# ONE

309 42 14
                                    

.

.

Pagi itu, didalam sebuah kamar yang cukup besar dengan nuansa clasic dan warna hitam mendominasi menjadi pemandangan pertama bagi Jimin kala netranya terbuka.

Asing.

Itulah hal pertama yang ada dikepala Jimin. Semuanya nampak berbeda, ia sangat tahu jika ini bukanlah kamarnya.

Netranya menelisik kesetiap sudut ruangan mencoba mendapatkan petunjuk dimana dirinya, sampai sebuah pintu yang cukup besar terbuka dan menampakkan sesosok pria tampan dengan senyuman menawan berjalan mendekatinya.

"Hyung, aku dimana?" tanya Jimin cepat.

"Rumahmu."

"Rumahku? Kau yakin? Ini tidak seperti kamarku?" tanya Jimin bingung, hidungnya tidak ada mencium bau khas dari kakaknya ataupun kepala Klan Kim.

"Dasar bodoh, tidak ingatkah apa yang telah kau lakukan tiga hari lalu!" omel pria tampan dihadapan Jimin, -Jung Hoseok, wakil kepala Klan Min sekaligus tangan kanan Min Yoongi.

Jimin seketika kembali mengulang ingatannya tentang tiga hari lalu, bagaimana dirinya yang diculik dan disiksa tanpa ampun. Sampai dimana dirinya setengah tak sadarkan diri lalu perasaan aneh menjalari seluruh tubuhnya, kemudian merubahnya menjadi seekor serigala untuk pertama kalinya.

Bahkan dirinya tidak begitu ingat apa yang telah ia lakukan selama berubah dalam wujud binatangnya itu. Jimin hanya merasa dirinya begitu marah dan ingin sekali menghabisi semua orang yang saat itu membuatnya sakit juga marah.

Terakhir kali yang Jimin ingat hanyalah suara seseorang memintanya untuk berhenti. Lalu dirinya menghampiri suara itu dan berakhir menangis didalam dekapannya. Setelahnya semuanya menghitam dan Jimin tidak mengingat apapun lagi hingga hari ini.

"Yoongi! Dimana Yoongi?" tanya Jimin tak sabaran, yang diingatnya terakhir kali Yoongi dalam luka yang cukup parah dan dirinya bahkan sudah tiga hari tidak bangun. Sialan, tiga hari? Itu bukanlah waktu yang sebentar.

"Apakah Yoongi baik-baik saja? Aku ingin bertemu dengannya, Hyung, kumohon jawab aku dimana Yoongi?" mohon Jimin memelas, dirinya sudah tidak lagi dapat berpikir jernih mengingat bagaimana Yoongi yang sudah sekarat saat itu.

Netranya bahkan sudah memerah dengan genangan air mata yang siap tumpah. Kepalanya menjadi pusing tak karuan, rambutnya dijambak tak beraturan hanya untuk mengurangi rasa berdenyut yang terus bermain dikepalanya.

Jimin benar-benar menjadi tak terkendali, kekhawatirannya perlahan membuat dadanya terasa sesak bahkan tubuhnya terasa begitu panas entah bagaimana.

"Hei, tenang Jimin," ucap Hoseok, dirinya mendadak ikut panik karena tidak tau harus bagaimana.

Biasanya jika ada anggota werewolf yang sedang dalam masalah Hoseok akan langsung mengetahuinya dan memiliki jalan keluarnya. Semua itu berkat kemampuannya dalam membaca pikiran mereka namun kali ini dirinya dibuat benar-benar bodoh karena Hoseok tidak bisa membaca pikiran Jimin sama sekali.

Apapun yang terjadi Hoseok tetap berusaha untuk menenangkan Jimin namun itu sama sekali tidak berhasil. Jimin justru semakin tak karuan bahkan tubuhnya mulai mengeluarkan aura panas disertai feromon yang benar-benar membuat Hoseok pusing.

Untuk pertama kalinya Hoseok mengalami hal seperti ini, dirinya kalang kabut. Feromon Jimin sangat berbeda dengan kebanyakan Omega yang ia tangani.

Biasanya feromon Omega tidak begitu mempengaruhinya namun kali ini, Hoseok akui dirinya kewalahan. Bahkan innernya mulai meraung tidak ingin lebih lama bersama dengan Jimin.

SUMIRE [ YOONMIN ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang