KERAGUAN

850 83 2
                                    


"Barang-barangmu cuman segini?" tanya bible melihat barang bawaan biu. Biu mengangguk.

Bible memasuki semua koper teman-teman biu juga ke dalam bagasi kemudian masuk kembali ke rumah untuk meminta izin pada kakeknya.

"Aku mengantar mereka dulu ya kek"

"Hati-hati. Jangan ngebut"

"Siap kek"

Di luar, ia dikejutkan dengan zhi chiang yang melambaikan tangan dari dalam kamarnya. Seolah memberi salam perpisahan untuk biu dan yang lainnya.

"TIDAK IKUT?" teriak bible

"MEMANGNYA MUAT?"

bible menengok ke mobilnya lalu kembali lagi "GA MUAT SIH"

"YAUDAH SALAMIN AJA SAMA YANG LAIN, MAAF GA BISA IKUT NGANTERIN. ADA MONSTER DI RUMAHKU. GA BERANI KELUAR"

apakah tetangga mereka terganggu? Jelas tidak. Mereka sudah terbiasa dengan tingkah zhi chiang dan bible karena sejak kecil memang suka begitu.

"Hoiii masuk" suruh ayahnya datang tiba-tiba dari arah teras

Zhi chiang yang melihat sosok papanya langsung menutup jendela dengan kasar.

"Paman"

"Bagaimana kabarmu nak?" Ayah zhi chiang menepuk bahu bible

"Baik paman. Paman ingin ke rumah kakek? Aku harus mengantarkan temanku dulu"

"Sudah..antarkan saja. Hati-hati"

Sesuai perkiraan bible, ayah zhi chiang ini hanya berbasa basi saja. Terbukti dari beliau yang bukannya masuk mengunjungi kakek tapi malah kembali kerumahnya.

Bible membuka pintu mobil dan masuk, biu duduk di samping kemudinya

"Siapa?" Tanya biu penasaran, bible memasang seatbeltnya

"Ayahnya zhi chiang"

"Terlihat galak" ceplos tong

"Memang"

Bible menjalankan mesin mobil dan pergi dari situ menuju bandara. Ia tak bisa kembali ke bangkok bersama mereka, masih banyak yang harus ia urus disini.

"Bib, Kita minta maaf ya sekali lagi udah jahat banget sama lu selama ini" ucap bas mewakili semuanya. Bible tersenyum sebagai jawaban.

"Udah ga usah dibahas. Yang lalu jadiin pelajaran aja"

"Gila hati lu hello kitty parah bro" ejek job membuat semuanya tertawa

Tong menepuk tangannya "Ga nyangka ya, salah satu fansnya biu ternyata saudara perempuannya bible. Takdir itu"

Bible mengerutkan dahinya "Takdir?"

"Iya takdir. Coba bayangin kalo ternyata zhizhi itu ga kenal sama sekali sama lu. Mungkin sampai sekarang, kita masih nyariin lu kali"

"Hmm. Takdirnya boleh juga"

Biu lagi lagi mencubit lengan kiri bible "Aduh biru yang"

"Jangan panggil sayang" kali ini sasarannya rambut bible, ia jambak pelan

"Ekhm biasa aja kali pacarannya. Masih ada makhluk hidup nih disini, kecuali emang dasarnya amnesia" sindir tong yang merasa jadi nyamuk. Di depannya pacaran, di sampingnya apalagi. Suami istri cocok untuk deskripsiin pasangan jobbas ini.

"Gua kata lu sama us aja dibilang. Mumpung dia lagi kosong, mayan bego pacarin pemilik cafe"

"Yee matre anjing" tong menoyor kepala job kesal

BIBLE FOR BIUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang