O11

6.3K 485 12
                                    

Jeno berdiri didepan rumahnya masih memikirkan akan masuk atau tidak. Setelah 30 menit akhirnya dia memutuskan untuk masuk.

Ketika jeno membuka pintu,dia langsung melihat Mark dan haechan yang sedang duduk disofa.

Saat jeno melihat raut wajah mark yg mulai berubah setelah melihat kedatangannya,jeno langsung melesat duduk di sofa depan mark dan haechan.

Suasana terasa mencekam,mark diam seribu bahasa hanya menatap jeno dengan mimik minta penjelasan. Sementara jeno hanya menunduk tak berniat untuk menatap mark.

Haechan memecah keheningan dengan bertanya kepada jeno.

"Kamu sudah makan jen?" Tanya haechan

"Belum kak" jawab jeno tanpa mengangkat wajahnya

"Kalo orang ngomong tuh diliat mukanya,abang gak pernah ajarin kamu kayak gitu. Gak sopan namanya" ucap mark

Jeno langsung mengangkat wajahnya dan melihat mark. Seketika jeno menangis dan menutup wajahnya dengan tangan

"Abang butuh penjelasan jen,jangan malah menangis"  ucap mark lagi

Haechan mencoba menenangkan mark dan meyakinkannya untuk bicara dengan baik.

"Kamu butuh uang? Ada yg ingin kamu beli? Katakan" ucap mark lagi

"Tidak,maafkan jeno bang" jawab jeno sambil menggelengkan kepalanya sebagai tanda menolak pernyataan mark

"Lalu apa lee jeno?" Tanya mark

"Aku hanya ingin membantumu. Aku tidak bisa melihat kamu menderita sendirian. Aku ingin membantu untuk mengurangi bebanmu"

"Dengarkan aku lee jeno! Aku tidak pernah sedikitpun menganggap kamu sebagai beban. Semua kulakukan karena aku harus bertanggung jawab atas kalian. Itu sudah tugasku."

"Maafkan jeno bang. Ijinkan jeno untuk membantu abang. Aku tidak ingin kamu menanggung semuanya sendiri"

"Abang bisa sendiri kok jen,kamu fokus sekolah saja"

"Aku mohon bang,aku janji padamu sekolahku tidak akan terganggu. Aku hanya ingin membantumu"

"Nanti kamu lelah jeno"

"Tidak bang,jeno bisa kok. Aku mohon"

Mark kemudian memegang kepalanya,berfikir sejenak. Terlihat haechan berbisik kepada mark.

"Biarkan saja kak, agar dia punya simpanan. Mungkin dia akan membutuhkannya nanti"

Mark menghembuskan nafas.

"Baiklah,kamu boleh bekerja"

Jeno langsung kegirangan dan segera menghampiri mark untuk dipeluk.

"Tapi ada syaratnya"

"Apa bang? Katakan"

"Saat kamu naik kelas 3 dan sudah mendekati ujian ujian tolong berhenti. Kamu harus fokus belajar saat itu"

"Oke bang syarat diterima" jawab jeno sambil memeluk mark

"Adek abang udah besar ternyata" sambil membalas pelukan jeno

"Makasih bang,udah ijinin jeno bantu abang"

"Iya,tapi kamu harus janji kalo kecapean jangan dilanjutin"

"Siap bang"

Suasana haru menghiasi ruang tamu keluarga kecil lee saat itu.

"Udah sekarang bersihin diri trus makan" ucap mark

"Iya kak" ucap jeno sambil menghapus air matanya

Jeno pun pergi kekamarnya meninggalkan mark dan haechan. Setelah jeno pergi,mark langsung merebahkan kepalanya di paha haechan. Haechan hanya tersenyum melihat tingka suaminya itu.

Mark Lee (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang