Janganlah engkau menyia-nyiakan hak saudaramu karena perselisihan yang terjadi antara engkau dan dia. Sebab, bukanlah saudara yang engkau sia-siakan haknya.
*************
Sebaik-baik saudaramu adalah yang membantumu, dan yang lebih baik darinya adalah yang mencukupimu.
*************
Tolonglah saudaramu dalam setiap keadaan (situasi apa pun), dan binasalah bersamanya dimana saja dia binasa.
*************
Janganlah engkau menjadi orangyang lebih kuat dalam memutus¬kan tali kekerabatan dengan saudaramu daripada menyambungnya.
*************
Janganlah engkau memutuskan hubungan dengan saudaramu kecuali setelah segala cara yang sudah engkau tempuh tidak dapat lagi memperbaiki hubungan di antara engkau dengannya. Dan janganlah setelah terjadi pemutusan ini, engkau mengikutkannya dengan umpatan terhadapnya sehingga engkau menutup jalan baginya untuk kembali berbaikan denganmu.
*************
Janganlah engkau mendiamkan saudaramu hanya berdasarkan keraguan, dan janganlah engkau memutuskan hubungan dengannya tanpa memberikan teguran terlebih dahulu.
*************
Janganlah engkau menghukum saudaramu, meskipun dia telah membuatmu malu.
*************
Janganlah engkau merasa senang dengan banyaknya teman selama mereka bukan orang-orang yang baik. Sebab, kedudukan teman seperti api: sedikitnya adalah kenikmatan, sedangkan banyaknya adalah kebinasaan.
*************
Orang yang paling gagal (dalam hidupnya) adalah orang yang tidak mampu mendapatkan teman-teman, dan yang lebih gagal daripadanya adalah yang menyebabkan perginya mereka yang telah didapatkannya itu.
*************
Patuhilah saudaramu walaupun dia durhaka kepadamu, dan sam-bunglah tali kekerabatan dengannya walaupun dia menjauh darimu.
*************
Berhati-hatilah engkau dari banyaknya kawan karena sesungguhnya hanya orang yang mengenalmu yang bisa menyakitimu.
*************
Pujilah yang bersikap terus terang kepadamu dan menasihatimu, bukan orang yang memujimu dan menjilatmu (mengambil muka).
*************
Jika engkau ingin berteman dengan seseorang, maka lihatlah siapa musuhnya.
*************
Jika temanmu menipumu, maka golongkanlah dia ke dalam musuhmu.
*************
Posisikanlah teman seperti musuh dalam mengambil manfaat darinya, dan posisikanlah musuh seperti teman dalam menanggung beban untuknya.
*************
Korbankanlah hartamu untuk temanmu. Kepada kenalanmu pertolonganmu dan kehadiranmu. Kepada orang banyak dengan keceriaan dan belas kasihmu, dan kepada musuhmu dengan keadilanmu. Akan tetapi, janganlah engkau mengorbankan agamamu dan kehormatanmu kepada siapa pun.
*************
Temanmu adalah yang melarangmu (dari kemaksiatan), sedangkan musuhmu adalah yang membujukmu (untuk mengerjakan ke-maksiatan).
*************
Seburuk-buruk teman adalah yang menjadikanmu susah karena- nya.
*************
Sebaik-baik teman, jika engkau tidak membutuhkannya, dia akan bertambah dalam kecintaannya kepadamu; dan jika engkau membutuhkannya, dia tidak akan berkurang sedikit pun kecintaannya kepadamu.
*************
Janganlah engkau berharap kepada orang yang menjauh darimu.
*************
Teman-teman yang buruk adalah seperti pohon api, yang sebagiannya membakar sebagian yang lain.
*************
Perjalanan adalah bagian dari siksaan, dan teman yang buruk adalah bagian dari neraka.
*************
Berhati-hatilah engkau dari teman yang buruk karena sesungguh- nya dia seperti pedang yang terhunus, ia terlihat bersinar dan aki- batnya sangat buruk (membinasakan).
*************
Janganlah sekali-kali engkau mendekati orang yang engkau takut- kan darinya keselamatan agamamu dan kehormatanmu.
*************
Empat malapetaka, yaitu: tetangga yang buruk, anak yang buruk, istri yang buruk, dan rumah yang sempit.
KAMU SEDANG MEMBACA
KATA - KATA ALI BIN ABI THALIB
SpiritualSemua kata-kata ini aku tulis ulang dari aplikasi. Kata-kata Ali bin Abi Thalib menyejukkan hati. Siapa tahu kalian sedang tak ada kuota atau tidak punya aplikasinya. Aku tulis supaya bisa kalian baca disini ya.