datar dan dingin

3.4K 256 2
                                    

Terkadang hidup itu tak selamanya baik, walaupun kita telah berbuat banyak kebaikan. Begitu pula takdir tidak bisa di ubah namun bisa di perbaiki.

Insting seorang alpha yang mengetahui omega nya seperti garis takdir yang tak bisa di ubah, ibarat manusia yang butuh minum dan makan jika ia menolak maka akan menerima akibat yang tak baik untuk dirinya.

Anak terakhir Jung memiliki kisah cinta yang unik dimana dia menaruh hati pada seseorang yang pernah ia temui sejak kecil, omega itu sangat manis, Jeno masih ingat jelas bagaimana senyum nya, bagaimana dia bicara dan semua nya bahkan dia pernah berjanji padanya akan menemuinya dan mengajak nya menikah.

Sama hal nya dengan Mark, Tuan muda berdarah dingin ini juga mengalami hal sama dimana dia mencium feromon yang sangat harum dan ia yakini sebagai Mate nya.

Mata itu tertuju pada pria manis yang baru ia tau akan menjabat sebagai sekretaris pribadi nya itu.

Sungguh Jeno tak ingin mengingkari janji nya, namun disisi lain ia juga tidak dapat merubah takdir yang di tulis olehnya,

" Dewi bulan apa ini hukuman untuk ku" ucap Jeno dalam hati. Namun hati ini seolah menerima pria manis yang di takdir kan sebagai takdirnya tersebut.

"Sial sial sial sial"

Di ruangan lain.

setelah acara tersebut selasai semua karyawan kembali ke pekerjaan masing -masing begitu pula dengan kedua omega manis ini, Omega berambut hitam masih genjar menanyakan pertanyaan yang sama seperti sebelumnya
"Haechan kau sungguh tak mengenal putra pertama Jung itu?"

Dengan meninggikan sedikit volume suaranya di sertai tarikan rambut pada kepalanya sendiri, ia seperti nya sangat frustasi bagaimana lagi menjelaskan kepada teman baiknya bahwa dia jelas-jelas tidak pernah mengenal nya.

"Demi apapun Lee Jaemin, Bahkan aku tak pernah lihat wajah orang yang kau sebut tadi, aku baru tau saat kau memberi tahu kan ku sungguh"! Ucap nya kedua tangan Haechan menyentuh erat tangan Jaemin.

"Lalu kenapa dia mencium kening mu beri tahu aku kenapa kenapa" balas nya lagi dengan nada tak kalah tinggi

"Mana aku tahu, aku akan buat perhitungan kepadanya nanti setelah pulang kantor jika ketemu percaya lah padamu jaemin" balas nya.

Sebenarnya Jaemin tidak lah cemburu pada hal itu namun dari kecil mereka selalu terbuka dalam hal apapun yang membuat Jaemin merasa kesal karena hal tersebut. Haechan memang memiliki kepribadian yang suka berteman dengan siapapun dan jika ia mempunyai teman baru ia akan cerita dengan semangat kepadanya, terlebih lagi ini kasus berbeda dia di cium seorang Alpha dominan"

"Baiklah aku percaya" balasnya dengan nada yang sedikit kesal

"Tapi ingat jika kau menyembunyikan sesuatu dari ku aku akan marah besar padamu.

"hm, aku janji" kepala mengangguk dengan semangat.

Perbincangan itu terus berlanjut hingga mereka harus berpisah karena pekerjaan mereka, Haechan divisi 1 sedangkan Jaemin di divisi 2

"Sampai nanti Jaemin"
" Sampai nanti Haechan"

Perusahan Jung company selain terkenal dengan industri Musik pakaian, model dan lain-lain, perusahaan ini juga terkenal akan tidak membedakan kelas kasta dan strata dimana orang-orang yang memiliki prestasi dan benar-benar memiliki skill yang dapat bekerja di perusahaan ini tidak peduli dia alpha , Beta maupun omega sekaligus.
Tak heran begitu banyak orang yang ingin bekerja di perusahaan tersebut.

