[4]

102 14 3
                                    

Hidden White Cottagecore]
And the pretty lies that lied behind

[HITO #3]
Hajime Iwaizumi Oikawa Tooru book 3
.
.

Pemandangan bossnya yang tampak mati menatap jauh bukan hal favorit Issei untuk dia lihat di pagi harinya yang selalu menyebalkan. Dia memutar mata dan maju untuk menaruh papper bag di pangkuan Hajime

"Apa ini?" pemilik manik emerald itu membuka dan mengintip isinya

Oh masih hidup ternyata, Issei berkata dikepalanya

"Continental, aku harus turun sendiri dan memutari dua blok menghindari rute pembangunan jalan karena the fuckin' delivery guy belum tersedia di jam segini" jelasnya panjang  sekaligus menumpahkan kekesalannya

Issei tidak ada hormat ke bossnya --jika hanya berdua-- karena, sialan, Hajime dan dia sendiri mungkin akan tertawa jika dia mencoba bersikap amat formal dan santun ke bossnya yang merupakan sahabat karibnya semenjak SMP itu

"Kenapa continental?"

"Excuse you what the hell?! Siapa yang kemarin hampir menolak makan demi continental? untuk memintanya dimalam hari, U must be kidding me dude!" Dua kopi yang dibawanya semu dia banting ke atas meja

"Apakah aku begitu?" Hajime mengambil croissant untuk dia makan pertama kali, tidak lupa untuk menyesap kopinya terlebih dahulu

"Kurasa aku belum cukup tua untuk melupakan kejadian semalam, jadi its a fact, kau memintanya. Oh iya, pukul empat nanti kau ada check up, sudah kukosongkan jadwalmu. Hari ini ada pemotretan majalah voli dan wawancara untuk beberapa anggota termasuk anggota baru MSBY Black Jackal, orang bilang mereka tidak jauh beda dengan anjing liar, jadi akan melelahkan. Kemudian photoshoot parfum yang mengambil Sugawara untuk model mereka, ini dilakukan diluar, kita cukup mengirim Koushi, asistennya, dan mungkin dua staff kita. Dan sudah-- Ah Shimizu meminta untuk menemuimu nanti malam, entah apa perlunya dia tidak ingin memberitahuku"

Dari sekian kalimat yang diberikan Issei, hanya ada satu yang menarik Hajime untuk dia respon, "Issei, semalam aku kambuh?"

Helaan nafas dan bahunya yang turun mengawali reaksi Matsukawa Issei, "Iya, kamu tidak mengingat apa apa lagi?"

Dan anggukan ringan Hajime menjadi akhir percakapan mereka. Issei menepuk bahu bossnya, memintanya untuk segera menikmati sarapannya, lalu ia pergi untuk menyiapkan berkas sebelum berangkat ke kantor

Bagaimana mengatakannya, rasa kesal dan lelah Issei untuk Hajime pastilah ada. Tetapi iba nya lebih besar. Untuk mendapati fakta bahwa teman seperjuangannya menderita penyakit akut yang-- katakanlah akan memalukan apabila Hajime sampai kambuh di publik membuatnya merasa harus ada kapanpun dan dimanapun untuk Hajime. Dia percaya Hajime bisa sembuh, dengan check up rutin dan terapi. Entah kapan waktunya, itu masih misteri. 

Disisi lain, Hajime versi terbaiknya begitu produktif dan penuh dengan eksplorasi ide dan terobosan baru. Studio nya yang kini merembet menjadi agensi ini merupakan pencapaian terbaiknya di tahun dua puluh lima hidupnya. Sekian banyak staff dan modelnya merupakan aset terbaik yang telah berada dibawah tangannya.

Akan tetapi Hajime terus terlihat seolah ingin lebih, dia tampak kurang puas dengan semua hal ini. Orang orang disekitarnya memintanya untuk mulai mengencani gadis, karena sepertinya itulah yang dibutuhkan Hajime. Untuk seorang anak lelaki yang lari dari rumah di usia bau kencur, kasih sayang seorang perempuan mungkin bisa menjadi pelepas dahaga kehidupannya

HIDDEN WHITE COTTAGECORE | IWAOITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang