pdkt?

327 36 5
                                    

Bell berbunyi, kim soohyun buru-buru keluar kelas. Hari ini dia ada janji dengan Goo Hajoon. Sebuah kesempatan untuk menjadi lebih dekat, kesempatan bagus yang tak boleh dia sia-siakan.

"Kuza, aku pergi dulu ya.. Maaf hari ini aku tak bisa pulang bersamamu"

Kuza hanya menatap Soohyun yang berlari kencang dengan penuh semangat. Kuza sangat penasaran, gadis mana yang membuat sahabatnya menjadi begitu sibuk hingga sekarang bahkan mereka jarang menghabiskan waktu bersama.

"Hajoon... " Sapa soohyun dengan penuh senyuman.

Hajoon hanya terdiam melihatnya.

"Ayo pergi"

Hajoon mengangguk berjalan bersama mengikuti soohyun.

Untuk pertama kalinya soohyun menyadari, meski dia dan hajoon sudah berteman cukup lama tapi ternyata dia memang tak tau apa-apa soal hajoon.

Hajoon juga tidak pernah menceritakan tentang dirinya sendiri. Yang hajoon lakukan hanya diam dan diam.

Sepertinya, hajoon memang anak yang pendiam. Jadi soohyun memberanikan diri untuk selangkah lebih dekat dengannya.

Hari ini soohyun menemani hajoon membeli hadiah untuk ibunya. Meskipun soohyun juga tidak tau persis apa yang akan hajoon beli, dia hanya mengikuti hajoon saja. Tapi setelah beberapa waktu mereka berkeliling di mall, hajoon masih belum menemukan apa yang dia cari. Soohyun benar-benar menjadi penasaran akan hal itu.

"Hajoon, ngomong-ngomong... Kau ingin membeli apa?"

Hajoon berhenti sejenak. Dia memegang dagunya sambil melihat sekeliling.

"Entahlah... Masih belum tahu"

Soohyun kaget mendengar jawaban Hajoon. Setelah dia berkeliling, ternyata dia belum tau mau membeli apa.

"Kau bilang besok hari ulang tahun ibumu kan, bagaimana kalau kau membelikannya baju? Bukankah wanita suka baju?"

Hajoon tersenyum cerah, dia mengangguk mendengar saran dari soohyun.

Mereka melihat-lihat baju wanita yang sekiranya cocok untuk ibu hajoon. Soohyun menemukan sebuah blouse berwarna biru laut. Terlihat elegan dan menawan.

"Hajoon... Bagaimana dengan ini? "

Hajoon tersenyum melihat blouse itu.

"Bagus soohyun tampak cantik"

"Bagaimana kalau ini saja? Kurasa ibumu akan menyukainya"

Hajoon mengangguk, dia mengurus pembeliannya. Soohyun menunggu sambil melihat-lihat pakaian pria.

"Soohyun... Kau ingin membeli sesuatu? Ayo sekalian biar aku yang bayar"

"Tidak tidak.. Aku hanya melihat saja. Hajoon bagaimana, sudah selesai?"

Hajoon mengangguk. Mereka pergi menuju lantai tiga, tempat permainan berada.

Soohyun mengajak hajoon memainkan berbagai permainan. Mereka berdua tampak menikmati berbagai permainan yang soohyun pilih. Ekspresi hajoon yang biasanya datar juga mulai berubah. Beberapa kali dia tertawa melihat tingkah soohyun yang konyol karena kalah.

Hajoon benar-benar tampak menikmati suasana itu.

".. Hah, capeknya... Hajoon ayo makan dulu sebelum pulang"

Hajoon masih tertawa melihat soohyun yang kalah dalam permainan menembak zombie.

"Haduh, kau ini padahal tampan sekali kalau tertawa begitu. Tapi kenapa kau selalu berwajah datar?"

Just a Quest! No More!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang