27💔

4.3K 272 92
                                    

⚠️⚠️⚠️ 🔞 content (lanjutan), rimming (jilat anal), torture (penyiksaan), blood, dead

































































cklekk...

sungchan masuk ke ruangan tempat chenle berada

melihat si manis duduk di lantai bersandar pada dipan, menekuk kedua lututnya dan membenamkan wajah sayunya disana

"ohooiii, kenapa pria manis sepertimu menangis sambil duduk di lantai? kenapa hm??
suamimu meninggalkanmu ya?" tanya sungchan

chenle yang mendengar sindiran itu, menegakkan wajahnya dan menunjukkan ekspresi remeh

"tch, kenapa juga aku harus menangis??? jisung sudah berjanji akan menjemputku disini😏
justru harusnya kau yang was-was karena nyawamu akan dihabisi suamiku sebentar lagi" sangkalnya padahal jelas matanya sembab

"hahahahaha.. suamimu?? menjemputmu? mustahil sayang...
aku melihatnya sendiri tadi, dia pergi begitu saja tanpa mengucapkan apapun padamu" ucapnya yakin

"ya sudah kalau tak percaya.. dia jelas-jelas berjanji padaku dia akan datang dan membunuh kalian semua" ucap si manis menahan tangis

plaakkkk

sungchan menampar pipi chenle
sangat keras hingga bekas kemerahan nampak jelas di kulit putihnya

ssrrttt

"aaaakkhh"

sungchan menjambak rambut chenle sangat kuat

"benarkah??? hh.. kalau begitu aku harus membunuhmu sebelum dia berhasil sampai kemari" - sungchan

chenle berhasil
sungchan berhasil termakan kebohongannya

walau dirinya sendiri tahu bahwa jisung tak akan datang menjemputnya, setidaknya di sisa waktunya ini chenle ingin percaya bahwa sang suami masih berusaha menyelamatkannya






























.
.
.

SHOULD I DIE?

.
.
.




























sungchan membawa chenle ke tempat lain

masih satu gedung, namun berbeda lantai

kini chenle berada di ruangan yang 11 12 mirip dengan ruang penyiksaan milik jisung

hanya saja tidak banyak senjata tajam terpampang disana, tidak seperti milik jisung

ruangan ini kosong, hanya ada rantai yang chenle tahu sebentar lagi akan digunakan sungchan untuk merantainya

di sisi pintu ada banyak kursi dengan kayu dibakar dalam wadah tong ada di tengah-tengahnya

mungkinkah itu untuk para bawahannya mengawasi chenle?

sungchan terus menyeret tangan chenle hingga si manis berada tepat di depan rantai panjang menjuntai

ckkllkk ckllkkkk

krrkkkkkk...

kedua tangannya kini terborgol pada rantai panjang itu

[✔] SHOULD I DIE? - JICHENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang