Scandal [Park Jimin's Secret Mission] ✓✓END

Part 5 : Attacked

“Aku mendapatkan file rahasia ini.” Youna membuka folder di laptop nya dan menyodorkan sebuah file yang berisi tentang korban-korban kasus yang berkaitan dengan appanya itu

Jimin dan Bona saling menatap. Mereka cukup bingung bahkan kopi yang mereka pesan sudah dingin karena keengganan mereka untuk meminumnya, mereka lebih tertarik dengan kasus ini

“Sunbae dapat file ini dari mana? Jangan katakan kau mengambilnya dari-” Jimin berujar

Tapi belum sempat dia menyelesaikan kalimatnya Youna menyela,
“Sstt, aku bisa dipenggal suamiku kalau dia tahu aku mendapatkan file rahasia ini.”

“Yang ada aku yang dipenggal.” gerutu Jimin kembali

Bona terdiam dan membaca satu persatu tulisan di laptop itu

“Proyek New Life ini memang awalnya diusulkan oleh appamu, tapi sepertinya ada beberapa pihak yang menyalahgunakan dengan membuatnya menjadi perdagangan organ dan penjualan manusia untuk diambil organnya..”

“Disini ada foto Minhyun.” ucapnya sambil menunjuk foto itu dan menunjukkan kepada Jimin

Youna menegak susunya, sesaat dia mengeluh kenapa dia tidak diizinkan meminum kopi seperti kedua orang di depannya, hanya karena Yoongi tidak mengizinkan dia meminum banyak kafein karena kesehatan janinnya

“Nah itu.” Youna melanjutkan ucapannya

“Jhony, dia adalah anak dari Korea yang diculik dan dibawa ke Rusia, dia adalah salah satu korban perdagangan anak tapi karena pihak kepolisian tidak menemukan orangtuanya, jadi dia belum bisa kembali ke rumahnya. Tapi aku rasa Jhony, maksudku Minhyun lebih dari hanya korban. Banyak pihak yang menginginkan dia, entahlah. Padahal kalau bersaksi di persidangan Minhyun pasti tidak bisa bersaksi karena masih terlalu kecil.”

“Oleh karena itu Professor ingin aku mengganti statusnya dan merubahnya dengan nama Minhyun dan berpura-pura menikahiku? Untuk melindungi dari pihak-pihak yang menginginkan Minhyun?"

“Mungkin.”

Jimin menatap sekelilingnya dan merasa tidak nyaman, sepertinya ada yang memata-matai mereka saat ini

“Sunbae, hal seperti ini jangan di bahas ditempat umum seperti ini.”

Youna menatap Jimin,”Kau yang mengajak ketemuan disini. Aku khan sudah bilang di chat terakhirku kalau aku ingin membicarakan hal yang penting.”

Tiba-tiba terdengar tembakan dari luar. Semua orang di dalam kafe dengan cepat menunduk, walaupun cuma sekali tembakan tetap membuat warga sipil disana panik dan berhamburan keluar dari kafe

Jimin melihat lelaki berjaket hitam dan mengenakan masker dan topi hitam itu berlari, reflek dia mengejarnya meninggalkan kedua perempuannya

Youna masih memasukkan laptopnya di dalam tasnya sambil merunduk di bawah meja. Sementara Bona masih ketakutan dan gemetaran karena kejadian itu

Dia hendak mendekati Youna, tapi seseorang berjaket hitam yang sama menariknya, demikian juga Youna dibawa keluar juga. Keduanya terpisah

***

Jimin yang masih berlari mengejar orang itu. Dia tampaknya tidak bisa mengejar lelaki berjaket itu lantaran dia memanjat ke sebuah pagar jaring besi dan kawat berduri.

Lelaki itu terluka tapi tidak peduli dengan darahnya sendiri yang menetes saat dia tetap harus berlari menghindari Jimin

Jimin tidak bisa mengejarnya lagi dan hanya bisa menatap lelaki itu menyeret kakinya untuk berlari hanya karena terhalang oleh pagar besi.
Jimin kesal, sesaat kemudian dia teringat kedua perempuan itu yang mungkin juga dalam bahaya