Kepulan asap keluar dari mulut gadis dengan poni rata yang sedang menghisap rokok di tangan kanannya. Sementara tangan kirinya memegang gelas berisikan Chivas Regal yang tersisa separuh. Gadis itu menggoyangkan pinggulnya mengikuti dentuman musik yang begitu keras mengisi ruangan gelap yang terlihat sesak.
"Hajar lagi Rell"
Gadis itu berteriak pada Dj yang sedang memainkan turntabel di hadapannya. Karel mengacungkan jempol pada gadis itu.
Tak lama ritme musik yang dimainkan terdengar semakin cepat dan orang-orang yang memenuhi lantai dansa semakin riuh.
Nadira menggoyangkan kepalanya kekanan dan kekiri, musiknya terdengar begitu asyik di telingannya shingga membuatnya semakin bersemangat dalam menikmati kebahagiaannya malam ini. Tak lupa minumannya ia tengguk sampai habis, hingga salah satu temannya yang melihatnya berniat untuk mengisinya kembali.
"Lagi gak Ra?" Pria itu mengangkat botol dengan isian berwarna coklat itu kehadapan Nadira. Nadira mengangguk perlahan, ia menatap pria bernama Axel itu dengan mata yang terlihat mulai sayu.
"Gila lo Ra malem ini, mabok brutal!"
Axel menuangkan minumannya ke gelas Nadira.
"Its like a heaven Xel, kenikmatan terindah gua nih mabok sampe ngefly."
Axel tertawa. Kemudian menenggak minumannya dari botol tadi. "Enjoy Ra, gua nyamperin Iren dulu."
Nadira tak menggubris ucapan Axel, ia memilih untuk kembali menyesap rokoknya dan menenggak kembali minumannya.
"Aaahhhh... gua berharap bisa ngerasain kaya gini selamanya hahaha.." Ia mematikan rokoknya ke dalam asbak, kemudian berjalan dengan membawa minumannya ke tengah-tengah lantai dansa, membelah ramainya kerumunan orang-orang mabuk dengan menari mengikuti irama musik EDM yang dimainkan Karel.
"Wuuuuuuuuu" Nadira berteriak sembari mengangkat kedua tangannya ke atas. Sungguh ini salah satu hal terbaik yang pernah Nadira rasakan dalam hidupnya.
🥃🥃🥃
Karel yang baru saja menyelesaikan pekerjaannya sebagai disc jockey berjalan ke arah lantai dansa. Ia mengangkat tubuh gadis cantik yang sedang tertidur disana, kemudian membawanya ke arah sofa yang terlihat ada Axel, Iren, Krystal dan beberapa teman mereka yang keadaannya sama seperti Nadira, ada juga beberapa yang masih tersadaar sedang berkumpul disana.
Sesampainya dihadapan mereka Karel meletakan tubuh Nadira di samping teman-temannya yang sedang tertidur saling bertumpukan.
"Wahh asik bener, Nadira lagi-lagi jackpot." Ucap Chicco saat melihat Karel meletakan tubuh ramping itu di atas sofa.
"Asik mata lo! Kerjaan lagi nih bawa dia pulang, repot banget kalo dia udah sampe teler gini." Karel menatap Nadira yang sedang tertidur pulas.
"Biasanya juga lo nganterin dia pulang kalo abis mabok kan Rel."
KAMU SEDANG MEMBACA
Akhirnya Jatuh Cinta
RomanceBerawal dari seorang pria bernama Zharifan Januar Bagaskara yang tak kunjung menikah di usianya yang sudah mulai matang. Membuat Lina Zainun yang merupakan ibundanya menjodohkan putra kesayangannya itu dengan putri dari sahabat dekatnya yang bernama...