Part Five

593 79 2
                                    

Jungkook sudah menunggu di dalam mobil taxi, tidak ada motor, kaki Jungkook serasa sudah mau patah mana bisa membawa motor. Dan tak lama setelah sekolah bubar, Taehyung pun segera mendatangi Jungkook setelah diberitahu sebelumnya oleh seorang teman jika Jungkook sudah berada di dalam mobil taxi.

Jungkook hanya diam saja di dalam mobil, terasa sunyi dan itu membuat Taehyung merasa canggung dengan situasi yang tidak biasa seperti ini. Tidak biasanya Jungkook diam seperti itu.

Baru saja Taehyung mau membuka mulut tapi sudah didahului oleh Jungkook.

"Aku mau tidur sebentar Hyung~."

Tidak perlu meminta ijin dan langsung menjatuhkan kepalanya pada pundak Taehyung.

"Ada apa dengan kelinci bongsor mesum ini ?, apa dia salah minum obat?." ngedumel Taehyung.

Dan akibat karena Jungkook yang tertidur selama di perjalanan, akhirnya hingga sampsi dilokasi, barulah Taehyung tahu jika dia dibawa Jungkook pergi ke mall yang sama tempat dimana dia berulah beberapa hari lalu.

Taehyunh hanya bisa pasrah mengikuti langkah Jungkook, namun ketika memasuki area mall, tiba-tiba Taehyung jadi panas dingin, menjerit lalu mencengkeram lengan Jungkook.

"Tidak~~!." Taehyung menjerit histeris seperti anak gadis perawan.

"Tidak akan ku bobol di sini kok Hyung~." goda Jungkook untuk mengalihkan rasa sakit pada lengannya yang di cengkeram erat oleh Taehyung.

Mengalihkan perhatian Taehyung, lalu memindah tangannya agar berada pada gandengan nya. Lebih nyaman dan Jungkook juga tidak perlu meringis menahan sakit.

Kelinci mesum~~ teriak Taehyung dengan menggeram.

Taehyung terus memindai tempat itu lalu beralih memandangi Jungkook dari bawah ke atas, ke atas lagi lalu ke bawah, sedang mencoba mencerna situasi. Apa karena setelah kejadian itu Jungkook di pukuli oleh pihak keamanan di sini karena sudah buat kekacauan dan sekarang Jungkook mau menyerahkannya karena dia lah biang onar sesungguhnya.

Kabur saja sebelum terlambat, pikir Taehyung. Tapi bagaimana bisa kabur kalau Jungkook menggandeng tangannya dengan erat sedari tadi masuk, hanya Taehyung saja yang tidak menyadarinya karena tenggelam dalam dunia imajinasi nya.

Jungkook membawa Taehyung ke arena bermain roller ice skating. Dan lagi-lagi Taehyung sibuk dengan isi otaknya yang abstrak nan absurd.

Kelinci mesum ini tidak akan mendorongku disini kan~?atau melemparku~ dan lalu meninggalkanku~? atau entah apapun itu sebagai balas dendam. Isi otak Taehyung.

Jungkook yang melihat Taehyung sedang melamun, sibuk dengan halusinasi bodohnya itu, lalu memegangi dua belah bahu Taehyung dan mengelusnya dengan lembut.

"Hyung~ sebenarnya tempat ini adalah milikku~ tapi karena secara hukum umurku belum kuat, jadi masih atas nama Appa." tutur Jungkook.

"Cih~~ pamer~~." decih kasar Taehyung tapi Jungkook tidak mau ambil pusing dan tetap melanjutkan kalimatnya.

"Jadi~~ nanti~~ kalau Hyung merindukanku. Hyung bisa datang kesini kapan saja." suara Jungkook tercekat, sepeti tertahan oleh sesuatu.

"Atas dasar apa aku harus mendatangi tempat ini?." sombong Taehyung.

Tidak bisa main roller ice skating~

Dan juga tidak mungkin rindu dengan mu~

Jadi tidak ada alasan Taehyung untuk mendatangi area roller ice skating itu.

Jungkook hanya tersenyum melihat Taehyung yang terus bergumam lalu tak lupa mengumpat, meski lirih tapi Jungkook mendengar dengan jelas apalagi setiap ada kata-kata andalannya Taehyung, kelinci mesum.


Jungkook tidak akan kuliah di Korea karena itu dia sudah mempersiapkan moment-moment dengan Taehyung termasuk membobol pertahanan Taehyung. Mimpi aja Kook~

Taehyung duduk di bangku pengunjung,menendang nendang malas sepatu roller ice skating nya. Dia tidak bisa bermain, terakhir bermain dan juga berlaku untuk yang pertama juga, adalah ketika dia berusia 10 tahun, itupun harus rela di ajari oleh salah satu bocah pengunjung yang Taehyung yakini umurnya di bawah dia. Karena wajahnya yang sangat lucu seperti bayi dan tubuhnya yang bulat gendut menggemaskan. Sehingga membuat Taehyung meng klaim dirinya sebagai Hyung.

Hyung~~

Hyung~~

Hyung~~

Taehyung jadi teringat Jungkook yang suka memanggilnya Hyung tanpa sebab seolah mereka sudah akrab.

Jungkook menghampirinya lalu duduk di bawah Taehyung dengan bertumpu pada lututnya yang masih terasa nyeri.
Memandangi wajah Taehyung dari bawah seperti ini benar-benar sungguh sangat manis.

"Jangan takut Hyung~ aku akan menjagamu~." seolah tahu kecemasan yang sedang Taehyung rasakan.

Jungkook mencoba menenangkan Taehyung yang begitu kentara sekali dia terlihat gugup sembari mamakaikan sepatu untuk Taehyung kenakan bermain nanti.

"Menjaga?." beo Taehyung.

"Kenapa menjagaku?." Taehyung terlihat kesal mendengar perkataan Jungkook.

"Hyung kan tidak pandai main roller ice skating~, jadi aku akan menjagamu." Jungkook memeluk pinggang Taehyung lalu menenggelamkan wajahnya di pangkuan Taehyung.

"Terimakasih Hyung~." ucap Jungkook lirih dan masih duduk bertumpu pada lututnya dengan posisi memeluk pinggang Taehyung. Taehyung yang tidak paham dengan apa maksud ucapan Jungkook yang berterima kasih padanya pun hanya diam dengan wajah polos cute nya.

Jungkook sangat berterima kasih sekali dengan ulah Taehyung yang mengerjai dirinya waktu itu. Gara-gara hal itu pertunangannya di batalkan, yang tentu itu adalah harapan Jungkook.

Meskipun harus berakhir dengan Jungkook yang di hajar habis-habisan Appanya tanpa ampun karena di kira telah menjadi seorang gay. Appanya terus memukulinya menggunakan tongkat baseball dengan begitu brutal setelah Jungkook pulang waktu itu.

Sakit. sungguh~ tapi Jungkook justru bersyukur untuk itu dan tidak perlu repot mencari alasan untuk memutuskan perjodohan nya.

Masih dengan posisi yang sama sampai 10 menitan dan Jungkook tidak berdiri juga. Apa kakinya tidak kesemutan pikir Taehyung, sedangkan Taehyung sedang berusaha mengatur nafasnya.

Taehyung duduk dengan gelisah, sedangkan Jungkook nyaman dengan posisinya sekarang, yang duduk jongkok dan memeluk perut Taehyung, dengan kepalanya yang masih betah ber manja diantara paha Taehyung.

"Cepat berdiri atau Ku tendang kau Jungkook ah~~~"













Bersambung

Masih sambung menyambung cerita gajenya, cerita ini dulu aku up di akun wp ku yang satunya,  yang sekarang aku pakai buat isi cerita vkook

Tapi kayaknya mulai sekarang aku udah nggak bisa nulis vkook lagi

Dah lah nggak penting, skip aja, yang penting tuh tinggalin bintang untukku di ceritaku ini






















BOY IN LOVE [[ KookV ]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang