"Katanya tachibana -san dari kelas dua menyukai hanagaki!" Sekelompok gadis menggodanya main -main.
"Beneran deh, kok kamu bisa jadi populer gitu sih?" Yamagishi melipat tangannya dan berkata dengan ekspresi merajuk.
Yamagishi yang melihat dia ditampilkan di layar pun langsung melompat dan berteriak kegirangan sembari menunjuk -nunjuk kearah layar yang membuat akkun dan takuya harus menanggung malu untuk dirinya.
"WOAAAAAAHHH! LIHAT! LIHAT! ITU AKU! AKU ADA DILAYAR!!" Dia berteriak dengan penuh semangat.
"Ya, ya, udah turun dulu."
"Jangan norak deh, bikin malu aja."
Para orangtua tersenyum lembut ketika suasana yang tadinya tegang berubah menjadi jauh lebih baik berkat antusiasme yang ditunjukkan oleh yamagishi.
"Emangnya mau gimana lagi? Kemarin aja anak laki -laki dadi sekolah lain datang kesini.."
"Mereka katanya mau lihat tachibana -san, dia itu selebritas nya sekolah tau!"
Wajah hinata tampak merona, emma yang berada disebelahnya terus menggoda dirinya dan para orangtua mengirimi pujian kepada tuan dan nyonya tachibana yang tersipu dengan wajah bangga.
Kalau diingat -ingat lagi, kayaknya masa kejayaan ku itu cuman ada di kelas dua.
Menjadi wakil pemimpin dari ketua geng kelas dua.
Saat itu aku juga punya pacar.
Apakah ini sebuah kilas balik?
“Stasiun Shibuya, Stasiun Shibuya.”
Beberapa orang keluar dari dalam kereta, sementara anak berambut pirang itu hanya diam dengan wajah dungu dan meminta maaf ketika tidak sengaja menghalangi jalan.
"Oi takemichi."
"Takemichi."
"A..eh?" Takemichi memandang kearah pintu kereta yang terbuka, empat orang siswa dengan celana lebar dan gaya rambut yang norak memandang kearahnya.
"Sedang apa kau? Aya cepet turun."
Dia segera berlari keluar dari dalam kereta dengan tergesa -gesa dan menatap kearah keempat temannya.
"Buruan."
Wah! Jadi rindu banget!
Makoto yang gemar nonto flim porno!
Wajah Makoto diperlihatkan dengan jelas, hampir semua orang mendesah jijik ketika mendengar pernyataan takemichi tentang temannya. Orangtua makoto juga tampak menatap tajam kearah putra tunggal
mereka yang hanya mampu diam sembari bergedik ngeri."Apa!? Tolong jangan katakan sesuatu yang tidak -tidak tentang diriku takemichi!"
Tanpa diberitahu pun, kalian jelas sudah tau darimana suara itu terdengar.
Orang yang ingin kelihatan pintar kalau pakai kacamata padahal bego, Yamagishi!
Yamagishi berteriak tidak terima pada pernyataan takemichi yang berada di layar.
"Hah!? Apa -apaan itu!? Aku jelas pintar sialan!"
Akkun dan takuya hanya diam, mereka sudah berusaha untuk menahan malu.
"Ah, pernyataan itu membuatku teringat kepada seseorang.." Mitsuya melirik kearah baji yang juga dilirik oleh draken dan pachin.
"Memang benar..seseorang."
KAMU SEDANG MEMBACA
❛ ━━・❪Watching Tokyo Revengers ❫ ・━━ ❜
Fanfiction❜ ─ Kegagalan adalah kemenangan yang tertunda, jangan menyerah karena dengan menyerah berarti tidak ada kemenangan.─ ❛ Bagian dimana para karakter Tokyo Revengers dibawa masuk kedalam sebuah teater untuk bereaksi terhadap masa depan yang menggunakan...