Yuichi terbangun dari tidur lelapnya di keheningan serta ketenangan tengah malam. Yuichi dengan perlahan beranjak dari futon-nya kemudian menekan saklar lampu ruangan. Kini ruangan diterangi cahaya lampu meski cahayanya remang-remang. Yuichi melihat kertas kalender yang tertempel di dinding.
Hari ini adalah ulang tahunnya yang ke-18.
Yuichi meraih sebuah lilin berukuran kecil di meja kemudian mengambil sekotak korek api dan hanya mengambil sebatang korek api.
Dinyalakan olehnya lilin kecil itu dengan sebatang korek api.
"Tanjoubi omedetou, Yuichi..." ucap Yuichi pelan dengan tatapan kedua matanya yang menuju pada api dari lilin kecil yang menyala.
Ditiupnya api dari lilin kecil itu. Yuichi langsung menghela nafas sesudahnya.
Yuichi berjalan menuju gerbang depan sekolah dengan ekspresi kantuk di wajahnya. Kelelahan setelah bekerja menjadi loper koran di pagi hari. Seperti biasa.
Yuichi melihat Shibe yang tengah berdiri dipinggir gerbang depan sekolah sambil terus mengecek layar ponselnya dengan muka serius. Shibe juga terlihat mengetik dengan cepat di ponselnya.
"Ohayou, Shibe. Kamu sedang apa?" Yuichi memutuskan untuk mendekati dan menyapa Shibe.
Shibe terkejut dengan Yuichi yang tiba-tiba mendekatinya.
"Y-Yuichi! O-Ohayou!" Shibe memilih menyembunyikan ponselnya ke saku celananya.
"Kamu ngapain sampai nyembunyiin hapemu dariku? Ada berita terbaru ya?" Yuichi penasaran.
Shibe terlihat panik.
"B-Bukan urusanmu, Yuichi! Ayo masuk ke kelas!" Shibe berjalan cepat meninggalkan Yuichi.
Yuichi tersenyum geli dibuatnya.
"Shibe punya rahasia ya?" Gumam Yuichi sambil melangkah memasuki sekolah.
Yuichi memasuki kelas dengan tenang saat murid-murid yang tadinya berisik berubah mendadak menjadi hening begitu ia datang.
Yuichi nampak heran.
"Ohayou." Sapa Yuichi pada seluruh teman kelasnya dengan senyum. Kemudian melangkah menuju pada mejanya.
Yuichi duduk kemudian menaruh tasnya.
Terlihat beberapa murid saling berbisik-bisik seperti sedang menggosipi Yuichi.
Tenji memasuki kelas. Seluruh kelas kini hening lagi.
Tenji memandangi Yuichi yang sedang membuka buku tulis dari kejauhan.
Tenji melangkah mendekati Yuichi dengan berusaha untuk tidak bersikap aneh.
"Ohayou, Yuichi."
"Hu'um, ohayou." Yuichi membalas tetapi matanya tetap tertuju pada buku tulisnya.
"Apa kamu tidur nyenyak semalam?" Tenji mulai basa basi.
Yuichi tertegun kemudian mendongakkan kepalanya menatap Tenji.
"...lumayan."
"S-syukurlah. Kalau tidak keberatan, boleh aku ke--"
"Tenji, Yuichi! Ohayou!" Shiho masuk kelas dengan melambaikan tangan kanannya dengan wajah ceria. Yutori nampak berada disisi Shiho. Yutori tampak tersenyum ramah pada Tenji dan Yuichi.
Yuichi sedang berjalan menuju atap sekolah saat istirahat sekolah ketika ia tak sengaja mendengar percakapan dua teman sekelas perempuannya di koridor.
"Eeeeh? Maji? Yuichi Katagiri itu homo?! Nggak nyangka ya! Dengar dari mana???"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Or Money? [END]
Fanfiction"Yuichi, aku akan memberimu uang" "?" "Asal kau mau menjadi pacarku" "!!!" ⓒTomodachi Game Mikoto Yamaguchi Yuki Sato