23💔

4.2K 324 62
                                    

⚠️⚠️⚠️ lokal harshword , penyiksaan , kekerasan , darah 













"nona yuna mengajakku ke pintu darurat.. lalu ada 2 orang pria menunggu kami disana...

..... salah satu dari mereka memukul pundakku hingga aku terjatuh dan mereka melecehkanku bergantian" ucap jisung menirukan penjelasan chenle, sambil berjalan mendekati para sandera setelah mengantar chenle keluar basement


langkah jisung yang masih memakai sepatu kerjanya, menghasilkan suara khas langkah kaki pria yang sialnya suara itu semakin membuat para sandera ketakutan bukan main



"a-ampun tuan... k-kami benar-benar tidak tahu bahwa dia istri anda" mohon salah satunya

"LALU JIKA DIA BUKAN ISTRIKU KAU BERHAK UNTUK MELECEHKANNYA BEGITU??? siapa kau berani memasukkan penis kotormu itu kedalam tubuh orang asing yang bahkan tidak menginginkanmu? aaah apa perlu ku tembak lubang kencingmu agar penis sialanmu itu tidak bisa berdiri lagi??? HAH?" tanya jisung sambil menempatkan moncong pistolnya ke dagu sang sandera 


"t-tidak... ampun tuan"

mendengar itu, jisung mendesis kesal dan memukulkan moncong pistolnya ke kepala pria itu.. walau tak niat kasar, tapi dipukul begitu saja sakitnya sudah terasa



jisung lalu beranjak...

"dan kau yuna... bukankah aku sudah berbaik hati padamu? aku sudah menyuruhmu pergi dengan tenang kan? kenapa kau suka sekali mempersulit diri? huh??" tanya jisung sambil bersedekap dada


yuna yang sejak tadi terus menatap jisung dengan wajah kesal sambil mata berkaca-kaca pun menjawab

"tuan memecat saya tanpa kejelasan! hanya karena submissive sialan sepertinya, tuan sampai memecat saya yang sudah bekerja dan menyerahkan hidup saya untuk tuan selama ini" marahnya dalam ucap


PLAKKK...

"hahaha.. jaga bicaramu jalang... kau pikir aku tak bisa menyakiti wanita??? aku bisa.. sangat mampu malah.. hanya saja aku tak mau merendahkan diriku untuk menghajar wanita rendahan sepertimu" - jisung


"memecatmu tanpa alasan??? tch hahaha... maaf sayang, aku menyukai pria.. aku suka dada dan perut ramping seorang submissive pemalu seperti chenle daripada wanita bertubuh indah sepertimu yang bahkan dengan berani menggodaku di jam kerja....

.... kau pikir aku tergoda??? hahahaha.. dada dan kelaminmu bukan apa-apa bagiku.." lanjutnya  sarkas


"l-lalu kenapa tuan diam saja waktu itu? kenapa tak langsung pecat saya saat itu?!" tanya yuna semakin berani walau tubuhnya bergetar takut


[✔] SHOULD I DIE? - JICHENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang