Part. 6
Author POV.
"Hei bangun....Desi bangun"
Tubuh yang tertidur pulas itu di guncang dengan keras sambil.
Mata yang terasa berat itu sedikit demi sedikit terbuka, Dia menatap kearah kucing hitam yang sudah terduduk dengan manis.
"Kau sudah bangun sekarang Desi" kata kucing hitam itu membuat Lin Xian terganggu dari tidurnya.
"Ah...aku pasti gila, aku melihat kucing bisa bicara sekarang" kata Lin Xian sambil setengah mengantuk.
"Kamu tidak gila, kamu masih waras sampai sekarang padalah waktu kau berganti tubuh saja tidak sekaget ini awalnya" kata kucing itu.
Hening....
Lin Xian menutup mulutnya rapat-rapat sambil menatap kucing hitam itu dengan tajam.
"Kau siluman atau makhluk jadi-jadian ?" Tanya Lin Xian.
Kucing hitam itu membuka mulutnya lebar-lebar dengan mata yang melotot..
"JANGAN ASAL BICARA YA, AKU INI UTUSAN DARI DEWA AGUNG" Teriak kucing itu.
Lin Xian buru-buru menutup mulut kucing itu dengan sambil menyuruhnya diam.
"Uuuss jangan berisik nanti ibu dan saudara-saudara ku bangun" bisik Lin Xian kesal.
"Ck...kau pikir aku bodoh apa, sebelum aku masuk kedalam rumah mu seluruh rumah ini sudah kuberikan mantra tidur agar tidak ada yang mendengar percakapan kita" kata kucing itu.
Lin Xian menjauhkan tangannya dari kucing itu dan duduk bersila sambil menatap kucing hitam itu.
"Lalu sekarang jelaskan pada ku kenapa aku bisa ada di sini dan bagaimana bisa aku memasuk kedalam tubuh pria ini ?" Tanya Lin Xian tegas.
Hah....
Kucing hitam itu menghelai nafas dan duduk di depan Lin Xian dengan pandangan serius.
"Baik sebelum aku menjelaskannya semua perkenalkan nama ku Lao dan aku ada orang ketiga yang mengalami ini semua" jawab Lao.
Kening Lin Xian berkerut dalam mendengar kata-kata kucing di depannya.
"Maksud mu aku bukan yang pertama ?" Tanya Lin Xian.
"Ya...yang pertama Karin seorang Transmigration, Yang kedua Arka seorang Transgender dan ketiga ada diri mu seorang Reinkarnator" jawab Lao tenang.
Lin Xian terkekeh hambar sambil memijat keningnya yang terasa sakit.
"Lalu kenapa aku bisa berada di sini ?" Tanya Lin Xian.
"Seperti yang kau pikirkan, tubuh lama mu sudah mati seharusnya pun kau mati tapi karena jiwa dari pemilik tubuh asli Lin Xian dan kebaikan di kehidupan mu yang dulu membuat mu bisa hidup lagi sebagai seorang Reinkarnator" jawab Lao.
"Maksud mu permintaan dari Lin Xian asli ? Apa itu ?" Tanya Lin Xian cepat.
"Pria itu tidak rela meninggalkan ibu dan saudara-saudaranya tapi waktunya berada di dunia ini juga sudah habis, jadi karena dia memohon pada Dewa membuat Dewa menarik jiwa yang harusnya sudah lenyap di pindahkan ke tubuh Lin Xian" jawab Lao.
"Jadi aku tidak bisa kembali ke tubuh ku yang dulu ?" Tanya Lin Xian pedih.
"Tidak.... tubuh mu bukan lagi milik mu, tubuh yang sekarang kau tempati ada tubuh milik mu sekarang" jawab Lao.
"Ini...ini adalah hadiah dari tuan ku, kau bisa mengunakan untuk menolong orang-orang" kata kucing itu.
Lin Xian menatap tas kulit coklat di depannya dengan pandangan bingung, dia membuka tasnya dan kaget saat menemukan gunting bedah ( , Scalpel ( pisau bedah ), pingset atau penjepit bedah, benang sutra, jarum bedah dan Suntikkan serta lampu operasi kecil serta beberapa alat yang di khususkan untuk bedah operasi.
"Wah kau benar-benar akan memberikan semau ini untuk ku ?" Tanya Lin Xian senang.
"Ya karena sejak awal itu memang alat milik ku semua" balas kucing itu.
"Berarti kau mencuri alat-alat operasi di rumah sakit ku ya ?" Tanya Lin Xian curiga.
Kucing itu tidak membalas dan hanya mengalihkan pandangannya ke arah lain.
"Dasar kucing Brengsek" umpat Lin Xian kesal.
"Lalu apa ini ?" Tanya Lin Xian sambil menunjukan kaca yang terlihat seperti kaca jendela yang berbentuk persegi panjang.
"Itu hadiah langsung dari tuanku, tuanku bilang cara mengunakan dengan menempelkan kaca itu ke tubuh seseorang dan setelah itu usap permukaan atas kaca nanti kau tahu sendiri kegunaannya" jawab Lao.
Lin Xian langsung mendorong Lao hingga terlentang di kasurnya dan meletakan kaca itu di atas perutnya dan mengusap permukaan atas kaca.
Dia hampir saja berteriak kaget saat melihat apa yang ada di depannya.
"Ini ultrasonografi" pekik Lin Xian kesenangan saat dia bisa melihat dengan jelas organ dalam kucing itu.
Ultrasonografi atau biasa di sebut juga USG, alat canggih yang dapat memeriksa organ dalam tubuh manusia.
"Ya...ya aku tidak tahu alat apa yang kau sebutkan tadi dan menjauhlah dari ku" kata Lao sambil melompat bangun.
"Ini adalah alat-alat yang sangat kubutuh di sini" kata Lin Xian senang.
"Ya aku senang kalau kau senang dan terserah pada mu mulai sekarang aku ingin bye" kata Lao sambil menghilang dari pandangan Lin Xian bagaikan kehadiran tidak pernah ada.
Lin Xian tidak peduli dengan kucing itu dan malah sibuk menyimpan harta-harta berharganya ini sekaligus sumber uangnya mulai sekarang.
......
Lin Xian yang tidak bisa kembali tidur lagi bangun dan berjalan keluar dari kamarnya, dia melihat ibu dan ketiga saudaranya sudah bangun.
'Ini baru jam 5 pagi dan mereka udah bangun semua' pikir Lin Xian kaget.
"Bu...ibu kok sudah bangun jam segini ?" Tanya Lin Xian.
Nyonya We tersenyum sambil menyiapkan sarapan pagi di meja makan.
"Iya bahan makanan kita sudah habis jadi ibu dan kakak mu mau pergi ke pasar" kata nyonya We.
"Kalau begitu pergi sama aku dan Jian saja Bu, aku dan Jian juga akan pergi ke dapartement keuangan" kata Lin Xian.
"Untuk apa kamu pergi ke dapartement keuangan ?" Tanya Lin Li kakak pertama Lin Xian.
"Aku ingin menukar token dengan koin perak dan tembaga" jawab Lin Xian.
"Ya sudah nanti pergi bersama ibu dan aku, ajak Jian juga biar Fuan yang menjaga rumah, aku dengar kamu ingin menjadi tabib dan tidak ingin bergabung dengan dapartement pemerintah" kata Lin Li.
"Ya aku tidak cocok menjadi pejabat pemerintahan" kata Lin Xian.
Lin Li mengangguk-anggukkan kepalanya dan memakan bubur gandumnya dengan tenang.
"Terserah saja pada mu, aku akan selalu setuju dan mendukung mu apapun ke putusan mu" kata Lin Li membuat Lin Xian tersenyum.
Lin Li benar-benar tipe saudara laki-laki yang dapat di andalkan tidak seperti kebanyakan saudara laki-laki.
"Terima kasih kakak, aku pasti akan menjadi tabib yang hebat dan di kenal banyak orang" kata Lin Xian.
"Ya aku percaya pada mu" balas Lin Li.
Nyonya We tersenyum melihat anak-anak yang akur dan hidup dengan baik walaupun tanpa suaminya.
........
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Menjadi Tuan muda setela Reinkarnasi
Romance21+ Harem + Fantasi + Romantis Desi gadis gendut yang menjadi Dokter berbakat yang milik hati lembut hidup damai selama 25 tahun bersama keluarga dan tunangannya. Tapi hidup indahnya harus berakhir saat tunangan yang dia percayai berselingkuh di be...