BAB 12

128 28 4
                                    

HAPPY READING🌊
.
TEORI KANGEN IZONE
.
EHEQ
.
🌊












"Kapan sampe nya ini, kelas 12-5 kenapa jauh amat sih!" gerutu hitomi yang udah pegel jalan. Perasaan kelas 12-5 gak sejauh ini.

"Inikan bukan dunia kita, ya pasti beda lah," balas nako,

"Anggep aja dunia isekai," sahut wonyoung.

Ketiga cewek itu tertawa, namun sedetik itu juga tiba-tiba wonyoung narik tangan nako dan hitomi masuk ke ruang dance lantai 3,

"Ken--"

Wonyoung udah bungkam mulut hitomi, mereka tengah bersembunyi di balik meja besar.

"Nyalain lilin nya kak nako," bisik wonyoung, tanpa ba bi bu nako langsung nyalain lilin nya,

Brak!

"MIYAWAKI SAKURA!"

Suara teriakan melengking itu terdengar begitu menyeramkan di luar sana, di susul suara kapak yang di hantam kan.

"MIYAWAKI SAKURA" 

Teriakan itu semakin keras, dan disusul hantaman keras juga suara tawa yang menyeramkan.

"I itu apa?" tanya nako berbisik,

Wonyoung menggeleng tidak tahu, mereka masih terdiam dengan lilin nako yang masih menyala.

Wonyoung memejamkan mata nya ia mencoba melihat sosok apa yang ada di luar sana,

"Miss Ann," bisik wonyoung,

Hitomi dan nako saling tatap, siapa miss ann? di werzone tidak ada guru bernama Ann.

"Miyawaki Sakura,"   

Tiba-tiba sesosok wanita berlumuran darah melongok mengintip mereka dari atas.

"Aaaaa!!!"

"SETAN!"

Ketiga cewek itu langsung lari dari ruang dance, namun ketika ingin berlari kaki nako seakan di tarik sesuatu.

"NAKO!"

Hitomi langsung megang tangan nako. Sedangkan wonyoung menjaga lilin nako tetap menyala.

"Siapa kamu!" Wanita itu menyerengai menyeramkan ke arah wonyoung, perlahan wanita itu menghilang bagai kabut.

"Miss Ann..."  

Suara bisikan itu begitu mendayu dan lembut di telinga, bersamaan itu juga akhirnya nako terbebas,

"Wony lo gapapa?" tanya nako khawatir dengan wajah wonyoung yang begitu ketakutan.

"Kak kkura dalam bahaya," lirih wonyoung,

"Maksud lo? Sakura jadi target tu iblis?" tanya hitomi yang semakin kalut dengan keadaan.

Wonyoung mengangguk samar, "kita harus bakar ni kalung secepatnya!"

"Ayo gak usah basa-basi trobos ajalah anying!"

[THE DOLL] 

"Duh kalian jangan diem aja ngomong kek serem banget suasananya," gerutu chaewon yang berjalan dibelakang minjoo dan eunbi.

"Eunbi, Minjoo kalian gak apa-apa kan?" tanya chaewon takut, bangke chaewon merinding biasanya tuh gak sediem ini mereka,

"B bi l lo--"

Mata chaewon terpaku, kulit eunbi dingin banget pas dia sentuh. Sumpah ya! Ini pertama kali nya chaewon ngalamin.

"J joo..." Jancok! Sama aja kulit minjoo juga terasa dingin, perlahan chaewon mundur beberapa langkah sambil meluk sepatu yujin.

"Ka kalian bukan temen gue," ujar chaewon bergetar, keringat dingin mulai menguncur di dahi chaewon,

Perlahan kepala minjoo dan eunbi menoleh bersamaan.

"Kamu mau jadi temen kami?"

Deg!   

Rasanya jantung chaewon mau copot, dia langsung lari ke ruang BK dan bersembunyi disana, samar-samar dia denger suara langkah kaki dari luar.

"Ah iya lilin nya,"

Chaewon baru inget, lilin pemberian sakura cuma harus dipakai pas mereka kepepet tapi apa situasinya ini bisa disebut bahaya?

"Chaewon buka dong, ini aku eunbi."  

Duh, nafas chaewon tercekat. Dia tahu itu bukan eunbi, mana ada eunbi bicara sehalus itu.

Chessh  

Chaewon mau gak mau pun menyalakan lilin nya sembari komat-kamit baca doa.

Tak berselang lama hawa disekitar chaewon membaik, perasaan nya juga mulai tenang gak kayak tadi,

"Udah pergi belum ya?"

Brak brak brak  

"WOY CHAEWON LO GAPAPA?!" Itu suara eunbi teriak, nah kalo ini chaewon yakin eunbi yang neriakin.

"Woelah bi gak di dunia nyata gak disini ngegas aja kerjaan lo," sahut minjoo, chaewon menghela nafas lega segera dia buka pintu bk dan nampak lah eunbi dan minjoo yang asli.

"Lo kenapa sih won, kita cariin eh malah lo lari-lari ngelewatin kita, mana muka lo ketakutan lagi." jelas si minjoo,

"Hah gue abis ketemu kloningan lo berdua,"

"Ha? Kloningan maksud nya?"

Chaewon mendengus sebal, "tiruan kalian, gue gak tahu lagi mau lari kemana dan berakhirlah di bk,"

"Tapi tadi lo ngelewatin kita gitu aja won,"

"Jadi gue tadi gak bisa ngeliat kalian," ujar si chaewon yang udah merinding disko.

"Lo berdua eunbi sama minjoo beneran kan?" tanya chaewon memastikan, trauma anjer si chaewon.

Plak  

"Ya iyalah bambank! Masa boongan," balas eunbi sambil nampar lengan chaewon.

"Udah kuy lanjut, kita harus bakar ni sepatu terus nyusul sakura ke lantai empat." Titah minjoo.

























A/n : dahlah bingung gw bikin ni cerita pusing! Jangan lupa vote dan komen ya:>

THE DOLL ; Izone✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang