Bab 1: Reborn [Part 3]

323 30 8
                                    

❛ ━━・❪Bagaimana? Apakah kalian semua sudah tenang sekarang?❫ ・━━ ❜

Mereka mengangguk, anak -anak yang tadinya berteriak kesal pun kini telah jinak dan duduk dengan anteng di sofa mereka masing -masing dan siap untuk kembali melanjutkan.

Setelah semua duduk, layar kembali menyala dengan sendirinya.

Kelompok mizo middle dengan percaya diri berjalan sedangkan takemichi berada di belakang menatap bak orang bodoh.

"Memang bodoh, dia benar -benar berbeda dengan kakak perempuannya 180°." Ryu menyeringai ketika mengingat hana.

Disamping itu, tuan muda hanagaki dapat merasakan kemiripan yang luar biasa antara takemichi dengan seseorang.

Tunggu sebentar, tahan.

Suasananya terlalu bersemangat.

Memang benar ini pernah terjadi sebelumnya.

Takemichi berfikir dengan meletakkan dua jarinya di dagu.

Seingat ku, supaya bisa tawuran aku harus mengobrol dulu dengan Masaru.

"Woi! Kalian anak SMP Shibuya ya!?" Makoto berteriak kepada dua anak yang sedang mengobrol.

"Ya?"
"Anak kelas berapa kalian!?"

Tawuran ya..

Disaat keempat temannya yang lain tengah mengintrogasi mereka berdua, takemichi tampak terdiam dengan wajah ketakutan dan keringat dingin yang membasahi wajah beserta tubuhnya.

Tawuran itu artinya tonjok kan?

Bakalan di tonjok beneran kan?!

Udah sepuluh tahun aku gak ikut tawuran!

"Nah inilah masalahnya." Wakasa memandang kearah layar dengan pandangan malas sembari memakan permennya.

Hinata dan Yuzuha diam diam menyemangati si rambut pirang.

Mampus, aku bisa kencing di celana!

"K-kami anak kelas satu." Mereka menjawab dengan gemetar. Mizo Middle yang lain memperlihatkan wajah puas mereka ketika mendengarnya.

"Anak kelas satu ya.."
"Kau sudah akil baliq belum?"

Takemichi yang melihat wajah seram teman -temannya pun hanya mampu bersembunyi sembari menggigit jari.

Sahabat ku yang dulu, sejak kapan bisa menjadi seseram ini.

Gawat aku tak sanggup!

Adegan berpindah kearah lapangan bermain yang disana sudah ada empat anggota mizo middle beserta takemichi yang tampaknya sedang menunggu seseorang.

Tenang! Tenang! Soalnya inikan cuman kilas balik doang!

"Aneh sekali." Yamagishi yang sedang bermain pasir berkata." Kenapa tidak ada kelas dua disini?"

"Apakah mereka kabur?"
"Mungkin saja mereka takut!"

"Jadi kalian ya yang cari ribut sama anak kelas dua smp kami?"

Pachin tampak mengerutkan keningnya kala mendengar suara yang tidak asing menyapa Indra pendengarnya.

'Kiyomasa?' Peyan disisi lain juga melakukan hal yang sama.

❛ ━━・❪Watching Tokyo Revengers ❫ ・━━ ❜Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang