Pagi yang cerah, Kiara berjalan menuruni anak tangga dengan seragam sekolah yang melekat ditubuhnya.
"Good morning sayang." Sapa Abias Claudia's
Tentu saja itu adalah Nama panjang dari Dedy Kiara, karena Kiara menyandangkan nama berlakangnya.
"Morning ded." Ucap Kiara sambil duduk dibangku sambil mengambil roti yang sudah di siapkan oleh bibi di meja makan.
"Kia, Dedy akan pergi untuk beberapa hari mungkin seminggu atau dua minggu ke Paris, kantor cabang kita yang disana ada sedikit masalah." Kiara tidak menanggapi perkataan abias, dia hanya diam sambil memakan rotinya.
"Kiara"
"Belum ada satu minggu Ded pulang dan sekarang Ded ingin pergi lagi?"
"Ded pergi karna memang ada masalah yang harus ded selesaikan kia."
"Masalah. masalah. selalu masalah! kenapa kantor Dedy selalu penuh dengan masalah!"
" Perusahaan tidak akan selalu berjalan dengan lancar kia, banyak pesaing pesaing dalam sebuah perusahaan."
"Perkataan itu selalu yang ded ucapkan. Kia bosan. Kia ingin mendengar alasan yang lebih dari itu!"
"Itu bukan alasan kia." Sedikit ditekankan
"Ya. itu alasan agar ded bisa bertemu dengan selingkuhan ded!"
"KIA! bentak Abias sambil mengebrak meja.
"HARUS BERAPA KALI DED BILANG ITU BUKAN ALASAN. DAN HARUS BERAPA KALI DED TEGASKAN BAHWA DED TIDAK SELINGKUH DARI MOMY MU."
Ini buka sekali Abias membentak Kiara, ya ini sudah kesekian kalinya Abias membentak Kiara. Kiara akan mendapatkan bentakan dari seorang Abias ketika ia mengungkit masalah perselingkuhan.
"Terserah ded. Kia akan terlambat ketika meladeni ded. " Ucap Kiara sambil pergi begitu saja.
Tanpa kia mau air mata yang dia sudah tahan tahan dari tadi keluar begitu saja.
Kiara masuk kedalam mobil yang sudah ditunggu oleh supir pribadi nya, ketika Kiara masuk kedalam mobil Dengan cekatan supir menjalankan mobilnya dan meninggalkan pekarangan rumah.
Diperjalanan Kiara menangis dalam diam sambil melihat pemandangan kota dari dalam mobil.
"Non kita sudah sampai" Ucapan supir berhasil membangunkan Kiara dari lamunanya.
"Sebantar pak." Kia mengelap sisah sisah air mata yang berada dipipinya.
Kiara turun dari mobil nya dengan mata sedikit sembab, Kiara masuk kedalam gerbang dan berjalan menuju letak kelasnya berada.
Kiara masuk kedalam kelas dan disambut dengan senyuman senyuman manis dari kedua sahabatnya.
"Good morning ki." Sapa mereka berdua saat kiara sudah berada di dekat mereka.
Kiara tidak membalas sapaan mereka, Kiara hanya diam dan duduk di bangkunya.
"Ki kamu abis nangis?" Tanya dina.
"Kenapa, kamu sakit?"tanya nexsa juga.
"Ga, tadi ada kotoran yang masuk kemata."balas kia.
"Jangan bohong."kata nexsa
"Percaya sukur ga percaya ya sudah." Tanpa memandang mereka.
Tidak ada ucapan dari nexsa dan dina mereka hanya melihat mata kiara mencari letak kebohongan dan mereka sudah tau kalau kiara sedang bohong. Karena ketika Kiara berbicara kebenaran dia tidak akan mengalihkan matanya kemanapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
KIARA CLAUDIA'S [ On Going ]
Teen FictionHai🙋 saya penulis amatir yang butuh dukungan. FOLOW and VOTE ;) Thank you so much❤😊 . Highest Rank # 1 in kekecewaan ( November 2022 ) . . "Kamu kenapa si bikin kesel aja." "Karna Gua paling ga suka diabaikan." "Kamu Udah tau diabaikan tapi k...