ꜱ ᴀ ᴛ ʀ ᴜ⁻ᴸᴱᴺᴳᴷᴬᴾ; ʜᴇᴇꜱᴜɴ - ʜᴇᴇɴᴏᴏ

ᴡ ɪ ᴅ ᴏ ᴅ ᴀ ʀ ɪ

Aku ngerteni, aku ngerteni mu
Aku mengerti, aku memahamimu

..

"Mamamamampa." celoteh Uwon yang ngga tidur-tidur padahal udah jam 11 malem.

"Won tidur yuk, liat tuh Bapakmu udah mati suri." Sunoo yang matanya tinggal 1watt nyoba buat tetap terjaga, enak si Bapak malah udah ngorok disamping anaknya.

"Nono."
"Hah?." Sunoo rada kaget, biasanya Uwon cuma bisa nyemprotin iler sama bilang mamam kadang juga random gitu, tapi ini intonasinya jelas loh.

"Coba bilang apa?." Tanya Sunoo ke Uwon.

"Nono."
"Eeeehhhh???."
"Nono."
"Eh??."
"Mamamamammmbrrub."
"Heleh, Nono gitu."
"Nono."
"Ehh?."

"Ngrook."

"Ih ngerusak suasana." Sunoo geplak dada Heeseung, yang tiba-tiba ngorok kenceng bikin kaget, mana ngga bangun lagi udah digebuk.

"Aakhhehihihi." Uwon malah ketawa liat Emaknya kaget.

"Uwon suka manggil Ibu apa? Mama atau Bunda kaya Mas Jay hayo?." Sunoo deketin Uwon, diangkat ke perutnya.

"Nono."
"Eehh?."
"Mama."
"Eeeh?? seriuss lohh Won??."Sunoo shock Uwon kok bisa ngomong fasih banget,
"Mamamamamm." Uwon mulai nguap, wah kesempatan nih

"Ayo bobok yok."
"Nono."
"Eeehh? Nono nono, bobok ayok, nih susunya." Sunoo cepet-cepet nyodorin botol susu Uwon, untung langsung diminum rakus sambil merem-merem. Uwon kalo minum susu suka pegang sendiri botolnya, jadi Emaknya ngga pegel megangin.

Sunoo nih posisinya ditengah, karena dulu pernah si Uwon hampir ketindih Bapaknya. Biar Heeseung cungkring tapi kalo nindih bayi bahaya juga. Akhirnya Sunoo bobok ditengah aja.

Sunoo nyamping ngadep Heeseung,dia benerin bantal lakinya, terus nyalain kipas angin rada kenceng ke arah Heeseung karna tuh rambut lepek keringetan.

Sunoo cium-cium gemes muka lakinya. Pujaan hatinya ini tuh gemesnya cuma pas tidur, pas melek nyebelin. Setelah puas cium-cium pipi lakinya, Sunoo senyum-senyum terus meluk agak kenceng sampe Heeseung rada gelagapan.

"Engh opo to Dek (Apa sih Dek)," gumam Heeseung ngga sadar.

"Hehehe emesss." Sunoo lupa sama anaknya.😭