Suatu keberuntungan yang tak pernah di bayangkan Haechan sebelum dapat di terima perusahaan yang ia impikan selama ini, terlebih lagi dia suka akan traveling karena menurutnya asisten pribadi perusahaan itu akan selalu ikut kemanapun atasan nya pergi (😂).
Sungguh fikiran yang sederhana sekali.

Walaupun banyak hal yang membuatnya sedikit emosi di pagi hari.

" Semangat Haechan" ucapnya menyemangati diri nya sendiri.

"Selamat pagi nyonya" sapa Haechan kepada salah satu pengawai di depan ruang kerja atasnya.

"Selamat pagi, panggil saja aku Nuna, namaku Yeri siapa nama mu anak manis" ucapnya sambil berjabat tangan

"Namaku Haechan Nyo.. maksud ku Yeri Nuna" balas haechan, dengan rona merah menghiasi wajah nya jujur saja haecahan sangat jarang berinteraksi dengan wanita terlebih di puji manis seperti ini.

"Kau imut sekali Haechani, Oya ruang tempat kerjamu ada di sebelah kanan semoga kau betah ya Haechan menjadi sekertaris pribadi tuan muda Jung" balas sambil berbisik di akhir kalimat

Mendengar hal tersebut kening Haechan sedikit berkerut
"Ah iya Nuna, kalau begitu permisi" ucap Haechan

Tok tok tok tok

Sedikit terusik dengan ketukan pintu tersebut pria dominan menghentikan sebentar aktivitas nya.

"Masuk"

" Selamat pagi Tuan muda Ju.... Kau" ucapan itu terhenti ketika melihat wajah atasnya
"Kau kan yang mengotori celanaku dan mencium kening ku tadi pagi " ucapnya dengan nada sedikit kesal

"Lee Haechan benar, silahkan ambil berkas ini susun dengan rapi setelah itu siang nanti ikut saya rapat, dan atur jadwal saya besok saya tunggu file nya nanti malam selamat bekerja" ucap Mark dengan tegas kembali melanjutkan acara memeriksa dokumen yang lain

"Hah"

"Ada masalah, ada belum kau ketahui tetang tugas mu Haechan"

"Ah iya, siap presiden Jung"

Kepala Haechan tiba-tiba berhenti untuk berfikir dimana Haechan yang cerewet dan bawel Kenapa dia diam saja, bukan kah pria tadi yang membuat Mood pagi nya rusak, dengan pikiran dan hati yang tidak selaras Haechan menuju meja kerja nya menyusun dokumen itu dengan tapi.

Sedangkan sang oknum Mark tersebut tipis di sudut bibir nya

Imutnya
(Dasar calon bucin)😂

Sedangkan di ruang lain.

Jaemin memasuki ruangan kerjaan nya, tidak seperti Mark yang mempunyai asisten seperti Yeri, anak kedua Jung ini tidak memiliki nya.

Tok tok tok tok

"Masuk"

"Kau terlambat 1 menit"

"Huh? Maaf kan aku tuan, aku sedikit binggung mencari dimana letak ruangan divisi 2" ucapnya pelan di sertai kepala yang menunduk

"Sial feromon nya membuatku pusing" ucap Jaemin dalam hati

"Dengar aku tidak suka orang yang tidak tepat waktu kali ini aku maafkan, bersiap ada meeting 30 menit lagi" ucap nya dengan nada yang dingin

Mata jeno memandang lekat Jaemin dari atas hingga bawah

Merasa ada yang melihat nya dengan intens Jaemin pun menegakkan kepalanya secara perlahan mata mereka bertemu selama beberapa detik, dan membuat rona merah di pipi putih sang omega

"Manis"

"Kalau begitu saya permisi ke ruang saya presidir" ucap Jaemin dengan kepala yang menunduk kepala ke bawah.
tunggu kenapa dia harus malu.

Maaf kalau ada typo
Terimakasih telah membaca
Salam Halu.....😁😂

Feromon and eyes omegaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang