(6) My stupid friend

489 64 23
                                    

"Dengan keputusan ini, sidang Wizengamot ditutup!"
Pengumuman keputusan dan ketukan palu dari hakim menutup sidang akhir keluarga Malfoy.

Lucius yang awalnya dihukum 3 tahun penjara bisa bebas setahun lebih awal dan hukumannya diringankan menjadi tahanan rumah.
Hal ini diputuskan karena alasan kesehatan dari kepala keluarga Malfoy tersebut.
Sayangnya, sebulan setelah menjadi tahanan rumah, Lucius Malfoy meninggal dunia karena kesehatannya yang buruk.

Harry ingat menghadiri pemakaman Lucius Malfoy 3 tahun yang lalu bersama Draco, dan kini nama Lucius Malfoy serta seluruh keluarga Malfoy secara resmi telah dibersihkan.
Hukuman tahanan rumah Narcissa Malfoy juga telah dicabut.

Harry berjalan keluar dari ruangan sidang, namun saat di koridor seseorang memanggil namanya.
Itu Narcissa Malfoy.
Sudah lama sejak terakhir kali mereka bertemu.
Mungkin yang terakhir adalah makan malam bersama sebulan sebelum Harry di diagnosa dengan tumor.

"Mrs. Malfoy." Sapa Harry.
Suaranya terdengar dingin sehingga membuat Narcissa meringis.

"Harry, lama tidak berjumpa." Ujar Narcissa lembut sambil tersenyum.
Dia tau sebesar apa luka yang ditinggalkan putranya kepada pemuda ini, jadi dia tetap menerima sapaan dingin Harry dengan senyuman hangat.

Harry merasa tidak enak karena Narcissa menyapanya ramah sedangkan dia menjawab dengan dingin, akhirnya Harry memperbaiki ekspresinya menjadi lebih bersahabat.
"Ya, lama tidak berjumpa."

"Aku merindukanmu, Harry. Bagaimana kabarmu?" Tanya Narcissa.

"Aku baik." Jawab Harry singkat walaupun tak sedingin tadi.
"Bagaimana dengan anda?" Tambah Harry. Akan tak sopan jika hanya Narcissa yang bertanya padanya, kan?

"Aku baik." Jawab Narcissa.
"Kudengar kau menikah dengan putri keluarga Weasley, selamat atas pernikahan mu." Sambung Narcissa sambil tersenyum.

"Terimakasih." Ujar Harry, akhirnya balas tersenyum.

"Aunty Cissa." Panggil seseorang.
Seorang wanita cantik berwajah aristokrat dengan rambut pirang dan pakaian mahal.

'deg!'
Harry mengenali wanita itu.
Namanya muncul di koran 2 tahun yang lalu setelah dia bertunangan dengan penerus keluarga Malfoy satu-satunya.
Tunangan Draco.

"Astoria." Jawab Narcissa.
Wanita itu berjalan kearah mereka lalu tersenyum ke Harry.

"Halo tuan Potter, saya Astoria Greengrass. Senang bertemu dengan anda." Ujar wanita itu lalu mengulurkan tangannya untuk jabat tangan.

"Halo nona Greengrass, senang bertemu dengan anda juga." Ujar Harry dan menerima jabatan tangan Astoria.

"Selamat atas pernikahan mu dan nona Weasley, berita gembira dari pahlawan dunia sihir memang cepat menyebar." Ujar Astoria sambil tersenyum.
Senyumannya sangat menawan sampai membuat Harry tertegun sejenak, wanita ini memang sangat cantik dan anggun.

"Terimakasih, nona Greengrass." Ujar Harry balas tersenyum.

"Sayang sekali kami harus pergi sekarang. Kami mohon diri dulu, tuan Potter. Sampai jumpa." Ujar Astoria pamit.

"Ah, ya. Sampai jumpa." Ujar Harry.

"Ayo, aunt Cissy." Astoria berjalan keluar sambil bergandengan tangan dengan Narcissa.

Hari yang melelahkan memang.

.
.
.

Rumah keluarga Potter...

"Aku pulang." Ujar Harry lalu masuk kedalam rumah setelah menutup pintu dibelakangnya.

Harry disambut dengan bau sedap dan suara alat masak dari dapur.
Ginny sedang memotong wortel sambil bersenandung ria.
Aroma sedap yang menyambut Harry berasal dari rebusan di kuali besar yang sedang dimasak diatas kompor.
Beberapa hidangan lain juga sudah siap.

The lost Light Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang