ungkapan

33 6 5
                                    

Jangan lupa komen and vote ya gays

Maaf kalo masih acak-acakan

Happy Reading gayss






Didalam mobil, yang ada hanya keheningan. Hingga ken membuka suara.
"Apa masih sakit luka nya" ucap ken dengan lembut, tidak lupa dengan senyum manis nya.
"Hmm, eng enggak apa-apa, udh enggak sakit" ucap nara dengan gugup.

Tiba-tiba ken memberhentikan mobilnya, dia memegang tangan nara.
"Ra, aku suka sama kamu" ucap ken dengan gugup,
Nara yang mendengar nya terkejut, karena baru beberapa kali mereka bertemu, tiba-tiba ken bilang suka padanya.
"Bagaiman ra" kata ken lagi
"Maaf" ucap nara, ken yg mendengar itu pun langsung lemas, ia tak menyangka akan ditolak seperti ini, padahal ia sudah percaya diri bahwa dia diterima.
"Aku belum memiliki perasaan sama kamu, tapi aku nyaman sama kamu, bagaimana kalau kita dekat dulu, mengenal satu sama lain dulu" ucap nara dengan pelan. Ken yg mendengar itu langsung senang .
" iya, tidak apa-apa, aku mau" ucap ken dengan senang

Ia langsung menarik nara kedalam pelukannya.
Nara pun langsung membalas pelukan ken.

"Ya udah sayang kita pulang dulu ya" ucap ken dengan lembut sambil membelai kepala nara
" hmmm" ucap nara dengan pipi yang memerah.

Ken melajukan mobil nya kerumah nara, mereka habis kan bercanda di dalam mobil.

Ken merasa bahagia, karena dulu dia belum pernah sebahagia ini, sama mantan tunangan nya.

💫

💫

💫

Sampai didepan rumah nara, ken keluar , ia membuka kan pintu mobil nara,
"Hati-hati  sayang" ucap ken sambil meletakkan  tangan nya diatas kepala nara
" terima kasih" hanya dibalas ke  dengan senyuman
" ya udh kalau gitu kamu masuk dulu" ucap ken
"Apakah kamu tidak mau mampir dulu" kata nara sambil melihat ken.
" ini udh malam sayang, apa kata orang nanti, lain kali aku akan kerumah mu" ucap ken dengan halus, ia tidak mau mengecewakan gadis nya
"Ya udh tidak apa-apa, hati-hati  dijalan" ucap nara
"Oke" kata ken sambil mengecup kening nara, kemudian ia masuk ke dalam mobil.

Setelah mobil ken menjauh, ia langsung masuk, nara yakin pasti kedua orang tua nya sedang khawatir.

kesayangan  Tuan  Muda Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang