waktu berdua

20 5 5
                                    

Hayyyy gayss

Happy Reading ya

Maaf klo masih typo

Jangan lupa komen and vote


Setelah sarapan bersama, ken akan mengantar kan nara kerumah sakit.
" kak maaf ya, udah ngerepotin pagi-pagi kek gini" ken yang mendengar ucapan nara pun tersenyum,
" enggak ngerpotin sama sekali kok, malah kakak senang bisa nganter kamu, kakak jadi punya waktu berdua" sambil mengelus pipi nara dengan lembut.

Nara yang melihat perlakuan ken pun menjadi salting,
" apakah kakak tidak bekerja" ia mengalihkan pembicaraan nya karena gugup
" bekerja sayang, tapi kakak nganter kamu dulu" ucapnya se sekali menoleh ke arah nara.

Setelah sampai rumah sakit, ken memberhentikan mobil nya diparkiran. Ia berbalik menghadap nara.

" sayang,, apakah nanti malam kamu ada waktu, ucap ken
" ada, emang kenapa kak" tanya nara, sambil menatap ken.

"Mommy ingin bertemu dengan kamu" ucap ken, ia ingin mempertemukan nara dengan sang mommy

" mommy kakak" ucap nara terkejut, ada rasa senang dan takut. Senang karena ken membawa dia untuk bertemu kedua orang tuanya, takut jika nanti ketika kedua orang tua ken tidak setuju.

" iya, mommy kakak, kamu mau kan" ucap ken lagi, ketika ia melihat gadis nya berfikir.

" aku mau kak, tapi aku takut" ia menunduk kan kepala nya.

Ken yang mendengar nya pun mengeryit, apa yang ditakutkan gadis nya ini.
" takut apa"" tanya ken sambil mengangkat dagu nara agar melihat nya.

" takut kedua orang tua kakak tidak setuju" ucap nara dengan nada polos

Ken yang mendengar ucapan nara pun tertawa terbahak-bahak.

"Hahahahahahahahhahaha" tawa ken pecah.

Nara yang mendengar tawa ken pun terlihat kesal, ia lantas mencubit perut ken.

" aduh.... aduhhh, ucap ken dengan kesakitan. " sayang kenapa kamu nyubit aku sih" sambung ken ketika ia sudah meredakan tawa nya, sekarang ia mengusap perutnya yg terasa nyeri.

" kamu ini, aku ketakutan kamu malah tertawa" ucap nara sambil mengerucutkan bibir nya.

" dengar kan aku, yang menyuruh datang kerumah itu mommy, jadi kamu enggak usah takut ya" jelas ken sambil membelai lembut pipi nara

" kakak beneran kan, enggak bohong" ucap nara dengan mata yg memelotot, bukanya seram tapi malah menggemaskan dia

" iya sayang, jadi kamu mau kn" tanya ken lagi.
" iya aku mau, ya udah aku masuk dulu, nanti telat" jawab nara sambil merapihkan penampilannya.

Ken pun keluar, dan membukakan pintu untuk nara,
" baik lah hati-hati " ucap ken sambil mencium kening nara.
"Dadah kak" kata nara sambil melambaikan tangannya.

Setelah melihat nara masuk, ken langsung melajukan mobilnya ke kantor.

Tanpa mereka sadari, ternyata ada yang melihat mereka,
"Sialan, siapa pria itu, berani sekali dia mendekati pujaan hati ku" ucap pria tersebut dengan tangan mengepal.

kesayangan  Tuan  Muda Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang