Dengan hadirnya bang rio hidupku tak pernah lagi berpikir tentang bagaimana bayar sekolah maupun makan setiap harinya disamping bisnis ortu gua yang mulai berkembang.Dia juga ngajak gua buat selalu olahraga pagi saat waktu sengangnya kadang juga berbelanja beberapa kebutuhan gua
(disini gua ngak pernah porotin uangnya bang rio ya malah dia selalu mencari tau apa yang gua butuhin)
Namun jika di bilang sayang gua pernah ungkapin kedia tapi dia selalu hanya membalasnya dengan sekedar senyuman dan kata
“kamu boleh sayang dek, tapi sayang jangan berlebihan ya”
“abang udh anggap kamu adik abang sendiri dan juga keluarga, abang juga iklas kok bantuin adek, karena kita keluarga jadi kita akan selalu bisa bersama tapi kalau kita jadi pasangan mungkin saja kita tak kan bisa bertahan lama”
Itu tuh jawabannya yang ku denger dan selalu ku resapi dan sungguh gua banyak belajar dari bang rio yang buat gua selalu menghormati dan mengaguminya
Kalau kalian tanya masalah reno dan jali dia hanya mengganguku di semester awal setelah semester dua gua udah mulai jarang di hubungi karena dia udh kelas tiga SMA yang hanya ujian saja dan jarang banget buat sekolah
Tak terasa gua udah melewati tiga semester di bangku SMA gua bisa bilang akhir-akhir ini gua rasain bahagia wkwkkwk namun hal itu tak lama ketika kabar datang dari orang tua gua
Gua, ayah dan mama gua ada di ruang tamu menerima pesan dari abang gua rendy di Jakarta
“aldo ayah dan ibuk mau ngomong penting sama kamu” memulai pembicaraan kami
“kenapa yah?” sahut gua
“kita punya kabar bahagia buat kamu” sambung ibuk
“apaanih buk, yah kok tumben?”
ini pertama kali gua denger berita bahagia dari mereka karena gua tau sejak teman papa menipu bisnis mereka hingga semua jatuh termasuk kehidupan kami tak pernah ada berita bahagia yang pernah mereka bicarakan
“bisnis baru kita boom sukses menarik banyak investor” ucap ayah gua bersemangat dan tampak senyum bahagia yang tak pernah gua liat dari kedua orang tua gua
“waahhhh” hanya itu yang keluar dari mulut gua yang bahagia dan menangis terharu melihat mereka yang semangat dan bahagia kembali setelah sekian lama, segera gua peluk mereka benar-benar ini impian kami.
“dan kita akan pindah ke Jakarta selasa pagi, abangmu rendy sudah menyiapkan semuannya di Jakarta, jadi besok ayah akan kesekolahmu buat ngurusin kepindahan sekolahmu” ucap ibuk
Gua hanya tersenyum dan mungkin malam itu jadi malam yang sangaat bahagia untuk keluarga kami
Tak lupa ku berikan kabar ini pada bang rio mungkin ini membuatku sedih karena kabar baik ini juga kabar yang tak cukup baik bagi bang rio dan gua karena pastinya kita akan berpisah
Gua sebenarnya bingung mau mulai ngasi tau gimana mulainya
“bang rio” chat gua memulai tak lama langsung dibalas
“iya dek, kenapa dek?”
“abang kalau seandainya aku pergi jauh untuk waktu yang lama gimana?” jelasku yang ambigu
“kamu mau kemana?” langsung to the point (dia tau kalau chat gua gini pasti ada apa-apa)
“gimana ya aku mulainya hmmm”
Langsung seketika bang rio nelpon guaAnjir banget ngak ?
Gua bingung gimana cara jelasiinnya walaupun kita komitment bukan pasangan tapi gua ngak bisa hmmmm kalian tau laaah 😢
KAMU SEDANG MEMBACA
(1) ALDO PUTRA
Short StoryMenceritakan tentang kehidupan seseorang yang penuh akan sex dan permainan kehidupan cerita khusus untuk para pria dewasa (pelangi) bukan untuk anak-anak 🔞 selamat menikmati dan maaf ini karya pertama mungkin masih amatiran