part 2

14 19 25
                                    

Setelah beberapa kali mengelilingi lapangan yg teramat luas, dara kehabisan nafas dan memilih untuk menghentikan langkahnya.

"ze, berenti dulu deh, "ajak dara yg masih terengah-engah.

Zeo pun menghentikan langkah nya, dan membalikkan tubuhnya menghadap dara dengan wajah datar nya.

"gw cape ze"keluh dara yg masih terengah-engah ,kemudian mengusap keringat nya yg bercucuran.

"nih! "zeo menyodorkan selembar tisu pada dara, dara pun mengulum senyum dan menunjukan lesung pipit nya.

"makasi zeo"dara pun mengusap dahi dan pelipis nya yg berpeluh.

"eh ze, beli minum yuks!!gw haus nih"ajak dara yg mengipasi wajahnya dengan telapak tangan.

Masih dengan wajah datarnya, zeo menatap manik mata dara lekat. Hanya satu kata yg saat ini ada di fikiran zeo, cantik.

"zeo iii, malah ngelamun! "tegur dara.
Zeo yg sedari tadi memandangi gadis cantik yg saat ini ada dihadapan nya dengan sangat memukau saat berpeluh seperti ini pun membuyar kan lamunan nya karena teguran dara.

"ayo beli minum"ajak dara.

"tapi.. Gw cape ze"sambung dara ,merengek .

"trus? "tanya zeo yg sudah berfirasat bahwa ia akan disuruh untuk membeli kan minuman oleh dara.

"emm.. Masa ga peka siii"dara merentangkan kedua tangan nya sambil menutup mata.

"apa? Senam? "tanya zeo, dingin.

"IIII ZEOOOO.. GA PEKA BANGET SIIIII"rengek dara.

Zeo pun mengerutkan dahinya, bingung.

"ya kalo kaya kini tuh, artinya minta gendong... Ga peka banget sih jadi cowo"rengek dara.

Namun zeo tak memperdulikan gadis cantik yg saat ini sedang merengek dihadapannya.

Zeo pun membalikan tubuhnya dan melenggang pergi meninggalkan gadis mungil tersebut dengan memasang wajah datar nya.

"ZEOO IIIIIIII"teriak dara sambil merengek dan akhirnya memutuskan untuk membuntuti zeo yg sengaja memepercepat jalannya.

Zeo sama sekali tak memperdulikan dara yg saat ini tengah meneriaki nya dari belakang,zeo lebih memilih untuk terus berjalan.

Dara benar benar kesal pada zeo yg sama sekali tak menoleh walaupun ia sudah meneriaki nya berulang kali.

Sampai akhirnya, dara pun nekat melompat ke punggung zeo dan mengaitkan kedua tangan nya pada leher jenjang zeo.

Zeo pun sontak kaget karena tubrukan dara yg secara tiba tiba. Walaupun tubuh dara yg mungil , tak seberapa dibanding Tenaga zeo yg kuat . Namun tetap saja,zeo hampir terhuyung dan merasa risih karenanya.

Zeo pun menghela nafas nya pelan, dan mencoba untuk melepaskan kaitan tangan dara pada lehernya.

"lepas!"titah zeo.

"ga mau iih zeo"bantah dara yg tak terima karena zeo yg hendak melepas kan nya.

Dara pun mengeratkan kaitan tangannya pada leher zeo.

"dara, turun! "tegas zeo.

"gamau ih zeo!! "bantah dara.

"DARA!! "zeo mulai menaikkan nada bicara nya.

"GAMAU ZEORAAA"bantah dara, merengek.

Zeo pun menghela nafasnya pelan, lalu menarik belakang dengkul dara agar dara tak terjatuh saat ia gendong.

Mengejar Cinta Kulkas TampanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang