01.

303 28 2
                                    

Keandra Darien Anderea, seorang remaja yang berusia 16 tahun, yang menutupi kesengsaraannya dengan canda dan tawa.

Saat ini, ia berada di rumah, lebih tepatnya.. kamar mandi?

Ya, kamar mandi. Ia dikurung oleh kakak kandungnya sendiri, Keenandra Juandra.

"Kak.. kak Juan.. tolong bukain pintunya.. Rien udah engga kuat.." ucap Darien sembari mengetuk pintu.

'Akh.. kepala ku sakit banget.' gumamnya.

"Kak Juan.. tolongin Darien.. kepala ku sakit banget kak.."

Mengapa Darien dikunci oleh Juan?

—Flashback

Pukul 16:28.

Juan baru saja pulang dari Depok. Ia ingin mengambil tabungannya yang berada di kamar tidurnya.

Ia buka pintu menggunakan kuncinya, mengambil celengannya yang berada di bawa meja.. dan celengan tersebut tidak ada.

Juan marah besar. Ia langsung menuduh Darien yang mengambil celengannya itu.

"KEANDRA DARIEN!! BUKA PINTUNYA ANJING!" serunya.

"I-iya.. kak Juan udah pulang??"

"Lo jangan sok polos ya bangsat. Sekarang lo ngaku, DI MANA CELENGAN GUE SETAN?!"

"Darien ga tau kak.. kamar kakak aja dikunci.."

"HALAH! LO PASTI PUNYA KUNCI CADANGANNYA KAN ANAK SIAL? UDAH LAH, NGAKU AJA BODOH!" tuduh Juan sembari menendang tulang kering Darien.

"Akh!"

"ANJING BANGSAT TOLOL! MATI LO SANA!" Juan menyeret Darien dan mengunci Darien di kamar mandi.

Flashback, end.

'Ya Tuhan, kenapa hidup Darien seperti ini?'

"Kak Juan, tolong..!!"

Naas, Juan sudah pergi dari rumah itu.

—Pukul 19:23.

Darien pingsan. Iya, pingsan. Darien kekurangan oksigen, ia juga belum meminum obat pusing dan maag nya.

Darien pingsan di lantai kamar mandi yang sangat dingin itu.

Juandra, kamu sangat kejam.

Juandra, ibu harap kamu cepat berubah.

Juandra, ibu tidak pernah mengajarkanmu seperti ini, nak.

Darien, mohon bangun. Kuatlah, nak.

Darien, jangan menyerah seperti ibu.

Darien, mohon jangan membenci ibu karena meninggalkanmu, nak.

Iya, sang Ibu memantau mereka dari atas sana.

"DARIEN!! LO DI MANA?!?"

Darien terbangun.

"Ha-harel..! Di-di sini!!" ucap Darien sembari mengetuk-ngetuk pintu kamar mandi.

"Kok kekunci?!? Sabar, lo minggir dulu dari sana, gue dobrak."

1

2

3

BRAK!!

"ASTAGA DARIEN! LO PUCAT BANGET, AYO KE RUMAH SAKIT SEKARANG!"

—————

"Astaga Ri, lo kok bisa kekunci di kamar mandi gitu?" tanya Harael. Ia mengantarkan Darien ke rumah sakit terdekat menggunakan mobilnya.

"Ga, gapapa."

'Untung, ada Harael, kalo engga aku udah nyusul mama kali. Hahaha.'

—————

"Gimana teman saya dok?" tanya Harael.

"Ia tidak apa-apa, tetapi diusahakan kalian membeli alat oksigen, ya. Jika tidak, asma Darien akan kambuh lagi."

'Lho, Darien ada asma?'

"Baik dok, terima kasih."

"Ri, lo ada asma?" tanya Harael kepada Darien yang sedang duduk di ruang tunggu.

"Eum, iya.."

"Kok lo ga kasih tau gue sih, Ri. Kan gue sahabat lo."

"Iya, aku minta maaf."

"Jadi, sekarang jelasin. Kenapa lo bisa kekunci di kamar mandi."

'Ceritain ga ya? Ah gausah lah..'

"Tadi, aku pengen ke kamar mandi, mau mandi. Terus selesai mandi, aku mau keluar ga bisa. Kayak kekunci gitu. Aku harus ganti gagang pintu kamar mandi kayaknya."

"Oalah, begitu. Pantesan gue chat ga dibales-bales, biasanya kan lo fast respond. Jadi, karena gue khawatir, gue langsung masuk ke rumah lo aja, dan mumpung ga dikunci, gue trobos."

"Oh gitu, makasih ya sekali lagi, Harael."

"Iya, sama-sama."

— With Juan

Saat ini, Juan sedang berada di rumab sahabatnya yang ada di Jakarta, Jienza.

"Ju, lo ke Depok lagi kapan?" tanya Jien.

'Gimana nasib Darien ya.. ah ngapain gue mikirin anak itu?!'

"Woi! Ju! Nanti kemasukan lo bengong melulu."

"Eh, iya-iya. Kenapa bro?"

"Gue tanya kapan lo ke Depok lagi?"

"Oh, palingan besok. Mau ikut?"

"Wah, hayuk lah. Gue gabut banget njir di rumah. Kuliah juga lagi libor disini."

"Enak abis, gue besok sore mau langsung ada kelas soalnya."

"Iye iye.. gws lah buat otak lo hahaha."
































————

New Characters Unlocked :

William Harael Danendra ; 17 tahun.

As Darien's Best Friend.

Jienza Panjilion Arkaniel ; 19 tahun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jienza Panjilion Arkaniel ; 19 tahun.

As Juan's Best Friend.

As Juan's Best Friend

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Finally | DokyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang