Chapter V: Rezeki Dirgantara 2

6 0 0
                                    

Dara, Lia, Mala, dan Reza memasuki ruang kelas. Aksa terlihat sudah ada di kelas berkumpul dengan teman-temannya.

Namun tiba-tiba, "Eh bangsat, ngapain lu bawa pulang cewek gua malem-malem?!" teriak Tono yang sudah menyadari kehadiran Dara, bermaksud menyindir.

"Ya biasalah. Gua make cewek lu lah. Rumah gua lagi kosong nih," timpal Anton.

"Eh, lu jangan negatif dulu. Gua cuman mau belajar sosiologi doang," sahut Ibra.

"Alah tai. Udah keliatan dari muka lu, anjing. Wibu dasar. Hentai!"

"Cewek lu kali yang rusak. Mau aja diajak maen sama orang kayak lu!"

"Eh, cewek gua mah baik-baik. Otak lu aja yang ngaco!"

"Halah tai"

Aksa tidak berkata apa-apa, hanya menyeringai menggelengkan kepalanya.

Dara terdiam. Dia melirik ke arah Reza yang mukanya masih biru sejak kejadian kemarin. Reza terlihat polos tidak menyadari apapun. sedangkan Dara, ia sudah biasa mendapat sindiran seperti itu setiap kali hubungannya berakhir dengan Aksa.

"Guys, gue udah nemu situs buat ke Pulau Seribu nanti," ucap Reza membuyarkan lamunan Dara. "Tapi paket liburan gitu. Maksimal minimal 10 orang".

"Kita kan cuma berempat," ucap Lia.

"Emangnya ga ada apa paket liburan yang biasa aja?" ucap Mala.

"Ga bisa. Kan lo bilang mau ke pulau itu..., apa namanya?" ucap Reza.

"Pulau Pertiwi".

"Nah iya. Ga ada selain situs yang gue bilang".

"Emangnya harus banget 10 orang?"

"Terus gimana? Kita mau cari tempat lain atau gimana?"

"Ajakin orang lain aja".

"Ajakin temen lo aja, Za"

"Gue juga bisa ajak sahabat SMP gue".

***

"Ya, segitu aja yang gue bahas hari ini. Sisanya kita akan bahas besok," Ucap Andi, ketua sekbid 6 setelah selesai membahas proker PENSI mereka. Dia pergi meninggalkan ruang OSIS.

"Guys, abis Pensi nanti, lo semua ada yang mau liburan ga?" tanya Reza.

"Liburan apa dulu nih?"

"Liburan santai aja. Ke Pulau Seribu".

Gilang berfikir sejenak. "Berapa hari?"

"Lima hari"

"Gue gak dulu deh, Za"

"Gue juga gak dulu"

"Gue mau deh, Za. Buat dua orang bisa gak?" tanya Gilang.

"Bisa banget," jawab Reza. "Nanti gue kabarin lagi ya".

***

Kring...

Bel pulang berbunyi.

"Tugas Ekonomi gimana nih?" ucap Mala.

"Kerjain di rumah gue aja," ucap Reza.

"Oke"

NIRWANA MUDA AIKAWhere stories live. Discover now