Love In Daegu [SeulRene/SS][END]✔

2. Seoul Saram

~Happy Reading~

~Vote & Comment~

~Rawan Typo~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

1 minggu kemudian...

Irene baru saja masuk kedalam kelasnya dengan perasaan malas. Entahlah hari ini mood nya benar-benar hancur terlebih ia merasakan nyeri dibagian bahunya karena kembali mendapat perlakuan kasar dari appa nya yang kembali dalam keadaan mabuk. Tak hanya dibagian bahunya namun terdapat luka memar dibagian matanya.

"Good morn--- omo sesange! Irene ah apa yang terjadi padamu?!"histeris Wendy sang ketua kelas saat hendak menyapa Irene namun tidak jadi.

"Kau berisik sekali"desis Irene duduk kursinya

"Yha! Aku sebagai ketua kelas yang baik hati sedang mengkhawatirkan teman kelasku!"kesal Wendy

"Aigoo gumawo tapi aku baik-baik saja"kekeh Irene menatap wajah ketua kelasnya. Irene tau kalau ketua kelasnya itu sangatlah baik dan perhatian terhadap teman-teman kelasnya.

"Kau yakin? Bagaimana bisa kau mendapatkan luka memar itu?"tanya Wendy

"Saat perjalanan ke sekolah aku menunduk dan tidak tau ada mobil besar disana dan yap kaca spionnya mengenaiku"jawab Irene berbohong namun Wendy mendengar dan percaya akan itu.

"Lain kali hati-hati arrachie?"pesan Wendy

"Nep!"jawab Irene

Tak lama kemudian kelas pertama dimulai wali kelas mereka baru saja masuk namun tatapan isi kelas termasuk Irene fokus kearah seorang remaja yang sama seperti mereka yang baru saja mengekori wali kelas mereka masuk ke dalam kelas.

"Selamat pagi semuanya"sapa wali kelas mereka

"Pagi ssaem!"balas mereka kompak namun mata mereka menatap remaja yang ada didepan mereka lebih tepatnya disamping sang wali kelas.

"Apa murid baru lebih menarik daripada guru kalian yang cantik ini?"tanya wali kelasnya

"Yes ssaem!"balas mereka lagi dengan kompak membuat wanita paruh baya yang menjabat sebagai wali kelas mereka mendengus kesal.

"Aigoo kalian ini benar-benar"

"Jja, perkenalkan dirimu nak"kata sang wali kelas kepada murid baru yang akan bergabung menjadi muridnya.

"Ne"

"Annyeonghaseo Kang Seulgi imnida. Senang mengenal kalian"sapa Seulgi membuat seisi kelas bersorak

"Ssaem boleh bertanya tidak?"tanya Irene berdiri mengangkat tangannya

"Kau ingin bertanya apa Irene ah?"

"Apa anak baru itu sudah memiliki kekasih? Dia terlihat tampan, apa boleh aku mencalonkan diri menjadi kekasihnya?"tanya Irene polos membuat Seulgi menatapnya