WushhhhTerpaan angin yang membuat beberapa pohon dengan daun yang lebat itu saling bergesekkan. Tidak hanya pohon,bahkan orang yang ada disekitar sana pun saling berpegangan agar tak terbawa angin.
"Kalian kenapa berpegangan?"
6 pemuda dan 3 paruh baya yang ada didekat pemuda itu,mereka mendengus bersamaan. "Kau mau menerbangkan kami,Hoseok hyung?"
Pemuda bernama Hoseok itu menyengir tanpa dosa. "Maaf,aku terlalu senang karena setelah lama aku mencoba dan bersabar."
"Ck! Jangan mendrama,berlebihan!"
Hoseok mengelus dadanya sabar saat lontaran pedas yang keluar dari pemuda berkulit pucat itu. "Untung kau hyung ku." Gumam Hoseok lantas duduk didekat pemuda berbahu lebar.
"Ayo,sekarang giliranmu,Yoon." Ujar Beom dan diangguki Yoongi.
Pemuda itu berdiri dan duduk ditempat dimana Hoseok tadi berada. Ia duduk bersila dan menaruh kedua tangannya dikedua paha,membuat posisi seolah sedang meditasi. Ia pun lantas memejamkan mata.
Disana,Jungkook menyenggol lengan Jimin. "Apa akan berhasil,hyung?" Bisiknya.
Jimin mengedikkan bahunya. "Aku rasa iya,eum tapi-- dengan sifat pemarahnya aku rasa tidak." Bisik Jimin balik dan diangguki Jungkook.
Setelah menunggu beberapa saat,mata Yoongi terbuka. Pemuda itu lantas berdiri dan mengangkat satu tangannya. Tak lama muncul kobaran api ditelapak tangan Yoongi.
"KAU BERHASIL,HYUNG!" Teriak Jungkook.
"SELAMAT KAU BERHASIL,HYUNG!" Kini Jimin juga ikut berteriak.
"HYUNG KU MEMANG HEBAT!" Teriak Taehyung tak mau kalah.
"HYUNG KAU YANG TERBA-"
Belum sempat ketiganya menyelesaikan ucapannya,Yoongi yang kesal karena ketiga adiknya membuat keributan pun melemparkan api yang ada ditangannya.
Untungnya ketiga maknae line itu dengan cepat menunduk. Mereka lantas bernafas lega dan menatap Yoongi penuh permusuhan.
Yoongi mengedikkan bahu dan berjalan menuju tempat nya duduk diawal. "Jangan menyalahkan ku,kalian terlalu berisik." Ujar Yoongi saat ketiga adiknya itu masih menatapnya penuh permusuhan.
Hyunsik dan Beom kompak menggelengkan kepalanya. "Inilah kelemahan mu. Kau harus bisa mengontrol emosi mu,Yoon." Peringat Beom dan diangguki Yoongi.
Atensinya lantas terarah pada pemuda mungil yang duduk ditengah-tengah Taehyung dan Jungkook. "Sekarang giliran mu Jim."
Jimin mengangguk dan berdiri. Ia lantas duduk ditempat yang duduki Yoongi dan melakukan hal yang sama. Tak lama mata sipit itu terbuka bersamaan dengan suara teriakkan yang membuat Jimin menoleh.
"YA! KAU MAU MEMBUNUH KAMI,HAH!!" Pekik Yoongi.
"HYUNG JANGAN MEMBUAT SINAR MATAHARI SEMAKIN TERIK!"
"YA! KENDALIKAN KEKUATAN MU! YA!"
Jimin menoleh saat mendengar teriakan yang saling bersautan. Ia terkejut namun juga menahan tawa saat melihat mereka tengah kepanasan karena ia tak sengaja membuat sinar matahari terarah pada mereka dan membuatnya semakin terik.
Entah ia tau dari mana,tapi instingnya mengatakan ia harus mengangkat tangannya dan ia pun melakukan apa yang instingnya katakan. Jari telunjuknya menunjuk tepat pada mereka lalu sedikit mengayunkan telunjuknya kekanan.
Sinar mentari yang tadi terarah pada mereka kini bergeser dan berada pada posisinya dengan suhu kembali normal.
Jimin berjalan kearah mereka dan terkekeh saat mereka kini berkeringat,dan dengan santai ia kembali duduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
7 Elemental : The Beginning
Fantasy[S3 of 7 ELEMENTAL : THE CHOSEN] 7 pemuda dimasa lalu,atau kerap kali disapa 'Bangtan' kini mereka kembali. Nama dan wajah yang sama namun dengan persaudaraan berbeda. Jika dulu mereka saudara kandung,dimasa sekarang mereka hanyalah 7 anak laki-laki...