Bab.3

134 16 2
                                    

Vote dan komen nya masih di tunggu
Selamat membaca para fujo dan fudan.

Kini Al dan Ed sudah berada di dapur untuk makan. Semua pesanan Ed dibawa oleh Al tanpa kurang satu pun.

"Hmmmm. A-aku" Ed menggantung ucapan nya.

Al menghentikan acara makan nya "Katakan ada apa?"

Ed bangkit dari duduk nya, berjalan mendekat kearah Al dan degan spontan duduk di paha Al. Al terkejut bukan main. Seperti nya Ed kesurupan hantu bayi makanya dia aneh seperti ini.

"Aku hanya ingin didekat mu. Tak masalah kan Al?" Tanya Ed ragu.

Al tersenyum dan mencium bibir Ed singkat. "Aku senang kau dekat-dekat dengan ku Ed. Kalau boleh kau seperti ini selama nya" Ia mengelus surai hitam
Itu lembut.

"Baiklah ayo makan sayang. Habiskan semua pesanan mu"

Ed mengambil pizzanya. Sekali potong dan dia biarkan begitu saja . Mie goreng aceh juga seperti itu. Semua makanan yang dia pesan hanya sekali sendok dan tak ia makan lagi.

"Aku tidak suka. Rasanya tidak ada yang enak" Keluh Ed.

Al maklum. Kata dokter ia harus ekstra sabar  menghadapi pria hamil. Kata dokternya pada Al "Dia akan jauh lebih repot daripada wanita. Itu sangat menguras emosi. Ekstra sabar lah ,aku takut kau akan melukainya dan calon anak kalian mengigat kau itu pria yang kasar"

Al memang kasar. Tapi ia tidak pernah kasar kepada Ed sekali pun. Walaupun Ed selalu bertingkah Al bahkan tak perna membentak nya barang sekali pun.

"Huhhh, benar kata dokter itu" Al menghembuskan nafas nya berat.
Tapi Ed bisa mendengar nya

"Dokter yang kemarin kau peluk itu hah? Mengaku lah Al. Aku sudah menduga nya. Kau suka sama dia kan!" Ed meninggikan suara nya dua oktaf.

Ia melempar gelas ke hadapan Al dan berhasil Al hindari. Ed menangis dan menyembunyikan wajah nya di antara tangan nya.

Al kabut . Rahangan nya memanas  , telinganya memerah menahan emosi. Sejak dari tadi Ed menguji kesabaran nya.

Ia bangkit dan melempar kan piring tepat di bawah kaki Ed. Ed terkejut bukan main. Ia shok. Ia sangat takut. Baru kali ini ia melihat tatapan membunuh dari suami nya itu. Seketika nyalinya menciut.

"Hentikan omong kosong mu sialan. Aku muak. Kau menuduhku yang tidak tidak padahal kau yang selingkuh sejak dulu. Aku muak Ed" Al melunak dan menangis. Ia tak kuasa menahan air mata nya. "Aku tahu bahkan selama ini kau hanya memanfaatkan ku. Mencitai  harta ku bukan diri ku. Kau tak pernah tulus mencinta ku Ed. Kau jahat" Tangisan Al semakin pecah. Ia menarik nafas nya dalam. "Aku tak masalah akan hal itu. Selama aku masih bisa bersama mu apapun akan ku lakukan. Karena hanya dengan mu aku merasa bahagia Ed. Tidak dengan siapapun. Hanya kamu. Kau jahat. Sangat jahat padaku Ed. Dulu aku berharap kau akan memberikan cinta pada ku tapi aku salah. Kau tahu kan sayang, aku tidak pernah mendapatkan cinta sejak aku hidup. Aku sakit Ed. Sakit!"Al pergi keluar. Mengambil kunci mobil dan pergi dari rumah.

Ed membisu. Ia tak tahu apa yang harus ia katakan. Semua yang dikatakan Al itu benar.

.
.
.
.
.
Lagu yang berjudul Tak Ingin Usai itu sudah didengar kan oleh Rara. Ia masih belum bisa melupakan Ed kekasih nya itu. Mantan kekasih?

Tidak jelas. Ed menghilang begitu saja tanpa mengucapkan apa-apa. Menurut nya mereka masih pacaran tapi ia tidak tahu dimana pacar nya itu. Dihubungi pun tidak bisa.

"Kau jahat Ed. Kau jahat"

.
.
.
.
.

"Awhhhh.sialan sekali dia" Rara berhenti dan turun dari mobil. Ia menendang pintu mobil yang hampir menabrak nya itu.

Betapa terkejut nya dia saat melihat Al  yang turun dari sana. Dengan keadaan kacau dan bau alkohol. Pasti Al sedang mabuk.

"Kau kenapa Al" Tanya nya hati-hati. Ia tahu Al itu sangat jarang mabuk walaupun sudah minum beberapa botol alkohol. Ia sudah memiliki rencana.

"Aku baik-baik saja. Menyingkirlah dari hadapan ku sialan" Bentak Al.

Rara tak kaget lagi. Ia sangat merasa sedih. Al selalu saja memaki dan membentak nya dalam keadaan sadar maupun mabuk sekali pun. Tapi yang lebih bodoh nya lagi ia masih mengharapkan cinta dari pria kasar itu.

Al hendak masuk ke dalam mobil nya tapi ia terkapar. "Marilah ku antar ke rumah mu" Tawar Rara

Al tak kuat lagi. Ia diam dan memilih untuk bungkam. Rara membopong tubuh Al masuk ke dalam mobil nya.

Awalnya ia berniat ingin membawa Al ke rumah nya tetapi ia memiliki rencana lain. Ia akan membawa Al ke apartemen nya dan berniat ingin menyetubuhi Al saat Al sedang mabuk.

Akan menguntungkan baginya. Ia bisa saja hamil dan menjadi istri kedua Al. Ia akan mendapatkan impian nya sejak dulu yaitu menjadi seorang menantu dari keluarga Derren itu.

Ia akan menyingkirkan Ed bagaimana pun caranya. Bahkan jika ia harus membunuh nya maka ia akan melakukan hal itu.

Bersambung.

See u in the future chap guys.
Vote woi voteeeee

All, Ed dan Al |On Going||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang