[7]

105 8 3
                                    

[Hidden White Cottagecore]

And the pretty lies that lied behind


[HITO #3]
Hajime Iwaizumi Oikawa Tooru book 3

.

.

(Maaf tadi sempet ga sengaja ke-publish versi belum lengkapnya)


Tooru takjub dan terpesona melihat dunia luar yang sangat berbeda dari apa yang selama ini ia lihat. Segala hal yang tampak di sekitarnya terasa begitu luar biasa untuknya, mulai dari gedung-gedung pencakar langit, taman kota yang luas, keramaian jalan raya, dan hiruk pikuk aktivitas orang-orang yang sangat berbeda dari kebiasaannya

Pemuda berbalut dress dengan tambahan jaket light sea green milik Hajime yang menutup tubuh atasnya itu merasakan sensasi baru saat pertama kali disentuh oleh udara dingin di kota besar ini. Dia menyadari bahwa bising kendaraan terasa lebih mengerikan dari yang sebelumnya pernah dia dengar, suara orang-orang yang berbicara, bau kota yang khas, semua itu memang terasa baru dan luar  baginya. Tapi perlahan, dirinya menyadari bahwa ia juga merasa terintimidasi dengan pengalaman baru ini.

Lingkupan informasi dan pandangan baru yang begitu luas dan dalam itu mendominasinya. Kini pemilik manik karamel yang membuat Hajime lupa realita itu merasa ketakutan yang mendalam mulai menyelimutinya-- ia sama sekali tidak tahu apa-apa tentang dunia luar. Ia mulai kebingungan dan panik dengan situasi yang baru ia alami. Untuk pertama kalinya, brunette itu menyadari betapa ia telah kehilangan hal sebanyak ini dari hidupnya, dan betapa dunia luar yang pernah diimpikannya menjadi sesuatu yang teramat besar dan menakutkan baginya.

Maniknya melirik Hajime yang mengemudi di sampingnya. Sosok disampingnya itu terlihat tenang, Tooru tahu semua hal ini bukan lagi hal baru untuk Hajime, tidak seperti dirinya. Bagaimana dia menyampaikan ketakutannya tanpa diberi pandangan aneh

Karamel bening itu kemudian menatap keluar jendela, melihat betapa jauhnya hutan tempat pondoknya berada dari kebisingan kota. Dia gugup, setelah lebih dari sepuluh tahun hidup di dalam pondok kecilnya yang hangat, dia linglung tentang bagaimana bertindak dalam situasi ini.

Setelah beberapa saat, dia memutuskan untuk mengatakan apa yang ada di pikirannya. "Iwa-san, a-aku takut," ujarnya perlahan sembari meremat bungkusan kertas berisi croissant dipangkuannya. Jangan tanya kenapa, ia hanya ingin membawa kudapan itu bersamanya

Boss muda itu memandangnya sejenak sebelum mengalihkan pandangannya ke jalan.

"Apa yang kamu takutkan?" tanya Hajime, suaranya tenang dan penuh perhatian.

"Aku-- kupikir aku-- seperti, bukankah dunia terlalu besar..?" jawab Tooru dengan gemetar yang tidak dia tahu akan menghampirinya. "Semuanya terasa asing. Aku tidak tahu-- apa yang harus kulakukan." Dia melanjutkan dengan panik yang kentara

Hajime mengangguk mencoba memahami. "Aku mungkin mengerti perasaanmu. Tapi ingatlah bahwa kamu tidak sendirian disini. Kamu punya aku, pelan pelan nanti semuanya akan terasa lebih mudah. Aku akan menjagamu"

Si cantik itu kembali hening, menarik nafas dalam, berusaha memaksa dirinya agar merasa lega mendengar kalimat Hajime

Tidak apa, ada Hajime yang bersamanya. Hajime tidak akan pergi kan? Dia tidak akan meninggalkan Tooru di tempat asing ini, kan?

Dia tidak mengharapkan hal lain lagi. Karena jika Iwaizumi atau siapapun di kota ini tidak lagi membutuhkannya, dia tidak tahu lagi akan bagaimana

--HIDDEN WHITE COTTAGECORE--

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 07, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HIDDEN WHITE COTTAGECORE | IWAOITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang