aja yuk-- kalian ada yang laper kan pasti, nanti abis ganti makan ke kantin." ujarnya kepada teman-teman cowok kelasnya itu.
Setelah nya ia menatap gadis yang tadi memberikan mereka minum, gadis itu sedari tadi memainkan ponselnya. "Ann, lo balik ke kelas duluan aja. Gue sama anak-anak ganti baju dulu."
Setelah Angkasa mengatakan itu, gadis itu berdiri dan membersihkan rok-nya, lalu tersenyum dan mengangkat jari jempolnya untuk memberikan respon kepada Angkasa.
___
Angkasa terus mengangguk dan tersenyum sepanjang koridor menuju kantin, banyak yang menyapa nya sehingga ia merespon nya dengan anggukan atau senyuman kecil. Jangan terlalu heran mengapa ia begitu di kenal di sekolah nya, salah satu alasannya ya karena dia wakil ketua osis.
"Angkasa mulu yang dari tadi di sapa, gue kan juga pengen!" cletukan dari salah satu temannya itu, ketika ada dua gadis cantik lewat yang menyapa Angkasa dengan riang gembira.
"Yaelah ji, kaya baru sekali dua kali aja lo liat Angkasa di gituin. Lagian mereka mana nafsu nyapa tampang kaya lo." balas pemuda lain yang berdiri di samping Angkasa persis, dan sontak membuat Angkasa dan yang lain tertawa nyaring.
"Sialan lo, gue ganteng gini. Sebelas dua belas lah tampang gue sama Angkasa!" ujar cowok yang di panggil 'ji' itu menimpali sahutan ejekan dari temannya.
"Iya, sebelas dua belas-- kalo di liat dari ujung monas." sahutan lain yang keluar dari satu-satunya gadis di antara mereka berempat itu sontak kembali memicu tawa nyaring.
"Tega banget lo, Ann. Hatiku terlukai tau.." ujar cowok itu lagi dengan raut di buat-buat, yang membuat sang gadis cantik itu memutar bola matanya jengah.
