𝓡𝓪𝓲𝓷𝔂 𝓓𝓪𝔂|𝓟𝓪𝓻𝓴 𝓒𝓱𝓮𝓷𝓵𝓮

412 49 4
                                    

"Bunda akan membantumu merawat anakmu, jadi kau jangan terlalu memikirkan anakmu." ucap wendy kepada anaknya.

"Baiklah kalau begitu aku akan urus barang barang bunda untuk dibawa kesini." ucap jisung menanggapi ucapan bundanya.

"Tidak! bunda akan tetap tinggal dirumah lama dan membawa anakmu kesana." lanjut wendy dengan sedikit nge-gas.

"Baiklah, baiklah terserah bunda." ucap jisung pasrah.

Jisung pun menggendong anaknya yang sudah berusia dua bulan setelah ia dilahirkan.

"Ah ya, sepertinya bunda terlalu acuh hingga tidak bertanya siapa namanya."

"Hahaha baiklah namanya adalah park chenle." ucap jisung.

Tentu saja ibunya sedikit terkejut, namun ia memilih untuk tidak bertanya.

"Karena aku ingin selalu hanya memanggil namanya dan akan selalu setia kepadanya seperti saat aku berjanji diatas altar." ucap jisung penuh arti.

Kata kata jisung berhasil membuat wendy mengingat kenangannya dengan ayah jisung.

Ia langsung memeluk jisung yang selalu membuatnya teringat akan suaminya yang sudah meninggalkan jisung sejak jisung berumur 15 tahun.

Lalu wendy lah yang melanjutkan perusahaan suaminya sebelum jisung lulus sekolah.

"Besok bunda akan menjemput chenle pukul 11 siang." ucap wendy sambil melepas pelukannya.

.

.

.

.

.

Chenle pun dirawat oleh wendy dan jisung yang terlalu sibuk bekerja itu akan berkunjung setiap hari minggu untuk mengajak chenle bermain dan membawakan chenle mainan baru.

Sampai pada saat usia chenle menginjak 7 tahun chenle semakin jarang bertemu dengan jisung, karena jisung yang memperbanyak cabang perusahaan.

Lalu setelah chenle menginjak usia 13 tahun jisung mulai datang setiap 6 bulan sekali. yang membuat chenle menjadi merasa tidak terlalu membutuhkan atau bergantung kepada jisung.

Sampai pada saat chenle menginjak umur 15 tahun jisung tidak lagi berkunjung bahkan dihari ulang tahunnya dan hanya menelfonnya dan memberi chenle sejumlah uang untuk membeli apa yang ia inginkan.

Sebenarnya jisung melakukan itu karena chenle tumbuh menjadi semakin mirip dengan istrinya. yang membuat jisung selalu dihantui rasa penyesalan.

Sedangkan chenle tidak pernah diberi tahu dimana rumah ataupun kantor jisung, ia juga tidak berminat untuk bertanya, jadi ia tidak pernah berkunjung ke tempat ayahnya
.

.

.

.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝓡𝓪𝓲𝓷𝔂 𝓓𝓪𝔂 || JICHEN CHENJITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang