khawatir

26 5 9
                                    

Jangan lupa komen and vote

Happy  Reading  gays

Setelah sampai di depan pintu, nara langsung masuk kerumah. Disana ia melihat kedua orang tuanya yg khawatir, ia jadi merasa bersalah, apalagi melihat sang momy menangis.

Assalamualaikum ucap nara dengan pelan sambil melangkahkan kaki nya menuju kedua orang tuanya.

Mommy nara yang melihat anak nya pulang, ia langsung memeluk anak nya, begitu pula dengan dady nya.

Padahal tadi tuan gery ingin menghubungi anak buah nya untuk mencari nara.

Tapi ketika ia melihat putrinya pulang dengan selamat ia merasa lega, apalagi daritadi istrinya terus menangis.

Walaikumsalam ucap mereka dengan lega.
" sayang kamu kemana aja" ucap andin sambil menciumi kedua pipi nara, begitu pula dengan dady nya.

" maafin nara mom, udah membuat kalian khawatir",  ucap nara dengan sedih.
" jadi tadi kamu kemana aja sayang , kenapa tidak mengabari momy dan dady" ucap tuan gery sambil membelai kepala nara dengan lembut.

Ia sangat sayang kepada putrinya itu, apalagi dia teringat bagaimana istrinya dulu saat melahirkan putrinya sempat koma satu tahun, akibat pendarahan. Makanya sampai saat ini dia tidak ingin punya anak lagi, cukup 2 saja.

Nara yang mendengar itu pun langsung menceritakan tentang apa yang terjadi tadi, ia mulai menceritakan mobil nya yang mogok, terus diganggu preman, hingga kemudia ken datang yg menyelamat kan nya.

Kedua orang tua nara yg mendengar itu pun cukup terkejut. Pasalnya nara tidak mau diikutin oleh bodyguard.

Padahal dulu dia sempat mencarikan  bodyguard untuk anak nya, tapi nara mengancam untuk tidak mau keluar kalau ada yg mengikutinya.

Hingga akhir nya dady dan abang nya pun pasrah.

Sementara  nyonya andin yg mendengar itu langsung memeluk putri nya, apalagi ketika ia melihat tangan anak nya yg dibalut perban ia semakin menangis.

" apakah masih sakit sayang" ucap momy dengan sedih
" sudah tidak apa-apa  mom, ini sudah lebih baik" ucap nara, karena dia tidak mau membuat momy nya khawatir dan sedih.

" dady mau mengucapkan terima kasih kepada nak ken, karena sudah menolong kamu" ucap tuan gery.
" terserah dady saja" ucap nara
" ya udh ya mom, aku kekamar dulu, mau membersihkan badan aku" kata nara sambil berdiri

" apakah kamu bisa sendiri sayang, bagaimana kalau mom bantu ya" ucap momy dengan lembut

" ya udh ayok mom, sekalian nara mau ganti perban juga" ucap nara sambil menggandeng tangan sang momy.
" dadah dady"  nara melambaikan
tangan nya kepada sang dady sambil tersenyum manis.

Tuan gery yg melihat itu pun tersenyum, ia senang karena anak nya tidak trauma atas apa yg menimpanya baru saja, dan anak nya bisa ceria kembali.

Maaf ya gays kalau masih acak-acak
Soal nya baru belajar

kesayangan  Tuan  Muda Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang