2

799 136 1
                                    

Di sekolah, Rosie pendiam. Jennie lewat pun dia nggak ada godain lagi. Itu fakta terlihat jelas dari mata Lim sama Taehyung.

Bener-bener di tolak berarti.

Tapi Rosie happy kok. Dia sibuk ikut main bola besar di lapangan bareng kelas lain.

" Eh Rosie, emang Jennie beneran tolak lo ya?" Lim nanya karena penasaran.

" Gitulah." Jawab Rosie. Rautnya kusut. Dia ngeliatin aja Jennie yang melintas di koridor seberang lapangan bareng Jisoo sama Irene.

" Udahlah. Masih banyak cewek lain kok." Kata Taehyung, memukul-mukul bahu Rosie yang ngangguk pelan.

.

.

.

.

.

Eittss!! Anda kena tipu!!

.

.

.

.

" Hehehe!!" Cengir Rosie. Lompat-lompat girang di sepanjang jembatan Han, deketin Jennie yang lipat kedua tangan, menunggunya lewat 5 menit.

" Maaf ya lama!" Katanya.

Jennie mengangguk saja sambil Rosie gandeng tangannya, jalan bareng pas weekend. Mumpung Jisoo sibuk teater, begadang demi pentas akhir bulan.

" Jennie mau apa? Semuaaaaa Rosie beli!!!" Katanya.

" Aku mau ke restoran."

" Hah?"

Rosie kaget.

" Anu...ja-jangan mahal-mahal tapi~"

Jennie memberi cengiran. Diapun jalan duluan dan Rosie lari ngejar sambil cemberut, takut Jennie maunya yang mahal-mahal!

" Aku mau itu." Tunjuk Jennie sama makanan pedas dan Rosie ngangguk sigap.

Dia langsung nyodorin uang, jitak kepala bocil gendut yang makan sambil nungguin pesanan dia.

" Gua dulu ya dek!"

" Upah!" Pintanya kalau antrian mau di langkahi.

" Sialan! Mata duitan juga nih anak!" Kesal Rosie, kasih selembar uang terus nyaut pemberian bibi dan deketin Jennie lagi.

" Enak?"

" Mhh~" Dehem Jennie yang makan sambil lirik sana sini, ngeliat banyak banget orang jualan di sekitar taman kota.

" Mh?" Ada Irene tuh disana. Ngeliat Jennie bareng Rosie.

" Siapa sayang?" Seulgi nongol.

" Itu Jennie sama Rosie. Kok bisa ya?"

" Terus?"

" Yaa...nggak terus-terus." Jawab Irene.

Memperhatikan aja Rosie yang cengir-cengir depan Jennie, jalan pergi dari sana buat ke tempat lapak lain.

" Mau jus Jennie?"

" Boleh."

Rosie langsung pesan. Dia bahkan mampir ke chicken mini biar Jennie puas makan.

Apapun Rosie rela dah!

Dia sengaja setelah pulang sekolah buat ke pasar kerja biar malamnya bisa jajanin Jennie.

" Jennie, Rosie boleh panggil sayang?"

Jennie diam sejenak. Dia nahan tawa waktu Rosie ngeliatin dia terus sambil bengong.

" Boleh." Jawabnya bikin Rosie senyum lagi. Mengangkat tangan, mengelus rambut Jennie bikin nih cewek dongak dan Rosie yang panik.

Mengira Jennie marah.

" Kok pedas ya?" Kata Jennie dan Rosie nyodorin minumannya yang sama sekali belum dia minum.

" Kalau pacaran sama aku, nggak papa ya naik motor?"

" Iya."

" Tapi nanti kepanasan, kehujanan."

" Nggak papa."

Rosie mengangguk lega. Dia penuh senyum malam ini, gandeng tangan Jennie yang dia ayunkan pelan. Mata tidak berhenti memperhatikan wajah cantik Jennie.

" Kamu nggak ngasih tau yang lain kan?" Tanya Jennie. Rosie memberi gelengan.

" Secret aja ya."

" Oke!" Angguk Rosie. Cengir lagi bareng Jennie yang senyum manis.

°°°

Ada lomba nyanyi perkelas. Itu di harapkan wajib ikut.

Kebetulan setelah kelas Jisoo selesai, kelas Rosie lagi yang naik panggung.

Ada Rosie sama Taehyung Lim yang goyang sana sini, kompak buat ngelawak di panggung sambil nyanyi.

Jennie di sudut sana duduk santai sambil memperhatikan. Senyumannya lebar dan tawa timbul melihat tingkah Rosie di panggung.

" Jen...lo semalam jalan ya sama Rosie?" Tanya Irene.

" Mh?" Jennie pura-pura bego karena ada Jisoo yang datang mendekat lalu duduk bareng.

Irene akhirnya diam. Jisoo mengalihkan pembicaraannya ke yang lain. Sedangkan Jennie fokus ke panggung. Angkat buku novel buat nutupin tawa dia biar nggak kelihatan Jisoo.

.

.

.

" Sa~~~~~" Rosie awalnya lari ingin menyapa Jennie dengan romantis.

Eh! Nongol Jisoo sama Irene dari kelas.

" Sa-sasa rasa ayam!!" Saut Rosie, langsung jalan melewati Jennie sambil bergumam soal bumbu dapur.

" Gila!" Ucap Jisoo, jalan duluan ke lapak di depan gedung buat cari makanan enak bareng Jennie sama Irene.

" Ayang~! Beli dong burger kelas aku." Kata Lim sama Jisoo yang berdiri di lapak sebelah, nungguin cappucino jadi.

Akhirnya dia putar badan. Deketin lapak sebelah buat lihat burger nya.

" Aku beli tiga." Katanya.

" Beli 3 gratis 1!" Saut Lim sampai Sana gaplak karena bakal rugi!

" Enak aja lo! Rugi tau!" Sautnya.

" Kan 1 nya aku...satu hati Lim buat Chu seorang~" Katanya depan Jisoo yang buang muka, pengen muntah dengerinnya dan dia cuek selama Irene sama Jennie nahan tawa di lapak sebelah.

Jennie lirik-lirik mana Rosie. Ternyata nemu aja itu cowok lagi di lapak lain, malah bantu kelas lain masak nasi goreng. Itupun dia ngantar ke tempat yang pesan. Sampai cari muka tuh depan cecan-cecan sekolah lain.

Jennie nyipitin mata. Dia langsung datar muka, raut tak senang terlihat tanda kecemburuan datang.

----

" Aku nggak suka!" Kata Jennie to the point depan Rosie yang terdiam.

" Maaf~"

" Aku maafin kalau ada sosis bakar."

" Ok! Tunggu sayang!!"

Rosie ngacir ninggalin Jennie yang duduk nungguin pesanan datang.

" Pesanan datang~~"

Jennie tersenyum akhirnya buat nikmati makanannya. Dia suap Rosie yang nganga, senyum mata sama Jennie yang duduk di sebelah.

" Jennie masih marah?" Tanya Rosie.

" Nggak." Jawabnya sambil nguyah.

" Maafin Rosie?" Tanya Rosie lagi yang mulutnya di sumpel Jennie sama sosis.

" Iyaa~" Jawabnya panjang.

" Hehe... sayang Jennie!"

" Me too."












TBC
70⭐

Jove 9 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang