🐰1

1.1K 118 90
                                    

Yang baca banyak vote nya kok masih dikit sih^^

Yuk VOTE dulu yok sebelum baca^^

Jangan lupa VOMENT💜












🥛🥛🥛🥛











"JUNGKOOK-AH!"

"JUNGKOOK BERHENTI!"

"JUNGKOOK JANGAN LARI JAUH-JAUH!"

"JUNGKOOK KEMBALI! KAU AKAN TERSESAT NANTI!"

"JUNGKOOK HYUNG BILANG BERHENTI!"

"JUNGKOOK KAU BERSEMBUNYI DIMANA?!"

Saat ini mereka bertujuh telah sampai di tempat dimana mereka tinggal dimasa lalu. Tapi bukannya membawa kerumah,Beom malah membawa mereka dilapangan luas dan dikelilingi pohon lebat dan berbagai warna dan macam bunga.

Indah? Pasti. Tapi ada satu hal yang membuat semua keindahan ini menjadi kekesalan. Seperti suara teriakkan dari mereka,mereka semua dibuat kalang kabut saat mereka baru tiba,Jungkook malah berlarian memetik bunga lalu sekarang ia malah bersembunyi.

"Astaga dimana anak itu!" Dumel Jimin.

"Coba kita berpencar. Aku takut dia akan tersesat nanti." Saran Beom.

Yoongi yang mendengar ucapan Beom pun meliriknya sinis. "Kami baru pertama kali kesini,lalu jika kami juga tambah tersesat bukankah itu juga akan menjadi beban?"

Beom mengusap tengkuknya. Ia jadi merasa harus banyak bersabar dengan Yoongi yang sekarang. Tapi ucapan Yoongi jika difikir memang benar.

"Kita berpencar mencari sekitar sini,jangan sampai masuk terlalu jauh." Ujar Beom.

Mereka berenam mengangguk dan mulai mencari keberadaan Jungkook. Suara teriakkan mereka yang memanggil Jungkook menggema dan saling bersautan.

Setelah dirasa Jungkook tak ada,mereka kembali ketempat semula. Semua tak membuahkan hasil. Jungkook masih tetap tidak ketemu.

"Astaga,Jungkook kau dimana." Gumam Seokjin. Ia sekarang benar-benar khawatir akan keberadaan Jungkook. Ini adalah tempat asing dan baru untuk mereka,ia takut sesuatu terjadi pada adiknya.

"Biar aku gunakan kekuatan ku untuk mendeteksi keberadaan Jungkook,disekitar sini."

Yoongi berdecak sebal sambil memutar bola matanya. "Kenapa tak dari tadi saja?" Sinisnya pada Beom.

Tak memperdulikan ucapan Yoongi. Beom lantas mulai memejamkan mata. Hal itu membuat mereka berenam mengernyit bingung menatap Beom.

"Jim." Bisik Taehyung sambil mendekat kearah Jimin dan dibalas deheman olehnya.

"Apa yang dia lakukan?" Bisiknya bertanya.

Jimin menoleh dan sedikit mendekatkan bibirnya ketelinya Taehyung. "Mungkin dia tidur?" Bisiknya dan diangguki Taehyung.

Beom yang bisa mendengar itupun mendengus lalu membuka matanya. "Jungkook tidak ada disekitar sini. Dia pasti ditempat yang sedikit jauh. Kekuatan ku tak mampu mendeteksinya."

Beom lantas sedikit menyerongkan badanya menatap Taehyung dan Jimin. "Kedua anak ini dari dulu suka membuat ku gemas sendiri." Gumamnya tanpa didengar siapapun.

"A-ada apa? Kenapa menatap kami?" Tanya Taehyung sedikit risih saat Beom menatap mereka berdua.

"Jika ingin bisik-bisik sedikit menjauh dan sedikit kecilkan volume suara kalian."











🥛🥛🥛🥛











Disisi lain,lebih tepatnya ditempat manusia berpijak,manusia hidup,tempat manusia bisa bernafas. Terdapat seoramg namja yang memakai seragam sekolahnya tengah berjalan masuk melewati pagar rumah mewah.

Dengan tak tau sopan santun,ia membuka pintu rumah mewah itu dan ia terdiam sejenak saat didalam rumah itu nampak sepi.

"JUNGKOOK! KELUAR KAU!"

"KELUAR KALIAN SEMUA!" Teriak nya menggema diseluruh rumah itu namun tak kunjung ada balasan.

Ia jadi mengernyit bingung. Sedikit kesal karena tak ada yang merespon,ia akjirnya memutuskan mengecek tiap kamar dirumah ini.

Semua kamar yang ia buka tak ada penghuninya. Semua masih tertata rapi. Tak ada tanda-tanda jika mereka bertujuh pindah.

Ia mengeram kesal. "Aku akan mencari kalian dimanapun kalian berada!"

Pemuda itu lantas berbalik dan menutup pintu dengan keras. "Tak akan ku biarkan kalian hidup damai setelah aku menemukan kalian nanti." Gumamnya.












🥛🥛🥛🥛











Suara gemericik air terdengar begitu menenangkan. Air yang jernih dan memiliki arus tenang membuat siapa saja ingin langsung berenang didalamnya.

Seperti seorang pemuda bergigi kelinci yang saat ini menjadi bahan pencarian para hyungnya dan dia kini tengah sibuk menatap penuh binar air jernih itu.

Dia Jungkook,saat ini ia sudah menanggalkan kaos atasannya menyisakan celana panjangnya dan tubuh bagian atas yang tak mengenakan apapun hingga menampilkan perut kotak-kotaknya dan dada bidang nya🌚.

Dengan wajah yang berseri,ia menceburkan dirinya kedalam air dan mulai berenang sesekali menyembulkan kepalanya,meraup udara.

Setelah beberapa menit-- atau mungkin jam,ia berenang,ia akhirnya memutuskan untuk keluar dari air. Ia berjalan ketempat dimana kaos nya berada sambil mengacak-acak rambutnya yang basah.

Jungkook lantas mengambil bajunya dan memakainya. Setelah selesai pemuda itu hendak pergi namun saat ia mendongak ia dikejutkan dengan banyaknya orang yang mengerumuninya bahkan sampai melingkarinya.

Matanya berkedip lambat,ia jadi sedikit takut saat semua orang menatapnya intens. Jungkook menunduk dalam sambil meremat tangannya.

"Terima hormat kami yang mulia."

Jungkook mendongak dan terkejut saat semua orang kini tengah bersujud memberinya hormat. Tunggu,apa yang mereka lakukan?

"Apa yang kalian lakukan?" Tanya Jungkook bingung.

"Kami sangat senang anda rupanya masih hidup,Yang Mulia." Ujar salah satu dari mereka.

"Tapi kalian tak perlu melakukannya sampai seperti ini." Ujar Jungkook merasa tak enak saat mereka masih bersujud padanya.

"Kami bahkan sanggup mempertaruhkan nyawa kami untuk Yang Mulia."

"Kumohon jangan berlebihan. Sudah kalian berdirilah. Aku lebih muda dari kalian,aku yang seharusnya melakukan itu pada kalian." Ujar Jungkook.

Salah satu dari mereka mendongak menatap Jungkook. "Walaupun kau lebih muda dari kami,tapi kau adalah raja kami. Jadi sudah sepantasnya kami menghormati mu,Yang Mulia." Ujarnya lalu kembali bersujud.

Jungkook memijit pelipisnya. Kenapa irang-orang ini terus saja memanggilnya yang mulia?

Batin Jungkook berteriak keras memanggil para hyung nya. Berharap mereka datang kemari dan membawanya pergi karena ia sekarang ingin lari pun tak bisa. Mana mungkin ia pergi dengan melangkahi orang yang lebih tua darinya? Jika ia melakukan itu,Seokjin pasti sudah memlototinnya.

"Hyung,apa yang harus ku lakukan? Kalian dimana?" Gumamnya.












Tbc...

Segini dulu ya chapter 1 nya,maaf dikit. Cuma ini yg masih kepikiran╥﹏╥

Selanjutnya bakal aku panjangan,insya allah(。>‿‿<。 )

Makasih banyak buat cinta kalian buat book ini💜💜

See you💜💜

7 Elemental : The BeginningTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang