Jangan lupa VOTE dan KOMEN cerita ini serta FOLLOW akun aku juga yaMAKASIH 💙
••••••
Seusai kami mengasikkan diri di mall kini mobil kami memasuki perkarangan rumah. Baru saja membuka pintu,
PLAKK
Aku memegang pipi kiriku. Kaget melihat papa dan mamaku sudah berada disini
"KAMU MAU BIKIN PAPA MALU?" bentak papa menunjukku
Mama berusaha melerai "Yang sabar kalau ngomong sama anak. Jangan pakai emosi"
"TERUS BELAIN. MAKIN NGELUNJAK NANTINYA" omel papa ke mama
Mama menuntunku ke sofa. Ada kakek yang sedang minum kopi disana, Kami semua berkumpul di ruang tamu.
"Coba jelaskan ke mama dan papa, bagaimana bisa kamu kabur diam-diam dari kami?" ujar mama mengusap tangan kiriku
Aku diam. Bungkam untuk menjawab.
"KALAU ORANGTUA NGOMONG, JAWAB!" papa kembali tersulut emosi melihat responku
Kakek meletakkan cangkirnya di meja "Turunkan nada bicaramu"
"Maaf pah" ucap papaku menundukkan kepalanya pada kakek
Kakek menatap semua orang disitu "Jangan suka memaksa kehendak anak. Kau pun saat muda tahu, aku tak pernah memaksamu untuk menjadi seperti yang aku inginkan" nasehatnya kepada papa
"Tapi pah itu beda. Baiben satu-satunya penerus keluarga kami. Jadi besar harapan saya padanya"
"Mau penerus atau apapun itu, kalau kita menjalaninya tanpa hati yang ikhlas. Hasilnya juga tak akan baik. Kalau anakmu tidak mau, ya tak perlu memaksa" kakek kembali membawa cangkir kopinya ke dapur.l
"Ayo sayang, jawab pertanyaan mama tadi" seru mamaku lembut
Zhi chiang yang sejak tadi diam kini bersuara "Maaf paman dan bibi, aku menyela pembicaraan kalian. Aku rasa baiben betah tinggal disini. Mohon beri dia waktu lagi untuk berpikir untuk keputusan kalian padanya" pintanya sambil meremas ujung roknya
"Hufh baik. Kami beri waktu 3 hari untukmu berpikir bai, jangan mencoba kabur lagi dari pengawasan kami" final papa menyetujui dan berdiri dari duduknya menuju dapur
"Pa, kami pamit pulang dulu"
Kakek menghampirinya "kau tidak ingin menginap barang semalam?"
Papa menghembuskan nafasnya "Tidak bisa pa. Besok saya sudah harus pergi bisnis ke china. Saya titip baiben disini ya pa. Tolong nasehati dia untuk menurut pada aturan saya. Saya permisi"
"Saya juga permisi pa" sahut mama pada mertuanya
Kakek mengangguk "Hati-hatilah di jalan. Kabarin jika sudah sampai rumah"
Kedua orangtuaku membalas hanya dengan anggukan kepala saja.
Setelah mereka pergi, barulah kakek kembali ke ruang tamu
![](https://img.wattpad.com/cover/317123647-288-k457143.jpg)