Their Call

177 14 0
                                    

Panggilan terhubung. Yang ditelepon hanya menunggu si penelepon membuka suara. Begitu pun sebaliknya. Tak ingin membuang waktu, yang dihubungi melontarkan pertanyaan.

"Apa kau menghubungiku hanya untuk ini?"

"T-tidak, kumohon dengarkan aku dulu. Sebentar saja."

"Tapi ini sudah larut. Kau bisa meneleponku besok, Yujin. Aku juga sibuk."

"Minju, kumohon. Setelah ini aku takkan mengganggumu lagi. Aku berjanji."


"Cepatlah, kau hanya membuang waktuku."

"... terima kasih,"

"Sudah? Aku tutup-"

"Tak bisakah kau hanya mendengarkanku?"

"Ugh, ya. Cepatlah."

"Terima kasih untuk dua tahun ini. Aku hanya ingin kau .... Teruslah bahagia, Minju. Cintailah kekasihmu."

"Sudah? Hanya itu? Kalau begitu aku tutup."

"T-tidak, Minju aku--"

TUT

Panggilan ditutup oleh Minju. Yujin menghela napasnya berat. "Ternyata kau masih sama, Minju."

Besok Yujin akan melakukan operasi. Final dari segalanya. Dengan persentase keberhasilan 15%. Yujin tak berharap untuk hidup lebih lama, karena selama ini semuanya menjadi terasa sangat menyakitkan. Pengkhianatan yang Minju lakukan benar-benar menghancurkan semangatnya untuk terus bertahan.

Dengan kata lain, ia hanya berharap semoga operasinya gagal.

-end-

Story by Arc.
15/08/22

Yujin and AngstTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang