05.

1.5K 103 28
                                    

Alhamdulillah, akhirnya aku kembali UP karena Vote sudah nyampe target 🥳🥳🥳

Terima kasih banyak ya, sudah menunjukkan kecintaan kalian di cerita ini 💜💜💜🌚🌚🌚


So Happy reading ...

"Sayang, kenapa tidak habis makanannya?" Rose bertanya saat melihat sang suami menyisakan banyak makanan dalam piringnya.

"Aku sudah kenyang," balasnya singkat dengan tangan yang sibuk mengotak-atik ponsel.

Melihat ekspresi Taehyung sedikit abai, membuat Rose menekuk wajahnya. "Padahal itu makanan kesukaanmu, susah payah aku mencari restoran yang pas, kau malah tak menghabiskannya." Rose pun merajuk.

"Mianhe Sayang, tapi sungguh aku sudah kenyang."

Bukannya menjawab, Rose justru semakin merajuk. Ia mengetuk-ngetuk garfu dengan sengaja pada piring miliknya, membuat suara gaduh yang Taehyung tak suka, karena menjadikan meja yang mereka tempati menjadi pusat perhatian semua pengunjung.

"Sayang hentikan, jangan seperti itu!"

"Kalau begitu habiskan!"

"Sayang ..."

"Habiskan!"

Taehyung memejam, melihat tingkah Rose yang seperti kanak-kanak sebenarnya membuat Taehyung kesal, namun ia berusaha menahan, karena ia menyadari sifat sang istri, pun terlebih mereka tengah berada di tempat umum, sehingga yang Taehyung lakukan adalah mengalah ; menuruti keinginan Rose.

"Baiklah akan aku habiskan."

Seketika itu Rose mengubah rautnya menjadi senang. Ia tersenyum melihat sang suami kembali melahap makanannya hingga habis.


"Mommy itu uncle," tunjuk Joshua pada pria yang tengah berjalan ke arahnya bersama seorang wanita.

Jisoo yang tengah menuntun sang anak pun mengalihkan netra ke arah depan. Dan sontak ia memaku di tempat, saat melihat pria itu ; Taehyung, berjalan mendekat ke arahnya bersama Rose dengan tangan saling bergandengan.

"Hai uncle!" Joshua melambaikan tangan ke arah Taehyung di depannya, membuat pria itu tersenyum. Namun tidak dengan Rose, wanita itu justru menghentikan langkah, saat menyadari siapa yang kini berada di depannya.

"Jisoo eonnie?" gumamnya, mengerutkan alis.

Mendengar itu Taehyung segera menarik tangan Rose untuk menghampiri Jisoo dan anak lelaki tampannya.

"Sudah lama menunggu?" Taehyung bertanya pada anak lelaki tampan itu, setelah mensejajarkan posisinya.

Anak itu lalu menggeleng. "Tidak juga," ucapnya, sambil berhitung dengan jari. "Mungkin baru lima menit. Itu tidak terlalu lama uncle."

Taehyung refleks tersenyum, pikirnya, lucu sekali anak ini. "Baiklah, berikan bolanya, kita akan bermain di sana," katanya, membawa Joshua ke area dekat pantai. Namun sebelum itu, ia memastikan terlebih dahulu keadaan dua wanita yang masih saling berhadapan itu baik-baik saja.

Taehyung tentu tahu, bagaimana perasaan dua wanita itu sekarang. Pasti tidak nyaman ; sangat, mengingat kejadian di masa lampau mereka yang memang kurang baik. Pun dengan dirinya, tetapi tampaknya kali ini Taehyung baik-baik saja, karena fokusnya kini hanya pada anak tampan sang mantan. Pikirnya tidak masalah, karena tujuannya hanyalah untuk bersenang-senang.

A PLECAT [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang