Copyright 2022 Nunaby
"Jaman sekarang itu susah nyari uang dek, jangan kamu gedein egomu itu lo."
"oh kamu bilang aku egois?? aku ini lagi mertahanin rumah tangga kita mas! kamu itu makin hari makin menjadi tau ngga?"
"Aduh dek kamu tuh dapet inpo...
Unine batin dungoku Ra luput ko jenengmu Suara doaku didalam batin Tidak lepas dari namamu
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
..
Posisi Sunoo lagi duduk di kursi meja makan merenung didapur, untungnya Uwon lagi dibawa Jungkook tadi.
"Hah~~." ngga tau udah berapa kali dia menghela nafas, pengen dia tuh berfikir jernih soal suaminya itu tapi kenapa situasinya ngga dukung banget.
Kenapa suaminya harus bohong? kalo ngga ada apa-apa, kenapa ngga jujur?
Sunoo percaya sama Heeseung, dia nyoba buat mantapin hatinya kalo dia masih punya kepercayaan sama suaminya itu.
Sunoo pejamin matanya, Suaminya sangat mencintainya, dia harus yakin itu.
"Hahh~~~." Nafas Sunoo makin tersenggal, ngga boleh nangis ngga boleh.
Sunoo nepuk-nepuk dadanya yang dia pikir bakal ngurangin rasa sesak, tapi ternyata tidak sedikitpun berkurang.
Sunoo menyibak rambutnya, pikirannya kacau banget, opini-opini dikepalanya mulai bikin dia pusing. Kenapa Heeseung begitu? Apa dia yang berlebihan? tapi kenapa semua seakan masuk akal to?
"Noo sadar sadar." Sunoo lari buka pintu, ternyata itu Jungkook. tapi Uwonnya mana?
"Loh kirain mulangin Uwon Kak." "Ayo kerumah yuk, Si Uwon masih disana, lu masih kerja ya?." Jungkook pegangin tangan Sunoo buat ngerayu biar mau diajak main.
"Enggak kok Kak, masih nanti malem packingnya." Sunoo jalan keluar, terus ngunci pintu.
"Ayo kalo gitu, itu Kakak bawa motor, kamu yang bawa ya hehe." Sunoo ngangguk.
semoga pikiranku rada fresh abis ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
