Haii! Jangan lupa vote dan komen yaaa!
Happy reading, guys!
*****
Malam ini Kalea sedang berada di sebuah gedung yang ramai dengan orang orang berpakaian formal. Dengan gaun indah yang sudah melekat di tubuhnya dan riasan tipis yang di sudah di riaskan oleh Mita—Mamah Kalea, Kalea duduk disalah satu kursi. Entah lah kemana perginya orang tuanya, ia sama sekali tidak melihat sedari tadi. Ia hanya duduk diam sambil menatap barang barang yang berada di sekelilingnya. Sungguh, ia sangat tidak nyaman dengan pakaian dan riasan yang melekat di wajahnya.
"Kalea!" suara dari arah kanan membuatnya menoleh. Ternyata disana terdapat Mamah dan Papahnya, disana juga ada beberapa orang yang tak ia kenali sama sekali. "Hei, sini!" panggil Mita lagi.
Mau tak mau Kalea berjalan kearah sang mamah. Ia tersenyum manis menatap orang yang juga menatap kearahnya.
"Eh nak Kalea, kamu cantik sekali," puji seorang wanita yang bernama Vini.
"Hehe, terimakasih banyak tante. Tante juga cantik banget, ya? Masih keliatan awet muda banget," balas Kalea, sopan.
"Haha, bisa aja kamu," ucap Vini dengan kekehan kecil di akhir ucapannya. "Oh iya. Kenalin ini anak tante, tampan bukan?" tunjuk Vini kepada seseorang yang berdiri di belakang Vini dan Ardi.
Kalea menatap orang yang ditunjuk Vini tadi. Ia mengerutkan dahinya bingung, sepertinya ia tak asing dengan wajah orang di hadapannya ini, tapi siapa?
Entah lah Kalea tidak perduli dengan itu semua. Ia hanya ingin cepat cepat pulang dan istirahat di kasur empuknya.
"Eh ayo dong Kal, kenalan dulu," ujar Radit—Papah Kalea.
Kalea yang mendengar itu mengangguk dan mengulurkan tangannya. "Kalea."
"Natra," balas Natra.
"Cantik," batin Natra, saat melihat Kalea yang begitu cantik dan anggun saat memakai gaun berwarna hitam yang senada dengan sepatunya.
Setelah saling berkenalan, mereka melepaskan tautan tangannya.
"Kalea, kamu pandai bernyanyi kan? bagaimana jika kamu menyumbangkan suara mu?" celetuk Radit.
Kalea terdiam, matanya berkedip beberapa kali. Yang benar saja, Papahnya menyuruhnya bernyanyi? Sungguh hal yang sangat mengagetkan.
"Wah nak Kalea ini pandai bernyanyi? Kebetulan banget, Natra anak band loh, gimana kalo kalian bernyanyi bersama?" sahut Ardi.
Natra menatap Kalea yang kini juga sedang menatapnya. Kemudian Natra mengangkat sebelah alisnya membuat Kalea mengangguk. Setelah melihat anggukan Kalea, Natra berjalan di samping Kalea menuju panggung.
Saat sudah di panggung Natra pergi menghampiri salah satu MC yang ada disana dan membisikan sesuatu.
Setelah mendengar bisikan Natra, sang MC lantas tersenyum menghadap audiensi. "Wah wah wah, ternyata ada yang mau nyumbang suaranya nih. Langsung aja kita kasi mic nya ya" ucap sang MC yang langsung memberikan mic nya kepada Kalea.
Kalea yang melihat itu langsung menerimanya. "Halo semua, selamat malam. Aku Kalea Clarissta sama temen aku Natra, mau nyumbangin sedikit lagu. Semoga terhibur ya," setelah mengatakan itu Kalea langsung menatap Natra yang sudah memulai memainkan alat musik. "Nat, lagu sempurna ya? Bisa kan?" bisik Kalea yang langsung di angguki Natra.
Lalu perlahan suara merdu Kalea memenuhi ruangan itu. Membuat semua orang yang mendengar tersenyum tipis, bahkan dari banyak nya orang itu ada yang merekam dan mengikuti setiap bait lagu yang Kalea nyanyikan. Mereka semua terkesima mendengar suara lembut Kalea. Bahkan, Natra saja sampai terdiam saat mendengar suara Kalea.
*****
Setelah menyanyikan lagu tadi, kini Kalea sedang duduk manis di kursi putih yang berada tepat di depan kolam berenang. Suasana disini sangat indah. Angin malam yang menerpa kulitnya dengan pemandangan indah di hadapannya membuatnya betah lama-lama berada disini.
Saat sedang asyik melihat pemandangan tiba-tiba kursinya sedikit bergoyang karna ada seseorang yang duduk disampingnya. Melihat itu Kalea langsung menatap orang di sampingnya dengan alis terangkat sebelah.
"Sorry, gue ganggu ya?" tanya Natra, ya orang itu adalah Natra.
"Ah ngga kok, ada apa?" tanya balik Kalea.
"Gapapa, cuma mau nemenin lo disini aja. Boleh kan?" Natra kini menatap Kalea yang juga tengah menatapnya.
"Iya, gapapa."
Natra mengangguk. "Oh iya, suara lo bangus banget tadi." celetuk Natra.
Kalea yang mendengar itu tersenyum tipis menatap Natra. "Haha, thank you. Lo juga keren banget tadi. Oh ya lo anak band, ya?"
"Haha iya. Suara lo bagus, sayang kalo ga di biarin gitu aja. Lo ga ada niatan masuk club band gitu?" tanya Natra.
"Sebenernya gue mau-mau aja si, itu juga hobi gue dari kecil. Tapi ortu gue ga ada yang suka kalo gue masuk band band gitu, katanya ga ada gunanya, haha."
"Gimana lo masuk band gue aja? Kebetulan lagi nyari anggota juga. Masalah ortu lo, biar gue yang ngomong," ujar Natra.
"Serius? Gila gue mau banget lah." ucap Kalea. "Eh, ngomong-ngomong nama band lo apa deh?" tanya Kalea lagi.
"D' Victor Band."
*****
Duh gimana si, masa musuh ga saling kenal? Menurut kalian gimana nih? Setuju ga si kalo Natra deket sama Kalea.
anw jangan lupa tanda bintangnya, sayang sayang kuuu
KAMU SEDANG MEMBACA
UNIDAD
Non-FictionCerita ini menceritakan tiga geng motor besar yang saling membenci satu sama lain. Tiga geng itu sering kali mengadu kekuatan. Bahkan, bukan hanya kekuatan kadang juga mereka melakukan balapan dan tantangan seru lainnya. Siapa sangka tiba tiba merek...